Kaki membantu Anda berjalan sekaligus menopang tubuh saat berdiri. Aktivitas ini ternyata bisa memicu kapalan di kaki. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kaki membantu Anda berjalan sekaligus menopang tubuh saat berdiri. Aktivitas ini ternyata bisa memicu kapalan di kaki. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kapalan di kaki adalah penyakit kulit yang muncul akibat penebalan kulit. Biasanya, penebalan ini terjadi secara meluas dan bentuknya tak beraturan.
Kapalan ini umumnya ditemukan di bagian telapak dekat tulang yang menopang berat badan Anda, seperti jempol kaki, tumit, dan sepanjang sisi kaki.
Berbeda dengan mata ikan, kapalan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Bila Anda mencurigai adanya kapalan, perhatikan gejalanya yang muncul berikut ini.
Kapalan biasanya muncul akibat adanya tekanan atau gesekan di tumit, sisi kaki, atau bola tulang kaki yang terjadi secara terus-menerus.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat hal-hal berikut.
Kaus kaki mampu melapisi kaki. Jadi, kaki pun terlindungi dari gesekan langsung ke sandal atau sepatu.
Bila Anda tidak mengenakannya, kaki akan tergesek dan menyebabkan kapalan.
Tidak mengenakan kaus kaki bisa menyebabkan kapalan, begitu pun dengan tidak mengenakan alas kaki.
Telapak kaki akan mengalami tekanan dan gesekan langsung dari permukaan yang diinjak. Lama-kelamaan, kulit kaki pun menebal.
Sepatu yang terlalu sempit dan sepatu hak tinggi bisa memicu tekanan berlebih pada kaki.
Selain itu, memilih sepatu dengan ukuran kebesaran membuat kaki meluncur sehingga kulit bergesekan terus-menerus.
Bahan serta jahitan yang kasar dan keras juga memicu gesekan yang lebih kencang. Akibatnya, kapalan tak terhindarkan.
Sementara itu, buku terbitan Institute for Quality and Efficiency in Health Care (2021) menjelaskan ada beberapa faktor risiko kapalan di kaki.
Oleh karena dilakukan secara medis, Anda tentu tidak bisa sembarangan menerapkan cara menghilangkan kapalan di kaki berikut ini. Ikutilah petunjuk dokter dalam menjalankannya.
Pertama-tama, dokter harus memastikan bahwa penebalan pada kulit kaki Anda memang kapalan, bukan kutil. Kutil akan mengalami perdarahan saat dikikis, tapi tidak dengan kapalan.
Setelah memastikan bahwa penebalan kulit disebabkan oleh kapalan, dokter dapat melakukan beberapa tindakan medis berikut ini.
Cara pertama untuk menghilangkan kapalan di kaki lewat prosedur medis adalah dengan mengikisnya.
Menghilangkan kapalan yang tebal atau besar dilakukan dengan cara dikikis. Dokter akan mengikis kapalan menggunakan pisau khusus dengan cara yang higienis.
Jangan mencoba melakukan ini sendiri karena dapat mengakibatkan infeksi.
Anda juga dapat menggunakan plester yang mengandung 40% asam salisilat untuk mengobati kaki kapalan secara medis.
Konsultasikanlah terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan plester ini. Berkonsultasi membuat Anda dapat memahami dengan baik tata cara penggunaan plester, termasuk waktu menggantinya.
Jika area kapalan cukup luas, salicylic acid yang diberikan dokter diberikan dalam bentuk gel atau cairan.
Cara medis lainnya untuk menghilangkan kapalan pada kaki adalah dengan menggunakan krim pelembap. Tak hanya itu, krim pelembap juga dapat sekaligus melembutkan kulit.
Oleskan krim pada area yang kapalan, lalu biarkan selama beberapa menit. Setelah itu, gosoklah kapalan menggunakan handuk atau sikat lembut hingga permukaannya terkikis.
Untuk mengobati kaki kapalan secara medis, Anda juga bisa menggunakan jenis krim mengandung urea yang lebih ampuh.
Namun, krim ini tidak boleh digunakan secara sembarangan. Berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter mengenai manfaat dan efek sampingnya.
Kelainan struktur kaki dan cara berjalan dapat memicu gesekan serta tekanan berulang sehingga kapalan lebih mudah terbentuk.
Bila memiliki kondisi ini, Anda perlu menemukan solusi untuk mengurangi gesekan dan tekanan tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sol khusus yang dipasang di dalam sepatu.
Sol ini berfungsi sebagai bantalan sehingga kulit kaki Anda terlindung dari permukaan kasar sepatu yang memicu terbentuknya kapalan.
Selain dengan sol pelindung, kelainan bentuk kaki juga dapat diperbaiki melalui operasi. Meski demikian, metode ini amat jarang dipilih.
Dokter mungkin baru akan menyarankan cara ini jika prosedur medis lainnya tidak bisa menghilangkan kapalan.
Prosedur operasi pun tidak seutuhnya menjamin kapalan tidak akan muncul kembali.
Anda harus merawat kulit kaki dan mengurangi gesekan agar mencegah penebalan kulit pada area yang sama.
Agar tidak memperparah kondisi, American Academy of Dermatology Association (AAD) memberikan kiat-kiat merawat kapalan kaki di rumah.
Jika tidak dikikis dengan baik, kulit akan semakin menebal.
Lama-kelamaan, timbullah kaki pecah-pecah dan menyebabkan luka terbuka. Kondisi ini menyebabkan infeksi di kaki.
Bila Anda memiliki diabetes, luka ini akan sulit kering sehingga infeksi semakin parah. Dalam kasus yang lebih berat, infeksi ini bisa menyebabkan kematian jaringan.
Cara mengobati kapalan di kaki secara alami mungkin tidak bekerja pada sebagian orang sehingga diperlukan pengobatan medis.
Penggunaan obat kapalan secara medis terbaik sekalipun harus disertai dengan upaya pencegahan yang efektif.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mencurigai adanya kapalan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar