backup og meta

5 Penyebab Kuku Lepas dan Cara Penanganannya

5 Penyebab Kuku Lepas dan Cara Penanganannya

Salah satu masalah kuku yang mungkin sering dialami adalah kuku lepas atau patah. Bila tidak ditangani tentu dapat menimbulkan masalah baru. Lantas, apakah kuku yang terlepas bisa tumbuh kembali dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab kuku lepas

Kuku copot merupakan kondisi umum yang banyak dialami orang. 

Kondisi ini juga biasanya menunjukkan gejala berupa perubahan warna pada kuku dan bantalan kuku, terdapat cekungan pada kuku, kuku hancur, hingga perdarahan di bawah kuku.

Yuk, kenali apa saja penyebab dari kerusakan kuku yang sering dialami wanita ini. 

1. Cedera atau trauma fisik

kuku lepas

Salah satu penyebab kuku lepas adalah cedera atau trauma fisik, seperti kuku terbentur meja atau terjepit pintu. 

Bahkan, beberapa aktivitas lain dapat memicu lepasnya kuku, meliputi: 

  • mengikir kuku yang dapat melonggarkan kuku dan memisahkannya dari bantalan,
  • kuku terbentuk sehingga menimbulkan kuku menghitam, serta
  • memakai pengering rambut untuk mengeringkan cat kuku.

Selain itu, jari kaki yang tersangkut berulang kali dapat menyebabkan kuku patah. Hal ini mungkin lebih sering terjadi ketika Anda menggunakan sepatu yang terlalu sempit. 

2. Infeksi jamur kuku

Selain cedera, kuku yang lepas ternyata bisa menjadi pertanda infeksi jamur yang menyerang kuku

Penyakit kuku yang satu ini kerap terjadi pada orang yang bekerja dekat dengan air atau sering terpapar bahan kimia, seperti pembersih. 

Akibatnya, jamur atau bakteri pun masuk ke dalam kuku dan jaringan sekitarnya dan menyebabkan kuku patah dan lepas. 

Bila kuku tampak kuning, pecah-pecah, dan menebal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan. 

3. Kurang asupan vitamin dan mineral

Kuku yang tipis dan lunak hingga mudah lepas atau patah sering dikaitkan dengan kadar zink dan zat besi yang rendah dalam tubuh (anemia). 

Mineral ini memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin, protein yang terkandung dalam sel merah yang mengangkut oksigen ke matriks kuku.

Tanpa asupan mineral yang cukup, pertumbuhan kuku yang sehat pun ikut terganggu. 

Selain itu, kurangnya asupan vitamin C, vitamin B kompleks, dan kalsium menjadi penyebab umum dari kuku kusam dan mudah patah. 

4. Penggunaan obat tertentu

kuku kaki hitam

Dikutip dari Cleveland Clinic, penggunaan obat-obatan seperti tetrasiklin, klorpromazin, dan kontrasepsi oral juga bisa menyebabkan kuku lepas. 

Bahkan, kondisi ini juga lebih berisiko terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi atau menggunakan obat-obatan antimalaria.

Jika Anda mengalami hal ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi efek samping ini.

Dokter dapat mengevaluasi kondisi Anda atau memberikan perawatan yang tepat untuk mengurangi efek samping yang Anda alami.

5. Masalah kesehatan tertentu

Jika Anda mengalami penyakit, seperti psoriasis kuku dan dermatitis, kuku yang lepas mungkin merupakan pertanda dari kondisi kesehatan tersebut. 

Penyakit lain yang berkaitan dengan kuku patah dan terlepas dari alasnya meliputi: 

  • anemia, 
  • diabetes,
  • skleroderma, 
  • sindrom kuku kuning, dan
  • penyakit bawaan tertentu lainnya.

Cara mengobati kuku lepas

Perawatan kerusakan kuku yang satu ini biasanya dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakan nyeri dan mencegah infeksi. 

Berikut berbagai cara merawat kuku yang lepas untuk mempercepat penyembuhan. 

1. Menjaga area kuku tetap kering

Semakin cepat Anda menyadari bahwa kuku sudah terlepas dari bantalannya, semakin kecil risiko kuku terkena infeksi. 

Pada saat hal tersebut terjadi, sebaiknya angkat jari yang mengalami cedera untuk mengurangi nyeri dan bengkak. 

Bila memungkinkan, balut jari yang mengalami masalah dengan perban. 

Pasalnya, bantalan kuku sangat lembap dan sensitif, sehingga perlu dilindungi selama 7 – 10 hari pertama agar tidak terinfeksi. 

2. Kompres jari dengan es

Selain membalut jari dengan perban, Anda bisa kompres dingin daerah yang mengalami cedera dengan es selama 20 menit. 

Perawatan rumahan ini bertujuan untuk membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. 

Cara membuatnya yaitu sebagai berikut. 

  • Masukkan es batu ke dalam kantong plastik dan segel bagian atasnya.
  • Bungkus tas dengan handuk atau kain yang tipis.
  • Hindari meletakkan es atau kantong es langsung di kulit.
  • Pasang kompres es tepat di atas perban yang menutupi jari.

3. Pola makan sehat

Jika ganti kuku atau kuku yang lepas disebabkan oleh kekurangan zat besi, tentu Anda perlu meningkatkan asupan nutrisi yang diperlukan.

Ada berbagai jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat besi, seperti: 

  • daging sapi, ayam, dan hati ayam, 
  • kacang-kacangan,
  • sayuran berdaun hijau tua, serta
  • suplemen zat besi.

Selain pola makan, Anda perlu menjaga kelembapan kuku yang mengelupas dengan memberikan minyak jojoba pada kulit di sekitar kuku.

Apakah kuku yang lepas bisa tumbuh lagi?

Ya, kuku lepas bisa tumbuh kembali karena kuku memiliki regenerasi yang baik. Proses pertumbuhan kuku ini mungkin lebih lambat daripada biasanya.

Kapan harus periksa ke dokter?

Kuku yang patah memang dapat diobati di rumah. Namun, gejala di bawah ini mungkin menandakan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. 

  • Patahan kuku sulit dipotong. 
  • Kuku terlepas sepenuhnya dari kulit. 
  • Ada luka yang cukup dalam dan membutuhkan jahitan. 
  • Jari terasa berdenyut atau kencang. 
  • Perdarahan pada bagian kuku yang menempel dan tidak berhenti.
  • Gejala infeksi di kulit dekat patahan kuku, seperti bengkak hingga bernanah. 

Dokter mungkin akan memberikan obat berupa salep antibiotik atau obat pereda nyeri untuk meringankan gejala yang muncul akibat kuku patah. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

professional, C. C. medical. (2022). Onycholysis (Nail Separation): Symptoms, Causes & Treatment. Retrieved 20 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22903-onycholysis 

Torn or Detached Nail. (2023). Retrieved 20 June 2024, from https://www.uofmhealth.org/health-library/sig256776 

Onycholysis. (2020). Retrieved 20 June 2024, from https://dermnetnz.org/topics/onycholysis 

Nail problems, (N.d.). Retrieved 20 June 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/nail-problems/ 

Nail injuries. (n.d.). Retrieved 20 June 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/selfcare-instructions/nail-injuries 

Torn or Detached Nail. (2023). Retrieved 20 June 2024, from https://www.lancastergeneralhealth.org/healthwise-library/healthwise-article?lang=en-us&DocumentId=sig256776 

Navarro, L. (2023). Pattern diagnosis of onycholysis. JEADV Clinical Practice, 2(2), 213-224.

Versi Terbaru

25/06/2024

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kuku Palsu, Ini Bahaya di Balik Tampilannya yang Cantik

Ragam Nutrisi Termasuk Vitamin yang Penting untuk Kuku


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 25/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan