Salah satu contoh perawatan kaki yang bisa Anda lakukan di rumah adalah merendam kaki dengan air garam. Namun, benarkah ada manfaatnya? Jika iya, bagaimana cara aman menerapkannya? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Salah satu contoh perawatan kaki yang bisa Anda lakukan di rumah adalah merendam kaki dengan air garam. Namun, benarkah ada manfaatnya? Jika iya, bagaimana cara aman menerapkannya? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini!
Berendam adalah salah satu jenis hidroterapi, termasuk merendam kaki dengan air hangat. Selain menggunakan air hangat, garam biasanya juga ditambahkan ke dalam air.
Bukan garam untuk bumbu dapur, melain garam epsom, yakni garam yang terbentuk dari mineral magnesium, sulfur (belerang), serta oksigen hingga menghasilkan magnesium sulfat.
Nah, campuran air hangat dan garam ini ternyata memberikan banyak manfaat jika Anda gunakan untuk merendam kaki.
Kulit yang tampak kusam tidak hanya pada area wajah saja, tapi juga bisa terjadi pada kulit kaki.
Anda mungkin memperhatikan kecerahan kulit pada permukaan atas kaki yang lebih gelap dibanding area kulit tangan. Kadang, di beberapa area terasa kasar dan menebal saat disentuh.
Nah, kondisi seperti ini bisa terjadi akibat Anda yang tidak tepat dalam membersihkan kaki. Setiap hari, sel-sel kulit Anda akan mati dan berganti dengan yang baru.
Sel kulit yang mati ini akan muncul dipermukaan. Jika tidak Anda bersihkan dengan benar, sel kulit mati dapat menumpuk, akhirnya menyebabkan kulit kaki terlihat kusam.
Nah, campuran air hangat dan garam epsom untuk merendam kaki bersifat eksfoliasi alias dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk.
Di samping itu, garam epsom yang Anda gunakan membantu melembutkan kulit kaki yang kasar dan pecah-pecah. Manfaatnya ini bisa dijadikan sebagai perawatan kulit kaki.
Nyeri pada kaki dapat disebabkan oleh banyak hal. Mungkin saja karena keseleo, memar, atau pembengkakan lainnya.
Cara cepat meredakan rasa sakit adalah dengan minum obat pereda nyeri, yang mengandung paracetamol atau ibuprofen. Namun, pengobatannya tidak selalu berujung dengan minum obat.
Anda bisa mencoba lebih dahulu pengobatan rumahan, seperti merendam kaki ke dalam dalam campuran garam dan air hangat.
Suhu panas dari air hangat mampu mengurangi rasa sakit. Manfaatnya ini semakin bertambah besar dengan adanya garam epsom.
Garam ini dikethui dapat mengeluarkan racun dari tubuh sehingga mampu meredakan pembengkakan dan rasa nyeri.
Begitu pula dengan nyeri otot, yang sering dialami oleh atlet atau orang sebagian besar aktivitasnya dihabiskan dengan berdiri.
Rasa nyerinya dapat berkurang karena kandungan magnesium pada garam epsom yang sifatnya mengurangi peradangan di kulit.
Merendam kaki di dalam air hangat yang dicampur garam epsom juga bisa memberikan manfaat untuk mengobati infeksi jamur kulit.
Ada beberapa jamur tertentu yang hidup di permukaan kulit. Mikrobiota kulit ini keberadannya sebenarnya tidak mengganggu asal seimbang.
Namun, kondisi kulit kaki yang sering kali lembap bisa memicu pertumbuhan jamur jadi lebih aktif. Akibatnya, jumlahnya lebih banyak dari seharusnya dan menginfeksi kulit kaki.
Salah satu contoh infeksi jamur kulit pada kaki yang umum menyerang adalah kutu air.
Kondisi ini ternyata bisa diredakan gejalanya, seperti pembengkakan, rasa nyeri, dan gatal dengan merendam kaki ke dalam campuran air hangat dan garam.
Berikut ini adalah panduan untuk merendam kaki dengan air garam hangat supaya mendapatkan manfaat dari terapi ini.
Merendam kaki dengan campuran air hangat dan garam umumnya aman.
Namun, tetap ada kemungkinan terjadinya efek samping sehingga Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya.
Efek samping sangat mungkin terjadi jika Anda merendam kaki pada air garam hangat dengan kondisi atau penyakit kulit sebagai berikut.
Jika kondisi kulit kaki Anda menunjukkan kondisi demikian, sebaiknya jangan dulu melakukan hidroterapi ini. Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar