Jika alergi tak kunjung mereda, ada beberapa obat-obatan yang bisa diberikan dokter.
Mengutip studi terbitan Clinical and Molecular Allergy (2017), dokter biasanya memilih antihistamin generasi kedua sebagai pengobatan yang diberikan pertama kali.
Inilah jenis obat alergi antihistamin yang mungkin Anda dapatkan.
- levocetirizine,
- loratadine,
- desloratadine,
- fexofenadine,
- cetirizine,
- bilastine, dan
- rupatadine.
Obat antihistamin biasanya diminum setiap hari. Jika Anda juga memiliki alergi dingin, Anda mungkin mendapatkan obat ketotifen.
Obat ini bersifat sedatif sehingga mungkin Anda merasa mengantuk.
Memang, ada pula jenis obat antihistamin, seperti hydroxyzine (Vistaril), terfenadine (Seldane), cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac).
Namun, obat-obatan ini tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk mengobati biduran akibat keringat.
Selain itu, ada beberapa jenis obat atau tindakan yang mungkin Anda dapatkan. Berikut ragam pengobatannya.
- Danazol: danazol adalah obat golongan steroid anabolik, diberikan bila antihistamin tidak mampu mengurangi gejala.
- Beta-blocker: jenis obat beta-blocker yang digunakan adalah propranolol.
- Omalizumab: Mengikat imunoglobulin E di dalam darah. Obat suntik ini diberikan untuk pasien alergi keringat yang tidak bisa reda dengan pengobatan lainnya.
Pencegahan alergi keringat
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar