backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

8

Tanya Dokter
Simpan

Gatal di Leher Terasa Menyiksa? Ini Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 20/05/2024

Gatal di Leher Terasa Menyiksa? Ini Cara Mengatasinya

Rasa gatal bisa muncul di bagian tubuh mana pun, termasuk area leher. Sensasi gatal bisa terasa sangat mengganggu. Ketahui apa saja penyebab dan cara mengatasi gatal di leher berikut ini supaya tidak muncul lagi di kemudian hari.

Penyebab leher gatal yang harus diketahui

Kemerahan dan gatal pada kulit, termasuk di leher dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Bahkan, gatal yang terus digaruk juga dapat berisiko luka.

Tanpa disadari, penyebab leher gatal dan merah bisa terjadi karena berbagai hal di bawah ini.

  • Terkena sinar matahari terlalu sering dan lama.
  • Berada di lingkungan yang kurang lembap dan kering.
  • Digigit serangga seperti kutu.
  • Reaksi alergi terhadap makanan, bahan-bahan tertentu, atau pemicu lainnya.
  • Iritasi akibat bahan kimia, pakaian, atau sabun.
  • Penyakit pada kulit atau penyakit yang melibatkan saraf.
  • Terlalu jarang atau terlalu sering mandi.

Ketika Anda merasakan gatal, cobalah mengingat makanan apa yang baru Anda konsumsi serta bahan pakaian yang Anda kenakan.

Hal ini dapat membantu Anda mengenali penyebab timbulnya rasa gatal pada kulit.

Cara mengatasi leher gatal yang bisa Anda lakukan

Jika rasa gatal pada leher disertai semburat kemerahan, kulit Anda mungkin mengalami ruam.

Ruam yang ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya, tapi Anda juga dapat mengatasi rasa gatal dengan tips berikut ini.

1. Mengoleskan gel lidah buaya

lidah buaya untuk sakit gigi

Salah satu cara untuk membantu mengatasi gatal di leher adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya di kulit yang gatal.

Oleskan tipis gel lidah buaya di area yang gatal setiap dua jam sekali. Anda bisa membeli gel lidah buaya yang dijual di apotek atau mengambilnya sendiri dari daun tanaman lidah buaya.

2. Gunakan petroleum jelly

Selain mengoleskan gel lidah buaya, Anda dapat meredakan leher yang gatal dengan mengoleskan petroleum jelly.

Petroleum jelly lembut di kulit dan bisa melindungi kulit dari pemicu gatal. Maka itu, Anda dapat menggunakan petroleum jelly setiap kali merasakan gatal di leher.

Apakah gatal tanda stres?

Ya, stres bisa menjadi penyebab gatal di kulit. Saat stres, tubuh melepaskan histamin, yakni senyawa kimia pada sistem imun yang bisa memicu reaksi alergi seperti kemerahan atau gatal di kulit.

3. Kenakan pakaian berbahan katun yang longgar

Beberapa orang mungkin dapat mengalami reaksi alergi karena menggunakan pakaian berbahan tertentu. Akibatnya, kulit akan terasa gatal dan tidak nyaman. 

Oleh sebab itu, ganti pakaian yang Anda kenakan dengan pakaian berbahan alami seperti katun. Pakaian tersebut juga sebaiknya longgar di area leher untuk mencegah iritasi.

4. Mandi dengan oatmeal

Mengutip American Academy of Dermatology Association, mandi oatmeal juga bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan gatal di leher.

Cara mandi oatmeal yang tepat adalah dengan menghaluskan bubuk oatmeal menggunakan blender, lalu taburkan di bak mandi. Berendamlah selama sekitar 15 menit.

Selain bubuk oatmeal, Anda bisa menggunakan baking soda. Campurkan segenggam baking soda ke dalam bak berisi air. Lalu, berendamlah selama 15 – 20 menit. Anda dapat mengulanginya sesuai kebutuhan.

5. Menggunakan pelembap

Losion untuk gatal saat hamil

Munculnya gatal di kulit juga bisa disebabkan karena kulit kering. Untuk mengatasinya, Anda bisa melembapkan kulit yang kering menggunakan losion atau gel pelembab.

Selain itu, Anda bisa mengompres area kulit yang gatal dengan kompres air dingin untuk membantu mengurangi gatal.

6. Melakukan pengobatan

Jika gatal di leher Anda disebabkan oleh alergi atau kondisi medis lainnya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter mungkin akan menyarankan pengobatan menggunakan krim kortikosteroid, obat alergi, fototerapi, atau metode lain yang sesuai dengan penyebabnya.

Meskipun dapat diatasi sendiri, tetaplah waspadai tanda-tanda lain seperti demam, menggigil, sesak napas, kaku sendi, dan sakit kepala.

Anda pun sebaiknya memeriksakan diri bila kondisi ini berlangsung selama lebih dari 10 hari atau mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 20/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan