Stretch mark biasanya muncul di lengan, paha, atau perut. Namun, pernahkah Anda mengalami stretch mark di payudara? Meski tidak terlihat dari luar, stretch mark di payudara tetap bisa mengurangi kepercayaan diri Anda. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab munculnya stretch mark payudara
Sama halnya dengan stretch mark pada umumnya, stretch mark di payudara biasanya terjadi akibat volume payudara bertambah.
Kondisi ini mengakibatkan kulit di sekitar payudara menjadi meregang dan muncul guratan.
Awalnya guratan ini berwarna merah muda, kemudian akan menjadi merah atau ungu dan lama-kelamaan akan berubah menjadi putih atau abu-abu.
Walaupun tidak berbahaya, stretch mark payudara dapat mengurangi kepercayaan diri dan kecantikan kulit, apa pun tipe kulit Anda.
Untuk mengatasi munculnya stretch mark di payudara, Anda perlu mengetahui faktor penyebabnya dalam daftar di bawah ini.
1. Kehamilan
Masa kehamilan mendorong produksi hormon tubuh yang merangsang berat badan bertambah dengan cepat.
Tubuh juga akan menyimpan lebih banyak lemak di payudara untuk persiapan menyusui bayi.
Hal ini menyebabkan kulit di permukaan tubuh Anda semakin meregang dan menimbulkan stretch mark di beberapa bagian, seperti perut dan payudara.
Sayangnya, kehamilan ini berdampak pada perubahan tubuh setelah melahirkan, sehingga stretch mark di payudara pun masih tersisa.
2. Berkurang atau bertambahnya berat badan
Payudara terdiri dari jaringan lemak yang bisa mengecil atau membesar mengikuti pola makan Anda sehari-hari.
Payudara dapat makin membesar ketika Anda makan makanan tinggi kalori dan lemak, sehingga struktur kulit di area tersebut akan semakin meregang.
Penurunan berat badan secara mendadak juga dapat mengurangi ukuran jaringan payudara, yang dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark di payudara.
3. Pubertas
Selama masa puber, tubuh remaja perempuan akan meningkatkan produksi hormon seksual yang menyebabkan banyak perubahan pada tubuh.
Salah satu perubahan tubuh yang khas terjadi pada remaja perempuan adalah membesarnya ukuran payudara sehingga dapat menyebabkan stretch mark di payudara.
Menurut situs dermNet New Zealand, stretch mark wajar terjadi saat pubertas serta mempengaruhi 70% perempuan dan 40% laki-laki dapat mengalami stretch mark.
Namun, stretch mark payudara jarang terjadi pada remaja laki-laki dikarenakan mereka tidak mengalami perubahan ukuran payudara secara drastis seperti perempuan.
4. Keturunan
Jaringan ikat di bawah kulit menentukan elastisitas kulit Anda.
Memiliki jaringan ikat yang lemah bisa berakibat pada kendurnya jaringan tubuh sehingga bisa muncul stretch mark di payudara.
Secara biologis, kuat-lemahnya struktur jaringan ikat kulit bisa diwariskan dari genetik orang tua kepada anak.
Meski begitu, rutin berolahraga dapat memperkuat jaringan ikat.
5. Menjalani pengobatan tertentu
Stretch mark di payudara juga bisa disebabkan oleh konsumsi obatan-obatan tertentu, seperti kortikosteroid.
Obat kortikosteroid sering digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit kulit, seperti kulit bengkak dan gatal-gatal.
Namun, obat ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, sehingga penggunaannya perlu di bawah pengawasan dokter.
Obat kortikosteroid dapat menyebabkan warna kulit memucat, penipisan kulit, dan masalah kulit lain yang dapat memicu timbulnya stretch mark.
6. Cushing syndrome
Cushing syndrome terjadi saat tubuh mulai memproduksi hormon kortisol berlebih.
Hormon kortisol yang meningkat dapat memengaruhi nafsu makan dan penumpukan lemak (lipedema) pada bagian tubuh tengah.
Bila terkena cushing syndrome dan nafsu makan meningkat, Anda akan berisiko mengalami kenaikan berat badan sehingga kulit pun meregang.
Hal ini secara tidak langsung menyebabkan timbulnya guratan-guratan merah pada bagian tubuh yang menyimpan lemak seperti payudara.
7. Melakukan olahraga berat
Manfaat olahraga untuk kesehatan memang tidak perlu Anda ragukan lagi.
Jenis olahraga yang dipilih pun dapat disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan, misalnya olahraga berat untuk membangun massa otot.
Namun, olahraga berat untuk mencapai massa otot tertentu terkadang dapat memengaruhi bentuk tubuh dan elastisitas kulit Anda.
Tak heran bila perubahan tubuh akibat olahraga berat dapat memicu timbulnya stretch mark di beberapa bagian tubuh, termasuk payudara.
8. Gaya hidup tidak sehat
Kurang olahraga dapat menyebabkan jaringan ikat melemah dan meningkatkan risiko kulit cepat menua dan meregang, sehingga memunculkan guratan pada kulit.
Saat Anda memiliki nafsu makan yang cukup tinggi tetapi tidak dibarengi dengan olahraga cukup, Anda mungkin akan mengalami kenaikan berat badan.
Terlebih, makanan yang Anda konsumsi tinggi lemak dan minim serat.
Kenaikan berat badan Anda akan menyebabkan lemak menumpuk di kulit sehingga akhirnya memicu timbulnya stretch mark, tak terkecuali di payudara.
Kebiasaan merokok dan sering minum minuman beralkohol juga memengaruhi risiko seseorang untuk mengalami stretch mark.
Cara mengatasi stretch mark pada payudara
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stretch mark setelah melahirkan maupun karena penyebab lain.
Berikut ini cara merawat kulit secara alami maupun menggunakan produk skincare yang bisa Anda coba.
1. Pijat payudara
Pijat lembut area payudara yang tampak stretch mark dengan gerakan memutar. Lakukan 2 kali sehari, tepatnya ketika bangun tidur dan menjelang tidur selama 90 detik.
Dengan memijat, nutrisi dan oksigen yang terhambat di sekitar payudara akan bergerak lancar dan secara memulihkan bagian yang terdapat guratan berwarna merah muda.
2. Minum air yang cukup
Memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi dapat mencegah Anda mengalami kulit dehidrasi.
Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat mengurangi tampilan guratan seperti stretch mark.
Anda disarankan untuk minum sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Minum 6 – 8 gelas air putih mungkin dapat membantu Anda minum dengan disiplin.
3. Olahraga rutin
Selain menjaga berat badan tubuh, olahraga juga akan mengencangkan kulit. Meski begitu, Anda perlu menyesuaikan jenis olahraga dengan kebutuhan Anda.
Anda bisa melakukan olahraga ringan, bahkan dengan berjalan santai. Lakukan setiap hari setidaknya selama 30 menit.
4. Gunakan pelembap
Pelembap untuk kulit kering dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mengurangi stretch mark pada payudara Anda secara perlahan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa berganti-ganti jenis pelembab bisa membuat kulit Anda lebih mudah terkena iritasi (ruam atau gatal).
Jika iritasi terjadi, sebaiknya hentikan sementara penggunaan pelembab selama 2 atau tiga hari sampai iritasi tersebut membaik.
5. Terapi laser
Perawatan ini sangat efektif untuk mengurangi stretch mark payudara, tapi biayanya tentu lebih mahal dibandingkan dengan perawatan yang bisa Anda lakukan di rumah.
Terapi ini menggunakan sinar cahaya untuk memecah jaringan parut dan merangsang jaringan yang rusak.
Untuk mengetahui cara tepat mengatasi stretch mark di payudara sesuai kondisi kulit Anda, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit kepercayaan Anda.