Kondisi ini disebabkan lemahnya sawar kulit sehingga rentan iritasi.
Para ahli menduga bahwa beberapa orang memiliki gen tertentu sehingga memiliki sawar kulit bawaan yang sudah lemah.
Ada dugaan lain bahwa eksim dipicu oleh terlalu banyaknya bakteri Staphylococcus aureus di kulit sehingga melemahkan sawar kulit.
6. Gigitan atau sengatan serangga
Serangga yang kerap muncul di malam hari adalah nyamuk. Serangga ini lebih aktif menggigit Anda di malam hari karena sinar ultraviolet pada siang hari bisa membuat mereka dehidrasi.
Serangga lain yang bisa membuat Anda gatal di malam hari, yaitu sengatan tomcat. Hewan ini mengeluarkan racun bernama paederin yang menyebabkan dermatitis kontak dengan bentolan bernanah.
7. Kudis
Kudis atau scabies adalah gatal akibat gigitan kutu Sarcoptes scabiei. Penyakit kulit ini bisa menular ke orang lain dengan cepat, terutama bila tinggal seatap.
Gejala utama kudis yang paling mudah disadari adalah kulit gatal yang memburuk dan intens hanya di malam hari. Selain itu, kulit menjadi bergelombang dan disertai lepuhan atau benjolan di kulit.
Kudis biasanya muncul di sela-sela jari, ketiak, pinggang, pergelangan tangan, dan siku dalam.
8. Infeksi jamur
Ada berbagai infeksi jamur yang bisa menyebabkan gatal di malam hari, di antaranya kurap, kutu air, dan panu.
Selain gatal, gejala infeksi jamur di kulit ditandai dengan lingkaran merah atau putih, bentol kemerahan, dan bersisik.
Kondisi ini umumnya muncul bila Anda mudah berkeringat, berbagi barang pribadi dengan orang yang terinfeksi, mengenakan pakaian atau sepatu yang tidak menyerap keringat, dan beraktivitas di tempat lembap.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar