backup og meta

Pilihan Obat Dokter dan Perawatan Rumahan untuk Penyakit Kulit

Pilihan Obat Dokter dan Perawatan Rumahan untuk Penyakit Kulit

Ada banyak sekali obat dan pilihan perawatan untuk mengatasi penyakit kulit. Biasanya pengobatan dilakukan untuk membantu meringankan gejala dan menyembuhkan penyakit agar tak datang lagi. Untuk Anda yang memiliki penyakit kulit, berikut berbagai pilihan obat plus perawatan rumahan yang bisa dipertimbangkan.

Pilihan obat dokter untuk mengatasi penyakit kulit

alergi obat antibiotik

Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kulit biasanya terdiri dari dua jenis yaitu oles (termasuk semprot) dan minum (pil dan tablet). Namun, tak menutup kemungkinan juga ada obat yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh agar bekerja lebih cepat.

Berikut ini berbagai pilihan obat untuk mengobati penyakit kulit.

Antivirus

Antivirus adalah obat untuk penyakit kulit yang disebabkan oleh virus seperti pada cacar air, herpes, dan herpes zoster.  Beberapa obat antivirus yang banyak digunakan yaitu:

Obat-obatan ini tidak bisa mematikan virus sepenuhnya dari tubuh, tapi berfungsi untuk mengurangi risiko penyebaran, mengurangi keparahan dan lama infeksi, serta mencegah agar seseorang tidak terinfeksi virus ini di masa mendatang.

Antibiotik

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, obat ini juga sering disebut sebagai antibakteri.

Biasanya penyakit kulit yang membutuhkan obat antibakteri adalah infeksi bakteri Staphylococcus seperti impetigo dan infeksi bakteri Streptoccocus seperti selulitis atau bisul. Adapun beberapa jenis obatnya termasuk penicillins (penicillin G, amoxicillin, flucloxacillin), cephalosporins (cefoxitin, cefotaxime, ceftriaxone), dan tetracyclines (tetracycline, doxycycline, lymecycline).

Terkadang antibiotik dapat menimbulkan efek samping yang berkisar dari masalah kecil seperti ruam hingga masalah serius seperti infeksi yang kebal antibiotik atau infeksi C.diff penyebab diare. Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping saat mengonsumsi antibiotik.

Anda bisa datang langsung ke rumah sakit atau klinik yang Anda tuju atau booking dokter spesialis kulit terlebih dahulu melalui Hello Sehat.

Antijamur

Obat antijamur digunakan untuk mengatasi masalah kulit akibat infeksi jamur seperti kurap dan kutu air. Ada dua jenis obat antijamur, yaitu yang dioles dan diminum.

Oles

Miconazole termasuk salah satu obat infeksi jamur yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur. Obat antijamur oles hanya boleh dioleskan pada area yang bermasalah di kulit.

Jika obat yang diberikan dokter dalam bentuk semprot, kocok terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Setelah menggunakan obat, cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun.

Lanjutkan pengobatan sampai batas waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menyebabkan jamur terus tumbuh hingga menyebabkan infeksi terus kambuh.

Minum

memilih obat antidepresan terbaik ampuh

Obat antijamur minum biasanya diperlukan untuk mengatasi penyakit kulit akibat infeksi jamur dengan kondisi yang sudah parah dan menyebar ke bagian tubuh lain, tidak bisa diobati dengan obat oles, atau menyerang daerah yang berambut.

Biasanya dosis dan lamanya pengobatan tergantung pada jenis jamur yang menginfeksi, bagian tubuh yang terserang, dan adanya penyakit lain yang Anda miliki.

Adapun obat-obatan antijamur minum yang biasanya diresepkan untuk infeksi jamur adalah itraconazole, ketoconazole, fluconazole, dan tablet voriconazole atau posaconazole bila infeksinya serius.

Isotretinoin

Isotretinoin adalah obat turunan dari vitamin A (retinoid). Obat ini memiliki merek asli Accutane® dan Roaccutane®. Selain sangat efektif digunakan untuk jerawat, obat ini juga bisa mengobati penyakit kulit lainnya yaitu sebagai berikut.

  • Rosacea
  • Seborrhoea
  • Folikulitis kulit kepala
  • Discoid lupus erythematosus
  • Actinic keratosis yang parah
  • Karsinoma sel skuamosa

Anthralin

Obat ini digunakan untuk mengobati psorasis. Anthralin bekerja dengan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit. Dengan begitu, produksi sel kulit bisa terkendali sehingga tak lagi menumpuk di permukaan.

Anthralin termasuk obat yang digunakan untuk mengobati psoriasis jangka panjang. Oleh sebab itu, obat ini tidak digunakan untuk psoriasis yang parah. Selain itu, jangan gunakan obat ini jika kulit meradang atau iritasi.

Anthralin tersedia dalam bentuk krim atau sampo. Anda perlu mengikuti anjuran dokter mengenai cara pemakaian, dosis, dan berapa lama obat ini didiamkan di kulit.

Kortikosteroid

Kortikosteroid termasuk obat yang tersedia dalam berbagai bentuk yaitu oles dan minum atau suntik. Obat ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti eksim, dermatitis seboroik, psoriasis, atau iritasi lainnya.

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit. Untuk obat kortikosteroid minum, beberapa jenis yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah prednisone, prednisolone, methylprednisolone, dan beclomethasone.

Sementara untuk obat oles, dokter akan memberikan obat sesuai dengan keparahan kondisi. Berikut jenis obat kortikoseteroid untuk mengatasi penyakit kulit yang biasa diberikan.

  • Kortikosteroid sangat kuat, betamethasone dipropionate, clobetasol propionate (Clobex, Temovate, Olux).
  • Kortikosteroid kuat, amcinonide (Cylocort), desoximetasone (Topicort, Topicort LP), halcinonide (Halog).
  • Kortikosteroid sedang, betamethasone valerate (Luxiq), clocortolone pivalate (Cloderm).
  • Kortikosteroid dosis rendah,  alclometasone dipropionate (Aclovate), desonide (Desowen), dan hydrocortisone.

Asam salisilat

Asam salisilat adalah bahan aktif dalam banyak produk perawatan kulit terutama untuk mengatasi masalah jerawat, dermatitis seboroik, dan kutil.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan kelembapan di kulit dan melarutkan zat yang menyebabkan sel kulit saling menempel. Dengan begitu, sel kulit bisa lebih mudah untuk lepas dan terkelupas. Namun, obat ini tidak bisa digunakan untuk kutil yang disebabkan oleh virus.

Inhibitor enzim

Inhibitor enzim atau obat penghambat kerja enzim bekerja dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan peradangan. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit akibat peradangan seperti pada eksim.

Salah satu jenisnya adalah Eucrisa, obat inhibitor enzim yang kerap digunakan untuk mengubati dermatitis atopik atau eksim yang ringan sampai sedang.

Imunosupresan

Imunosupresan, seperti azathioprine (Imuran) dan methotrexate (Trexall), digunakan untuk mengobati psoriasis dan eksim yang parah. Imunosupresan bekerja dengan mengendalikan sistem kekebalan tubuh guna memperlambat gejala kulit. Obat ini dapat membantu mengurangi gatal dan membiarkan kulit sembuh.

Ingatlah, apapun obat yang diresepkan untuk Anda, pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan petunjuk dari dokter. Bila perlu, catat semua aturan yang diberikan agar tak salah langkah dan obat bisa bekerja dengan maksimal.

Pengobatan medis lain untuk penyakit kulit

laser ablatif, obat penyakit kulit

Terapi cahaya atau laser banyak digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit termasuk psoriasis, vitiligo, skleroderma, dan lainnya di samping obat-obatan yang diberikan dokter.

Terapi ini bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan sel dan peradangan pada kulit yang bermasalah. Selain untuk pengobatan, terapi ini juga banyak digunakan untuk memperbaiki tampilan kulit.

Dilansir dari laman University of Chicago Medicine, ada beberapa jenis terapi cahaya yang biasanya digunakan yaitu:

  • Terapi pita ultraviolet cahaya B (UVB), untuk mengobati psoriasis, vitiligo, dan masalah peradangan kulit lainnya dengan menggunakan sinar UVB buatan.
  • Terapi psoralen dan sinar UVA, menggabungkan radiasi sinar UV dan obat minum serta oles untuk psoriasis, eksim, dan vitiligo
  • Terapi laser excimer, untuk mengobati psoriasis, vitiligo, dan dermatitis tanpa merusak kulit yang sehat
  • Terapi fotodinamik cahaya biru, untuk mengatasi jerawat dan melawan penyakit kulit actinic keratosis
  • Cyrosurgery, proses pembekuan ringan menggunakan nitrogen bersuhu dingin ekstrem yang dilakukan untuk menghancurkan jaringan kulit abnormal. Dilakukan untuk menangani jerawat atau beberapa jenis kanker kulit.

Perawatan rumahan untuk mengobati penyakit kulit

manfaat mandi air hangat

Dalam proses penyembuhan penyakit kulit, terkadang Anda tak bisa bergantung dengan obat dari dokter saja. Perlu juga melakukan beberapa perubahan gaya hidup. Salah satu hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah menggaruk area yang terkena penyakit. Selain itu, lakukan langkah-langkah berikut.

Rutin mandi

Mandi tak hanya membersihkan tubuh dari kuman tetapi juga bagus untuk melembapkan kulit. Apalagi jika penyakit kulit yang Anda miliki membuat kulit menjadi sangat kering seperti eksim dan psoriasis.

Namun, jangan asal mandi. Anda perlu memerhatikan sabun dan sampo yang digunakan. Pilihlah produk berbahan dasar lembut, tanpa busa, dan bebas pewangi agar tidak mengiritasi kulit. Kurangi juga pemakaian produk dengan partikel kasar seperti scrub karena produk ini bisa menimbulkan luka atau iritasi.

Gunakanlah air hangat, jangan yang terlalu panas atau yang terlalu dingin agar kulit tidak menjadi kering. Ingat juga untuk tidak mandi terlalu sering, paling tidak mandilah satu hari sekali selama sekitar 10-15 menit.

Menggunakan pelembap kulit

Setelah mandi, Anda wajib menggunakan pelembap untuk seluruh kulit. Tujuannya agar kulit terhindar dari kekeringan yang bisa meningkatkan risiko infeksi.

Pilihlah pelembap yang cocok dan aman untuk kulit Anda. Jika ragu, konsultasikan ke dokter dan mintalah rekomendasi produk darinya yang aman dipakai berbarengan dengan obat penyakit kulit lainnya.

Mengompres kulit

Mengompres kulit dengan air panas atau dingin membantu meredakan gatal tanpa perlu menggaruknya. Cara ini bisa dengan mudah Anda lakukan di rumah dengan berbekal baskom kecil, air, dan handuk kecil.

Anda hanya perlu merendam handuk kecil ke dalam sebaskom air panas atau dingin. Kemudian, peras dan tempelkan ke bagian kulit yang terasa gatal. Ulangi sampai Anda merasa jauh lebih baik.

Ubah pola makan

Tahukah Anda, makanan yang Anda konsumsi sehari-hari ternyata juga memberikan pengaruh untuk keadaan kulit Anda. Begitu juga bila Anda ingin mengurangi gejala dari beberapa masalah kulit seperti jerawat, eksim, psoriasis. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang lebih rentan menimbulkan peradangan pada kulit yang tentunya dapat memperparah gejala.

Maka dari itu, perawatan dengan obat penyakit kulit dari dokter baiknya juga disertai perubahan pola makan. Bagi yang bergelut dengan masalah jerawat misalnya, kelebihan gula akan memicu peradangan yang menjadi komponen aktif timbulnya jerawat.

Itu berarti bila tak ingin jerawat bertambah parah, mulailah kurangi gula pada makanan yang dikonsumsi.

Batasi paparan sinar matahari

Meski berjemur di pagi hari baik untuk kesehatan kulit, terlalu lama berada di bawah sinar matahari juga tidak disarankan. Bagi sebagian besar penyakit kulit seperi psoriasis, eksim, vitiligo, dan rosacea, paparan sinar matahari berlebih bisa memperparah kondisi.

Untuk itu, sebaiknya batasi paparan sinar matahari langsung ke kulit terutama di siang hari. Gunakan pakaian tertutup dan jangan lupa pakai tabir surya sebelum berkegiatan di luar ruangan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tabassum, N., & Hamdani, M. (2014). Plants used to treat skin diseases. Pharmacognosy Reviews, 8(15), 52. Retrieved 1 September 2020, doi: 10.4103/0973-7847.125531

Oral Antifungal Medication. (2003). DermNet NZ. Retrieved 1 September 2020, from https://www.dermnetnz.org/topics/oral-antifungal-medication/

Isotretinoin. (2016). DermNet NZ. Retrieved 1 September 2020, from https://www.dermnetnz.org/topics/isotretinoin/ 

Systemic Steroid. (2016). DermNet NZ. Retrieved 1 September 2020, from https://www.dermnetnz.org/topics/systemic-steroids/

Topical Corticosteroid. MedicineNet. Retrieved 1 September 2020, from https://www.medicinenet.com/corticosteroids-topical/article.htm

Salicylic Acid Topical. (2016). Medline Plus Drug Information. Retrieved 1 September 2020, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607072.html

Immunosuppressants. National Eczema Association. Retrieved 1 September 2020, from https://nationaleczema.org/eczema/treatment/immunosuppressants/

Skin Condition. Nutritionist Resource. Retrieved 1 September 2020, from https://www.nutritionist-resource.org.uk/articles/skin-health.html

Dermatitis. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 1 September 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatitis-eczema/diagnosis-treatment/drc-20352386

Light Theraphy. UChicago Medicine. Retrieved 1 September 2020, from https://www.uchicagomedicine.org/conditions-services/dermatology/treatments-and-services/light-therapy

Skin Infections. (2020). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 1 September 2020, from https://www.cdc.gov/antibiotic-use/community/for-patients/common-illnesses/skin-infections.html

Versi Terbaru

05/10/2022

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Anandito Reza


Artikel Terkait

9 Tips Perawatan Wajah Pria yang Perlu Diperhatikan

Selain Gatal, Ini Gejala Alergi pada Kulit Lainnya yang Perlu Anda Ketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 05/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan