Scabies
Sama halnya dengan psoriasis, scabies juga dapat memengaruhi orang dari segala usia, tingkat pendapatan, tingkat sosial, dan situasi hidupnya. Namun, risiko penyakit ini akan meningkat apabila Anda:
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, lansia, atau orang dengan HIV.
- Melakukan hubungan seksual dengan orang orang yang terinfeksi.
- Berada dalam satu tempat dengan orang yang terinfeksi dalam jangka waktu yang lama seperti di panti jompo dan fasilitas serupa lainnya.
Beda psoriasis dan scabies berdasarkan pengobatan

Karena beda penyebab dan gejala, makan penanganan psoriasis dan scabies pun berbeda. Untuk itu, coba simak penjelasan berikut ini.
Psoriasis
Perawatan dokter
Meski tidak menular, psoriasis tidak bisa disembuhkan. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki penampilan kulit Anda. Itu sebabnya, pengobatan psoriasis bergantung pada:
- Tipe psoriasis yang dimiliki
- Bagian tubuh yang terkena
- Keparahan psoriasis
- Masalah kesehatan lain yang dimiliki
- Efek psoriasis dalam kehidupan sosial Anda
Pengobatan untuk psoriasis ringan sampai sedang antara lain dengan memberikan salep atau pelembap yang mengandung steroid, tar batubara, asam salisilat, anthralin, retinoid, hingga calcinerin inhibitor. Selain itu, suntik kortikosteroid dan terapi sinar ultraviolet (UV) juga bisa dilakukan untuk membantu meringankan gejala.
Untuk mengurangi gejala yang muncul, pengobatan biasanya berlangsung dalam hitungan bulan hingga tahun. Akan tetapi, sebagian besar orang berhasil menjalani pengobatan hingga kulitnya bersih sejak 1-12 bulan pengobatan.
Namun, ketika Anda menyelesaikan pengobatan bukan berarti masalah kulit ini akan hilang sepenuhnya. Psoriasis pada dasarnya tidak dapat disembuhkan (beda dengan scabies) dan gejalanya mungkin muncul lagi. Itu sebabnya, setelah selesai pengobatan, wajib bagi Anda untuk menghindari berbagai pemicu dan faktor risikonya.
Perawatan rumahan
Selain penggunaan obat, beberapa kebiasaan sederhana juga bisa membantu meringankan gejala psoriasis, seperti:
- Menjaga kebersihan kulit dengan rajin mandi.
- Menggunakan pelembap.
- Tidak minum alkohol.
- Menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan baju tertutup dan topi.
Berbagai cara ini bisa menjadi cara untuk membantu meringakan peradangan (kemerahan), kerak kulit, dan gatal-gatal akibat psoriasis.
Selain itu, ada beberapa perawatan alami yang juga aman dan mampu meringankan berbagai gejala psoriasis. Meski masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitasnya, Anda bisa mencoba berbagai bahan alami seperti:
Lidah buaya
Ekstrak lidah buaya mampu mengurangi kemerahan, kerak, gatal, dan peradangan pada orang dengan psoriasis. Anda hanya perlu mengoleskan daging lidah buaya atau krim yang mengandung lidah buaya ke kulit yang meradang setiap kali dibutuhkan.
Minyak ikan
Asam lemak omega 3 yang terkandung di dalam minyak ikan bisa mengurangi peradangan akibat psoriasis. Meski membutuhkan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya untuk mencoba minum suplemen minyak ikan karena tergolong aman.
Scabies
Perawatan dokter
Beda dengan psoriasis, berbagai obat dan anjuran dokter dapat menyembuhkan scabies yang Anda miliki sepenuhnya. Biasanya, dokter akan meresepkan krim obat yang harus Anda oleskan di sekujur tubuh, dari leher ke bawah. Obat ini perlu dibiarkan selama setidaknya 8 jam atau selama waktu tidur.
Pada bayi dan anak-anak, perawatan bahkan dianjurkan untuk dioleskan ke kulit kepala serta wajah. Walaupun obat ini membunuh tungau dengan cepat, rasa gatal mungkin tidak sepenuhnya hilang selama beberapa minggu.
Obat-obatan yang diresepkan untuk mengobati scabies seperti:
- 5% permethrin cream, biasanya ditujukan untuk bayi berusia 2 bulan ke atas dan wanita hamil.
- 10% krim crotamiton
- 25% benzyl benzoate losion
- 5 sampai 10% salep belerang
- 1% losion lindane
Untuk menyembuhkan tipe kudis yang lebih parah (scabies Norwegia), dokter akan meresepkan obat yang jauh lebih kuat. Umumnya, dokter akan meresepkan ivermectin. Obat-obatan ini juga biasanya diresepkan untuk anak-anak dan pasien yang positif HIV.
Selain itu, dokter juga akan meresepkan berbagai obat pelengkap seperti:
- Antihistamin, untuk mengendalikan rasa gatal dan membantu tidur.
- Losion pramoxine, untuk mengendalikan rasa gatal.
- Antibiotik, untuk menghilangkan infeksi.
- Krim steroid, untuk mengurangi kemerahan, bengkak, dan gatal.
Dokter biasanya juga menyuruh semua anggota keluarga dan orang terdekat pasien lainnya untuk menggunakan obat yang sama meski tidak menunjukkan tanda-tanda tertular kudis. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kudis ke keluarga Anda.
Pengobatan ini dapat membantu menghilangkan tungau di tubuh, gejala, dan mengobati infeksi yang telah berkembang. Selama beberapa hari hingga satu minggu pertama biasanya ruam dan gatal bisa memburuk selama perawatan. Dalam empat minggu biasanya kulit akan sembuh sepenuhnya.
Namun, jika kondisi kulit tak juga membaik dalam empat minggu tandanya masih ada tungau di dalam tubuh. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda mengonsultasikannya kembali ke dokter kulit.
Perawatan rumahan
Sejauh ini belum ada perawatan herbal atau alami yang terbukti untuk scabies. Meski pengobatan herbal seperti tea tree oil atau minyak Mimba disebut-sebut mampu mengobati kudis, belum ada penelitian yang membuktikan keefektifannya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter.
Namun untuk mencegah tungau dan kudis muncul kembali, ada beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan. Tentu saja hal yang paling pertama dan utama ialah menjaga kebersihan pakaian, selimut, kasur, dan handuk untuk menyingkirkan tungau yang mungkin menempel.
Cucilah semua pakaian, handuk, karpet, dan selimut dengan menggunakan air panas. Air panas bisa membunuh tungau yang bersarang di pakaian dan karpet.
Selain itu, Anda juga wajib membersihkan rumah dengan rutin terutama karpet yang biasa menjadi tempat favorit tungau. Jangan menunggu hingga berbulan-bulan untuk mencuci karpet yang ada di rumah.Meski terlihat bersih Anda perlu rutin mencucinya. Pasalnya tungau merupakan hewan kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang.
Nah, dengan mengetahui beda psoriasis dan scabies, hal ini tentu akan berguna untuk membantu Anda menentukan langkah apa yang harus diambil setelahnya. Namun, selalu ingat untuk konsultasikan ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar