Kuku yang mudah rapuh, menebal, dan berubah kekuningan bisa menandakan infeksi jamur kuku. Untungnya, berbagai jenis jamur kuku dapat disembuhkan dengan krim antijamur. Apa saja pilihan obat yang ampuh mengusir jamur kuku?
Cara kami memilih obat jamur kuku yang bagus
Salah satu penyebab kuku berjamur adalah jamur dermatofit. Jamur ini dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembab, seperti kolam renang atau kamar mandi umum.
Mengutip Mayo Clinic, infeksi jamur kuku umumnya memunculkan bercak putih atau kuning kecokelatan di bawah ujung kuku jari tangan atau kaki.
Ketika infeksi jamur semakin dalam, kuku dapat berubah warna, menebal, bahkan hancur di bagian tepinya.
Kondisi ini dapat disembuhkan dengan obat antijamur. Pilihan obat antijamur dari kami mengandung bahan aktif seperti terbinafine, itraconazole atau fluconazole yang efektif melawan infeksi.
Obat untuk jamur kuku ini biasanya tersedia dalam bentuk topikal, seperti krim atau salep, tapi ada juga obat oral dalam bentuk tablet.
Rekomendasi obat jamur kuku yang ampuh
Untuk menemukan produk yang tepat, berikut rekomendasi obat jamur kuku yang ampuh.
1. Krim Delapan – Delapan Anti Jamur
Krim Delapan-Delapan mengandung bahan aktif miconazole yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur pada kuku.
Selain dapat membantu mengatasi kuku berjamur, krim ini dapat mengatasi infeksi jamur lainnya seperti panu, kurap, dan kutu air
Oleskan krim pada kuku yang terinfeksi sebanyak 2–3 kali. Lama pengobatan bisa bervariasi tergantung dengan lokasi dan tingkat keparahannya, tetapi umumnya pengobatan dilakukan selama 2 – 6 minggu.
Guna mencegah jamur tumbuh kembali, pengobatan harus tetap diteruskan 10 hari setelah gejala menghilang.
Nomor registrasi BPOM: DTL1814400629A1
2. Emtrix gel
Rekomendasi obat jamur kuku yang bagus selanjutnya adalah Emtrix Gel. Obat ini mengandung berbagai bahan aktif seperti propylene glycol, urea, lactic acid, aqua, sodium hydroxide.
Obat ini dapat membantu merawat kuku yang rusak, gelap, dan rapuh akibat infeksi jamur atau psoriasis.
Emtrix dikemas dalam bentuk tube plastik dengan ujung silikon sehingga mudah dioleskan pada area kuku yang berjamur.
Oleskan obat ini sebanyak 1 kali sehari pada area kuku yang bermasalah. Pastikan seluruh area kuku terlapisi obat, lalu diamkan sampai mengering.
Nomor registrasi BPOM: AKL 21603818246
3. Fungiderm
Fungiderm bisa menjadi salah satu obat jamur kuku yang mudah ditemukan di apotek atau supermarket terdekat.
Obat ini mengandung zat aktif clotrimazole yang berguna untuk mengatasi infeksi jamur kuku, jamur pada lipatan paha, kutu air, panu, kadas, hingga jamur pada kulit kepala.
Tak hanya itu, krim ini juga dapat membantu mengatasi kutu air atau jamur pada sela-sela jari kaki. Oleskan krim secukupnya sebanyak 2 – 3 kali sehari secara teratur.
Agar lebih efektif, sebaiknya potong kuku yang terkena jamur sependek mungkin sebelum mengaplikasikan krim ini.
Nomor registrasi BPOM: DTL8913004429A1
4. Interbi
Rekomendasi obat selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi kuku berjamur adalah Interbi.
Krim ini mengandung zat aktif terbinafine yang ampuh membunuh jamur penyebab infeksi, termasuk jamur kuku, kulit, dan kutu air,
Oleskan obat tipis-tipis pada area yang terinfeksi, sebanyak 1 – 2 kali sehari. Pastikan area yang terkena dalam keadaan kering sebelum mengoleskan obat ini.
Obat ini hanya digunakan sebagai obat luar. Hindari penggunaan pada area mata, hidung, mulut. Jika terkena, segera bilas dengan air.
Nomor registrasi BPOM: DTL0217617529A1
5. Fungistop 500 mg
Rekomendasi obat yang bisa membantu mengatasi jamur kuku selanjutnya adalah Fungistop.
Selain kuku berjamur, obat ini dapat mengatasi beberapa masalah infeksi jamur lainnya, seperti kutu air, ringworm, jock itch, atau kurap.
Obat yang tersedia dalam bentuk tablet ini mengandung bahan aktif griseofulvin yang bekerja mencegah perkembangbiakan jamur dan menghambat penyebaran infeksi.
Dosis penggunaan obat ini untuk orang dewasa adalah 1 tablet per hari, dikonsumsi sesudah makan. Ibu hamil dan menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DKL8502310617A1
6. Sporacid 100 mg
Sporacid merupakan obat antijamur oral yang mengandung bahan aktif itrakonazol. Bahan aktif ini mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur pemicu infeksi.
Obat ini mampu mengatasi infeksi jamur pada kulit, kuku, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan vagina. Sporacid tergolong obat keras sehingga penggunaanya harus berdasarkan resep dari dokter.
Untuk membantu mengatasi kuku berjamur, konsumsi obat sesudah makan sebanyak 1 kapsul per hari, selama 3 – 6 bulan.
Belum ada ketentuan dosis dan keamanan penggunaan obat ini untuk anak-anak, ibu hamil dan menyusui. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Nomor registrasi BPOM: DKL9305011701A1
7. Diflucan
Diflucan mengandung bahan aktif fluconazole yang dapat membunuh jamur penneybab infeksi dengan cara melubgani sel jamur sehingga zat-zat di dalamnya keluar.
Obat ini ampuh mengatasi berabgai infeksi jamur seperti jamur mulut, kuku, tenggorokan, esofagus, hingga area genital.
Konsumsi obat ini secara teratur sebanyak 1 tablet per hari, sebelum atau setelah makan, dengan durasi konsumsi yang ditentukan oleh dokter.
Nomor registrasi BPOM: DKL9019802801B1
Itulah beberapa pilihan obat antijamur yang ampuh. Pastikan menggunakan obat di atas sesuai dengan aturan yang tetera pada kemasan atau saran dari dokter.