backup og meta

6 Penyebab Biduran di Malam Hari serta Cara Mengatasinya

6 Penyebab Biduran di Malam Hari serta Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda mengalami biduran di malam hari? Kondisi yang ditandai dengan munculnya bentol merah di kulit ini bisa terjadi karena berbagai hal. Ketahui penyebab munculnya biduran di malam hari serta cara mengatasinya berikut ini. 

Penyebab biduran di malam hari

Penyakit biduran (urtikaria) adalah ruam kulit gatal yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak hingga orang dewasa. 

Kondisi kulit ini sering kali muncul atau bertambah parah ketika malam hari. Lantas, mengapa biduran sering terjadi di malam hari? Berikut beberapa penyebabnya.

1. Suhu dingin

Saat malam hari, suhu udara cenderung menjadi lebih dingin. Nah, paparan suhu udara dingin inilah yang menyebabkan biduran sering kali kambuh setiap malam hari.

Biduran yang muncul sebagai reaksi alergi terhadap suhu dingin disebut juga dengan urtikaria dingin. 

Selain suhu yang dingin, kondisi lingkungan yang lembap dan berangin dapat memicu munculnya biduran di malam hari. 

Belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini, tetapi mengutip Mayo Clinic, suhu udara yang dingin dapat memicu produksi histamin dan senyawa kimia di aliran darah yang bisa memicu munculnya biduran.

2. Gigitan tungau kasur

gejala biduran

Saat sedang berbaring untuk tidur di malam hari, beberapa orang terkadang mengeluhkan munculnya biduran. Hal ini mungkin disebabkan oleh gigitan tungau kasur. 

Bagi sebagian orang, gigitan tungau kasur dapat memicu reaksi alergi yang berujung pada munculnya biduran yang menyebar di seluruh tubuh. 

Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya bintik atau bentol kecil berwarna merah yang akan terasa semakin gatal jika digaruk.

Mengutip Primary Care Dermatology Society, biduran di malam hari yang dipicu oleh gigitan kutu kasur biasanya muncul pada wajah, leher, atau tangan.

3. Alergi makanan

Penyebab sering biduran di malam hari selanjutnya adalah karena alergi makanan. Hal ini bisa saja terjadi karena Anda tidak sengaja mengonsumsi makanan pemicu alergi menjelang waktu tidur. 

Beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan munculnya biduran antara lain kacang-kacangan, susu, telur, serta seafood

Pada beberapa orang biduran juga bisa dipicu oleh bahan makanan tambahan, seperti pengawet atau pewarna buatan. 

4. Keringat berlebihan

Aktivitas fisik sebelum tidur atau kondisi ruangan yang terlalu panas bisa menyebabkan produksi keringat berlebih. 

Produksi keringat yang berlebihan dapat memicu respons sistem saraf untuk melepaskan asetilkolin yang dapat mengiritasi kulit dan menjadi penyebab munculnya biduran.

Selain karena aktivitas fisik atau kondisi ruangan yang terlalu panas, biduran di malam hari bisa saja muncul karena mandi dengan air panas atau makan makanan pedas sebelum tidur. 

5. Alergi pada hewan

Apakah Anda sering bermain dengan hewan peliharaan di tempat tidur? Jika iya, hal ini mungkin saja menjadi penyebab munculnya biduran di malam hari. 

Biduran atau bentol-bentol di kulit bisa muncul karena reaksi alergi terhadap paparan bulu, kulit, air seni, atau air liur hewan. 

Setiap hewan dapat memicu reaksi alergi dan munculnya biduran, tetapi alergi pada kucing dan anjing umumnya lebih sering terjadi. 

6. Stres

Penyebab munculnya biduran di malam hari selanjutnya adalah karena stres.

Ketika Anda merasa stres, tubuh akan melepaskan bahan kimia yang dapat memicu peradangan dan membuat kulit Anda semakin sensitif. 

Hal inilah yang dapat memicu munculnya biduran. Ruam kulit akibat stres biasanya ditandai dengan benjolan merah yang gatal dan menyebar ke seluruh tubuh. 

Namun, kondisi kulit ini biasanya lebih sering muncul pada bagian wajah, leher, dada, atau lengan. 

Cara mengatasi biduran di malam hari

golongan obat

Biduran yang sering muncul di malam hari dapat membuat Anda merasa tidak nyaman. Rasa gatal yang parah bisa membuat Anda susah tidur.

Nah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi biduran. Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Minum obat antihistamin

Biduran dapat diatasi dengan menggunakan obat antihistamin, seperti loratadine, cetirizine, fexofenadine, atau desloratadine.

Obat antihistamin dapat memblokir pelepasan histamin yang memicu biduran dan mengurangi rasa gatal pada kulit.

2. Kompres air dingin

Biduran sering kali disertai dengan rasa gatal yang mengganggu bahkan bisa membuat Anda kesulitan untuk tidur di malam hari.

Untuk mengatasinya, coba kompres area biduran dengan menggunakan air dingin selama 10 – 15 menit hingga rasa gatal mereda.

3. Gunakan baju yang longgar

Cara mengatasi biduran selanjutnya adalah dengan memperhatikan pakaian yang Anda gunakan. 

Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan menyerap keringat agar kulit yang terdampak biduran bisa bernapas dengan baik dan suhu tubuh tetap sejuk.

Cara mencegah biduran di malam hari

Agar biduran tidak kambuh di malam hari, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya sebagai berikut. 

  • Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu alergi, seperti kacang-kacangan, susu, atau seafood.
  • Jaga suhu kamar tetap sejuk dan nyaman, hindari suhu yang terlalu dingin atau panas.
  • Bersihkan tempat tidur secara rutin untuk menghilangkan debu atau tungau yang bisa jadi penyebab munculnya biduran di malam hari.
  • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan sebelum tidur untuk mencegah produksi keringat berlebih yang dapat memicu biduran.
  • Kelola stres dengan baik, seperti melakukan hobi atau meditasi.

Mengetahui penyebab biduran di malam hari dapat membantu Anda mencegah penyakit kulit ini terus-menerus kambuh. 

Jika masih ragu dengan penyebab biduran yang Anda alami, coba konsultasikan dengan dokter untuk solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Biduran yang muncul di malam hari bisa terjadi karena berbagai hal, seperti paparan suhu dingin, gigitan tungau kasur, alergi makanan, berkeringat berlebihan, alergi terhadap hewan, serta stres.
  • Kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antihistamin, kompres air dingin, serta menggunakan pakaian yang longgar agar biduran tidak bertambah parah.
  • Untuk mencegahnya, jauhi pemicu alergi, jaga suhu kamar tetap sejuk, bersihkan tempat tidur sebelum tidur, kelola stres, dan hindari aktivitas fisik berlebihan sebelum tidur.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cold urticaria. (2021). Mayo Clinic. Retrieved 30 September 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-urticaria/symptoms-causes/syc-20371046 

Hives: Causes. (2024). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 30 September 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-causes 

Papular urticaria. (n.d).Primary Care Dermatology Society Retrieved 30 September 2024, from https://www.pcds.org.uk/clinical-guidance/papular-urticaria 

Cholinergic Urticaria. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved 30 September 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/cholinergic-urticaria 

Heat urticaria. (2019). Retrieved 30 September 2024, from https://dermnetnz.org/topics/heat-urticaria 

10 ways to get relief from chronic hives. (n.d.). American Academy of Dermatology Association. Retrieved 30 September 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-chronic-relief

Versi Terbaru

04/10/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Biduran pada Anak

Memahami Penyebab dan Penanganan Biduran Setelah Melahirkan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan