backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

14

Tanya Dokter
Simpan

7 Salep Gatal yang Ampuh dan Aman Digunakan pada Kulit

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

7 Salep Gatal yang Ampuh dan Aman Digunakan pada Kulit

Gatal pada kulit menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi jika digaruk, rasa gatal semakin bertambah parah dan kulit bisa saja lecet. Tenang, berikut ini ada beberapa daftar salep yang cukup ampuh mengatasi kulit gatal.

Berbagai salep gatal yang direkomendasikan

Sebenarnya, gatal pada kulit yang terjadi pada kebanyakan orang merupakan jenis penyakit kulit ringan. Keluhan ini bisa muncul sebentar dan menghilang dengan sendirinya.

Namun, pada beberapa kasus, kulit gatal terjadi terus-menerus, bahkan lebih parah sehingga bisa mengganggu aktivitas. Jika kondisi ini terjadi, Anda membutuhkan salep gatal.

Beberapa daftar salep berikut ini bisa Anda dapatkan di toko obat maupun apotek terdekat.

1. Hidrokortison

Salep hidrokortison digunakan untuk mengobati kemerahan, bengkak, gatal, dan ketidaknyamanan pada kulit.

Hidrokortison termasuk dalam kelas obat kortikosteroid, yang cara kerjanya adalah mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal.

Obat ini aman digunakan untuk mengatasi rasa gatal pada kulit akibat gigitan serangga, eksim, ruam popok, atau psoriasis.

Hidrokortison dapat digunakan oleh dewasa maupun anak-anak. Bagi dewasa maupun anak-anak, gunakan 3–4 kali sehari.

Oleskan tipis-tipis saja di bagian yang gatal. Apabila gejala gatal sudah membaik, kurangi pemakaian krim. Jangan tutup kulit kulit yang sudah dioles agar segera sembuh.

2. Calamine

Jika tidak bisa menggunakan salep hidrokortison, Anda bisa beralih ke losion yang mengandung calamine.

Meskipun tidak sepopuler hidrokortison, losion calamine mengandung campuran oksida seng dan oksida besi yang efektif untuk menghilangkan gatal dan mengeringkan ruam.

Ketika dioleskan ke area kulit yang gatal, obat ini menimbulkan sensasi dingin sehingga rasa gatal menjadi berkurang.

Biasanya calamine direkomendasikan jika rasa gatal akibat gigitan serangga, poison ivy, atau iritasi ringan pada kulit.

Sebelum menggunakan calamine untuk kulit gatal, selalu bersihkan kulit. Kocok dulu sebelum digunakan, oles pada daerah yang gatal. Biarkan losion mengering dan lakukan 4 – 5 kali sehari.

3. Diphenhydramine

Salep kulit gatal yang bisa jadi andalan Anda selanjutnya adalah diphenhydramine. Sebenarnya, obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai gejala alergi.

Saat alergi terjadi, biasanya hidung menjadi gatal dan terus bersin. Kulit juga bisa mengalami gatal-gatal dan muncul ruam merah.

Obat yang dikenal juga dengan sebutan salep antihistamin ini bekerja dengan menghalangi efek gatal histamin, senyawa yang diproduksi di kulit selama reaksi alergi.

Ambil sedikit diphenhydramine dan oleskan tipis pada area yang gatal. Gunakan 3 – 4 kali sehari, sesuai petunjuk dokter, atau petunjuk kemasan pada produk.

4. Crotamiton

Kulit gatal akibat iritasi maupun kudis (infeksi akibat tungau) bisa diobati dengan salep yang mengandung crotamiton.

Obat ini bekerja dengan membunuh tungau yang menyebabkan kudis dan membantu mengurangi rasa gatal.

Menurut situs Cleveland Clinic, Anda bisa menggunakan obat ini secara rutin setelah mandi. Oleskan salep dengan ke kulit dari dagu hingga jari kaki, termasuk lipatan kulit.

Oleskan tipis crotamiton sebanyak 2 – 3 kali sehari pada area yang gatal. Hindari menutupi area yang diobati dengan pakaian ketat atau perban, kecuali atas saran dokter.

Obat harus dioleskan kembali setelah 24 jam penggunaan pertama.  Setelah itu, Anda harus membersihkan kulit dengan mandi kembali.

5. Miconazole

Obat gatal ini digunakan untuk mengobati kurap, tinea cruris (infeksi jamur pada kulit di selangkangan atau bokong), dan kutu air.

Miconazole termasuk dalam kelas obat antijamur yang disebut imidazol. Cara kerjanya menghentikan pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi.

Jadi, obat ini hanya khusus digunakan untuk mengatasi gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur. Jika penyebabnya bukan jamur, obat ini tidak direkomendasikan.

Miconazole dioleskan 2 – 3 kali sehari (pagi dan malam) atau sesuai dengan petunjuk dokter atau instruksi pada kemasan.

Gunakan miconazole sesuai durasi yang dianjurkan meski gejalanya sudah membaik. Ini memastikan infeksi jamur benar-benar sembuh dan tidak kambuh.

6. Caladine Lotion

Caladine Lotion merupakan salep untuk mengurangi gatal pada kulit akibat gigitan serangga, ruam, atau iritasi ringan lainnya.

Produk ini mengandung zat aktif calamine, zinc oxide, dan diphenhydramine HCL. Kandungan ini membantu menenangkan dan mengurangi rasa gatal serta memberikan perlindungan pada kulit.

Caladine Lotion dapat digunakan beberapa kali sehari sesuai kebutuhan, petunjuk dokter, atau instruksi pada kemasan.

Untuk menggunakannya, tuang Caladine pada kapas atau langsung ke tangan, lalu oleskan tipis-tipis pada area kulit yang gatal.

7. Kalpanax Cream

Salep gatal pada kulit selanjutnya yaitu Kalpanax Cream. Kalpanax adalah pilihan yang baik untuk mengatasi gatal pada kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur seperti panu, dan kurap.

Salep gatal ini juga bisa meredakan kondisi lain, seperti tinea cruris (kurap di selangkangan) dan tinea pedis (kutu air di telapak kaki).

Salep ini mengandung salicylic acid, yang membantu mengurangi peradangan serta mengelupas lapisan kulit yang terkena infeksi jamur.

Sebelum mengoleskan Kalpanax, pastikan area kulit yang akan diobati bersih dan kering. Gunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan area yang terkena infeksi jamur.

Gunakan Kalpanax 2 – 3 kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter atau instruksi yang tertera pada kemasan.

Apa pun jenis krim atau salep yang Anda pilih untuk mengatasi gatal, sebelumnya Anda perlu mendiskusikannya dengan dokter spesialis kulit agar obat tidak menimbulkan efek samping serius.

Perlu diketahui, jika penggunaan obat menyebabkan sensasi terbakar menyengat dan bertambah gatal, baiknya hentikan pemakaian obat. Anda mungkin tidak cocok dengan obat tersebut. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan