backup og meta

6 Jenis Infeksi Jamur yang Paling Sering Menyerang Kuku

6 Jenis Infeksi Jamur yang Paling Sering Menyerang Kuku

Kuku jamuran merupakan salah satu bentuk infeksi yang paling sering dialami oleh orang dewasa. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai jenis jamur kuku yang bisa dibedakan berdasarkan gejalanya? Berikut pembahasannya.

Daftar jenis jamur pada kuku

Seperti namanya, penyebab jamur pada kuku disebabkan oleh infeksi jamur. Namun, ternyata terdapat berbagai jenis jamur yang menyerang kuku.

Hal ini dapat dilihat dari gejala yang muncul. Berikut ini berbagai jenis jamur kuku yang umum dialami yang perlu diketahui.

1. Distal and lateral onychomycosis (DLSO)

kuku kaki menghitam

Infeksi jamur kuku DLSO disebabkan oleh jamur tipe Trichophyton rubrum. Jamur ini dapat berkembang pada kuku jari tangan, tapi lebih sering menyerang kuku jari kaki.

Infeksi dimulai ketika jamur menjajah bantalan kuku dan bagian bawah kuku, yang kemudian meluas hingga ke matriks kuku (pembentuk jaringan kuku yang baru di bawah kulit).

Lama kelamaan, infeksi jamur ini merusak lapisan kulit luar di sekitar kuku. Selanjutnya, kuku akan berubah warna menjadi kuning kecokelatan.

2. Proximal subungual onychomycosis (PSO)

Jamur kuku PSO juga disebabkan oleh Trichophyton rubrum, tetapi tipe infeksi ini lebih jarang terjadi. Infeksi PSO biasanya menyerang kuku kaki pasien HIV.

Jamur akan masuk melalui kutikula di dasar kuku dan masuk ke matriks kuku untuk menyerang kuku baru yang akan tumbuh, kemudian jamur akan naik ke atas permukaan.

Gejala jamur kuku PSO yang umum muncul adalah subungual hiperkeratosis, bercak putih, tampilan kuku menjadi putih susu, dan ujung-ujung luar kuku yang rapuh dan rusak.

3. White superficial onychomycosis (WSO)

Jenis jamur kuku WSO disebabkan oleh Trichopyton interdigitale. WSO hanya terjadi sekitar 10% dibandingkan tipe infeksi jamur kuku yang lain.

Salah satu penelitian dalam Journal of Fungi mengatakan bahwa jamur ini menginfeksi lapisan atas kuku, sehingga tampilan kuku berubah warna menjadi putih.

Kuku awalnya terlihat putih, terutama pada permukaan atau sisi kuku. Warna putih ini mungkin tampak berbintik atau bercak.

Kuku bisa menjadi kasar atau retak pada permukaan. Kadang-kadang, kuku mungkin tampak rapuh atau mudah patah.

4. Candidal onychomycosis

Infeksi jamur pada kuku yang disebabkan oleh jamur Candida adalah kondisi yang dikenal sebagai onikomikosis akibat Candida.

Infeksi jamur kuku oleh Candida dapat menyebabkan gejala berupa perubahan warna kuku menjadi putih atau kekuningan, jaringan sekitar kuku mengalami kemerahan, bengkak, dan nyeri.

Kuku yang sering terkena kelembapan, seperti dalam lingkungan lembab, dapat meningkatkan risiko infeksi Candida. Selain itu, wanita dengan gangguan hormonal atau diabetes lebih rentan terhadap infeksi Candida.

5. Endonyx onychomycosis

Endonyx onychomycosis adalah jenis jamur kuku yang tergolong jarang terjadi. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh jamur dermatofita, khususnya spesies Trichophyton soudanense atau Trichophyton violaceum.

Pada endonyx onychomycosis, jamur menginfeksi dan tumbuh di dalam kuku, terutama di bawah lapisan permukaan kuku.

Gejala yang muncul berupa perubahan warna kuku menjadi putih susu di permukaan maupun di area tertentu kuku. Selain itu, kuku dapat menjadi rapuh bahkan hancur.

Jamur kuku menular lewat apa?

Berikut adalah beberapa cara penularan jamur kuku.
  • Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
  • Lingkungan lembap.
  • Penggunaan alat perawatan kuku yang tidak steril.
  • Menggunakan kaos kaki dan sepatu terus-menerus.
  • Berjalan dengan kaki telanjang di kamar mandi umum.

6. Total dystrophic onychomycosis (TDO)

Total dystrophic onychomycosis (TDO) adalah tingkat paling parah dari onikomikosis, yang merupakan istilah infeksi jamur pada kuku.

TDO sering kali merupakan kelanjutan dari dua jenis infeksi jamur kuku yang lebih awal, yaitu DLSO atau PSO yang tidak diobati atau tidak sembuh sepenuhnya.

Gejala yang muncul dari infeksi jamur kuku ini yaitu kuku akan berubah warna menjadi kekuningan atau kecokelatan.

Warna ini sering kali tidak merata dan bisa disertai dengan bercak-bercak gelap. Permukaan kuku pun mungkin menjadi kasar dan tidak rata.

Nah, itu tadi berbagai jenis infeksi jamur kuku yang perlu diketahui. Apabila Anda mengalami salah satu gejalanya, Anda bisa mengoleskan obat jamur kuku.

Jika tak kunjung sembuh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Ringkasan

Berikut ini merupakan jenis-jenis jamur kuku yang umum menyerang.
  • Distal and lateral onychomycosis (DLSO).
  • Proximal subungual onychomycosis (PSO).
  • White superficial onychomycosis (WSO).
  • Candidal onychomycosis.
  • Endonyx onychomycosis.
  • Total dystrophic onychomycosis (TDO).

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

professional, C. C. medical. (n.d.). Toenail Fungus (Onychomycosis/Tinea Unguium): Symptoms & Causes. Retrieved 30 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11303-toenail-fungus 

Ringworm and Fungal Nail Infections Basics. (n.d.). Retrieved 30 July 2024, from https://www.cdc.gov/ringworm/about/?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Ffungal%2Fnail-infections.html 

Piraccini, B. M., & Alessandrini, A. (2015). Onychomycosis: A Review. Journal of fungi (Basel, Switzerland), 1(1), 30–43. https://doi.org/10.3390/jof1010030

Fungal Nail Infections – DermNet. (2024). Retrieved 30 July 2024, from https://dermnetnz.org/topics/fungal-nail-infections 

Nail fungus: Diagnosis and treatment. (n.d.). Retrieved 30 July 2024, from  https://www.aad.org/public/diseases/a-z/nail-fungus-treatment 

Gupta, A. K., Venkataraman, M., Renaud, H. J., Summerbell, R., Shear, N. H., & Piguet, V. (2021). A paradigm shift in the treatment and management of onychomycosis. Skin Appendage Disorders, 7(5), 351-358.

Rather, S., Keen, A., Shah, F. Y., Yaseen, A., Farooq, S., & Bakhshi, A. (2021). Candidal onychomycosis: Clinicoepidemiological profile, prevailing strains, and antifungal susceptibility pattern–a study from a tertiary care hospital. Indian Journal of Dermatology, 66(2), 132-137.

Fungal nail infection. (N.d.). Retrieved 30 July 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/fungal-nail-infection/   

Versi Terbaru

05/08/2024

Ditulis oleh dr. Marsha Desica Arsanta

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Berbagai Penyebab Jamur pada Kuku yang Perlu Anda Ketahui

Membedakan Gatal-gatal Akibat Kurap dan Infeksi Jamur Candida


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh dr. Marsha Desica Arsanta · Tanggal diperbarui 05/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan