backup og meta

7 Penyakit Kulit Berbahaya yang Tidak Boleh Disepelekan

7 Penyakit Kulit Berbahaya yang Tidak Boleh Disepelekan

Terdapat beberapa jenis penyakit kulit yang berbahaya karena dapat memengaruhi kualitas hidup. Dalam beberapa kasus, penyakit kulit ini bisa mengancam nyawa jika tidak diobati dengan tepat.

Penting memahami tanda dan gejala penyakit kulit berbahaya agar Anda bisa mengambil langkah pengobatan yang tepat.

Berbagai penyakit kulit berbahaya

Ada beberapa penyakit kulit yang memerlukan perhatian medis serius, berikut daftarnya.

1. Psoriasis

Apakah psoriasis bisa sembuh?

Psoriasis adalah kelainan kulit kronis yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. 

Gejalanya meliputi gatal, nyeri, dan panas seperti terbakar, dan munculnya kerak atau sisik berwarna putih keperakan.

Penyakit ini biasanya menyerang lutut, siku, tangan, dada, punggung bawah, kulit kepala, lipatan bokong, telapak tangan, serta kaki.

Penyakit ini digolongkan sebagai penyakit kulit berbahaya karena psoriasis tidak dapat disembuhkan. Pengobatan hanya dapat mengendalikan gejala yang bersifat hilang-timbul.

2. Rosacea

Rosacea merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan pada area hidung, dagu, pipi, dan dahi.

Gejala lainnya berupa kulit terasa kering, kasar, mengelupas, dan pembuluh darah kecil yang membesar di permukaan kulit.

Rosacea dianggap sebagai penyakit kulit berbahaya karena berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan mental penderita.

Kemerahan dan lesi yang terlihat pada wajah dapat menimbulkan stres emosional, rasa malu, dan rendah diri.

Rosacea juga memerlukan pengelolaan jangka panjang dan penyesuaian gaya hidup. Penderitanya harus menghindari pemicu, seperti makanan pedas, paparan sinar matahari, dan rutin melakukan pengobatan.

3. Melanoma

Melanoma merupakan jenis kanker kulit yang berkembang dalam sel melanosit, yakni sel yang menghasilkan melanin (pigmen warna kulit).

Gejala awal melanoma umumnya terdapat perubahan pada tahi lalat, atau perubahan yang tampak aneh pada kulit.

Bentuk tahi lalat berupa bercak yang tidak simetris dengan tepi yang tidak teratur. Warna bercak bisa bervariasi, dari cokelat, hitam, merah, atau putih, dengan diameter lebih dari 6 mm.

Melanoma dianggap penyakit kulit berbahaya karena berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, seperti hati atau otak, dan bisa resisten terhadap pengobatan.

4. Erythropoietic protoporphyria

Erythropoietic protoporphyria (EPP) adalah gangguan metabolisme langka yang mempengaruhi produksi hemoglobin dalam tubuh.

Gejala utama EPP adalah kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari. Penderita biasanya mengalami rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit setelah terpapar sinar matahari selama beberapa menit. 

Gejala ini dapat sangat menyakitkan dan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Meski begitu, tidak ada tanda-tanda fisik yang jelas seperti lepuh atau ruam.

Penyakit kulit berbahaya ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, termasuk penyakit hati kronis atau bahkan gagal hati.

5. Harlequin ichthyosis

Harlequin ichthyosis adalah bentuk paling parah dari gangguan kulit langka yang disebut ichthyosis. Kondisi ini ditandai dengan penebalan kulit secara ekstrem di seluruh tubuh.

Penyebabnya merupakan mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan kulit, dan biasanya terdeteksi saat lahir. 

Bayi yang lahir dengan kondisi ini memiliki kulit yang sangat tebal, keras, dan kaku, dengan lempengan-lempengan besar kulit yang berbentuk seperti berlian atau segi enam.

Kulit yang kaku ini akan membatasi pergerakan pada seluruh anggota badan. Fungsi mata, hidung, mulut, dan telinga bisa sangat terpengaruh dengan kondisi ini.

6. Epidermolysis bullosa

Epidermolysis bullosa (EB) merupakan kelainan genetik langka yang menyebabkan kulit menjadi sangat rapuh.

Kondisi ini dapat membuatkulit mudah melepuh dan terkoyak, bahkan dengan gesekan atau tekanan ringan.

Dalam kasus yang parah, lepuhan bisa terbentuk di dalam tubuh, seperti di mulut, tenggorokan, atau organ internal lainnya.

Penyakit ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup, tetapi juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi, kekurangan gizi akibat kesulitan makan, dan peningkatan risikokanker kulit

Karena sifatnya yang kronis dan potensi komplikasinya, EB memang termasuk penyakit kulit yang sangat berbahaya.

7. Actinic prurigo

Actinic prurigo adalah kondisi kulit langka dan bentuk dari sensitivitas terhadap sinar matahari kronis. 

Salah satu penelitian dalam jurnal Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology mengatakan kondisi ini menyebabkan ruam gatal yang muncul setelah paparan sinar matahari.

Actinic prurigo biasanya muncul sebagai bintik-bintik merah yang sangat gatal, terutama di area tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, leher, lengan, dan tangan.

Kondisi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan dapat memengaruhi kualitas hidup.

Selain itu, paparan sinar matahari yang berkelanjutan, tanpa perlindungan, dapat memperburuk gejala. Dalam kasus tertentu, timbul luka atau jaringan parut permanen.

Apabila Anda mengalami tanda atau gejala dari penyakit kulit yang disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk diagnosis lebih lanjut.

Ringkasan

Berikut ini beberapa penyakit kulit berbahaya yang harus diwaspadai.
  • Psoriasis.
  • Rosacea.
  • Melanoma.
  • Erythropoietic protoporphyria (EPP).
  • Harlequin ichthyosis.
  • Epidermolysis bullosa.
  • Actinic prurigo.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Psoriasis. (2024). Retrieved 23 August 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/psoriasis/symptoms-causes/syc-20355840 

Rosacea: Symptoms, Causes, Triggers & Treatment. (2024). Retrieved 23 August 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12174-rosacea 

Melanoma skin cancer. (2022). Retrieved 23 August 2024, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/melanoma 

Erythropoietic Protoporphyria and X-Linked Protoporphyria – Symptoms, Causes, Treatment: NO RD. (2023). Retrieved 23 August 2024, from https://rarediseases.org/rare-diseases/erythropoietic-protoporphyria/ 

Harlequin ichthyosis: MedlinePlus Genetics. (2023). Retrieved 23 August 2024, from https://medlineplus.gov/genetics/condition/harlequin-ichthyosis/ 

Epidermolysis Bullosa. (2024). Retrieved 23 August 2024, from https://www.niams.nih.gov/health-topics/epidermolysis-bullosa 

Ker, K. J., Chong, W. S., & Theng, C. T. S. (2013). Clinical characteristics of adult-onset actinic prurigo in Asians: A case series. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology, 79, 783.

Versi Terbaru

29/08/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Inilah 7 Penyebab Sering Berkeringat di Kepala dan Wajah

Pro Yellow Laser, Perawatan Jerawat dan Kulit Meradang


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan