backup og meta

Gatal-Gatal Seluruh Tubuh, Ini 6 Penyebab dan Pengobatannya

Pernahkah Anda merasa gatal-gatal di seluruh tubuh tanpa sebab yang jelas? Kondisi ini bisa membuat Anda tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari, terlebih jika gatal terjadi terus-menerus. Cari tahu apa saja penyebab hingga solusi mengatasi gatal seluruh tubuh berikut ini.

Penyebab gatal-gatal seluruh tubuh

Gatal-gatal yang terjadi di seluruh badan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi kulit yang kering, alergi, hingga penyakit dalam tertentu. Berikut beberapa penyebab umum gatal seluruh badan. 

1. Penyakit ginjal kronis (uremic pruritus)

Gatal yang muncul tanpa ruam, tetapi menyebar ke seluruh tubuh bisa menandakan gangguan fungsi ginjal.

Pada pasien gagal ginjal kronis, terjadi penumpukan zat beracun dalam darah yang tidak bisa dikeluarkan lewat urine. Akibatnya, tubuh memberikan reaksi berupa rasa gatal pada kulit yang cukup parah.

Kondisi ini dikenal dengan istilah uremic pruritus. Menurut Kidney International Reports, uremic pruritus memengaruhi hampir 40% pasien penyakit ginjal yang menjalani terapi dialisis. 

2. Gangguan hati

Pantangan menggaruk gatal herpes cacar air

Jika merasakan gatal terus-menerus tanpa sebab jelas, terlebih disertai perubahan warna kulit atau mata, Anda perlu berhati-hati.

Gejala ini bisa menandakan gangguan liver seperti kolestasisPada kondisi ini, aliran empedu tersumbat atau terganggu sehingga menyebabkan penumpukan asam empedu.

Asam empedu ini ternyata bisa memicu saraf di kulit untuk menghasilkan sensasi gatal yang mengganggu (puritus). 

Pruritus pada penderita gangguan hati sering muncul lebih dulu sebelum gejala lainnya.

3. Polisitemia vera

Bayangkan ketika Anda selesai mandi air hangat, bersih, dan segar, tetapi beberapa menit kemudian kulit terasa gatal luar biasa, bahkan bisa bertahan sampai berjam-jam.

Gatal yang terjadi bukanlah karena alergi sabun, melainkan gejala polisitemia vera, yakni gangguan darah langka yang membuat tubuh memproduksi sel darah merah berlebihan.

Dalam kondisi ini, rasa gatal dipicu oleh pelepasan histamin saat suhu tubuh naik, misalnya saat mandi.

Studi dari British Journal of Dermatology menyebutkan bahwa sekitar 40% pasien dengan kondisi ini mengalami gatal parah, terutama setelah mandi. 

4. Hipotiroidisme

Pada tubuh manusia, hormon tiroid membantu mengatur metabolisme, termasuk menjaga kelembapan kulit.

Jika produksi hormon menurun, atau disebut hipotiroidisme, kulit bisa menjadi sangat kering dan rentan terhadap iritasi. Kondisi ini bisa memicu gatal-gatal seluruh badan tanpa ruam yang jelas. 

Hipotiroidisme merupakan salah satu penyebab sistemik dari gatal di seluruh tubuh yang jarang disadari.

Banyak orang yang mungkin hanya fokus pada rasa lelah dan kenaikan berat badan, tanpa sadar gatal yang dirasakan juga merupakan gejala awal penyakit tiroid

5. Gangguan psikologis

Spyrocon obat antijamur gatal

Ada kalanya gatal-gatal di seluruh badan terjadi bukan karena kulit yang bermasalah, melainkan karena pikiran yang penuh tekanan.

Stres berat, cemas berlebihan, atau gangguan mental seperti depresi, bisa memicu gatal tak kunjung sembuh di badan. Kondisi ini disebut sebagai pruritus psikogenik. 

Banyak kasus pruritus kronis yang tidak ditemukan penyebab fisiknya dan ternyata berkaitan dengan kondisi psikologis.

Terapi yang efektif pun bukan hanya obat kulit, tetapi juga konseling, terapi perilaku, hingga penggunaan obat antidepresan. 

6. Diabetes

Diabetes tidak hanya menyebabkan luka diabetes yang sulit sembuh atau sering haus, tapi juga bisa menyebabkan gatal-gatal di seluruh tubuh.

Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf kecil di kulit. 

Akibatnya, kulit jadi lebih kering dan mudah iritasi sehingga menimbulkan rasa gatal yang mengganggu.

Gatal karena diabetes bisa muncul di bagian tubuh tertentu, misalnya badan dan kaki, tapi pada beberapa orang bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Cara mengatasi gatal-gatal seluruh tubuh

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut beberapa cara mengatasi dan obat gatal di seluruh badan. 

  • Oleskan pelembap setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan. 
  • Oleskan gel aloe vera pada area yang gatal untuk meredakan rasa gatal.​
  • Anda bisa menggunakan obat antihistamin, salep kortikosteroid, atau losion calamine untuk mengurangi gatal seluruh badan. Pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk aturan pengobatan gatal yang lebih tepat.
  • Kurangi mandi dengan air hangat untuk mengurangi iritasi pada kulit. 
  • Pilih sabun tanpa pewangi dan bahan kimia keras untuk menghindari iritasi.​
  • Hindari menggaruk area yang gatal agar tidak memperparah infeksi. 
  • Pilih pakaian berbahan lembut dan longgar untuk mengurangi gesekan pada kulit. 
  • Lakukan relaksasi atau meditasi untuk mengurangi stres pemicu gatal

Gatal-gatal pada hampir semua bagian tubuh bisa memiliki penyebab yang berbeda-beda untuk setiap orang. Jadi, penting untuk mencari tahu apa penyebabnya sebelum minum obat gatal.

Jika sudah mencoba berbagai cara, tetapi gatal tidak kunjung mereda, saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Yang tak kalah penting, jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

  • Gatal-gatal yang terjadi di seluruh tubuh bisa menandakan penyakit kulit akibat gangguan ginjal atau penyakit hati, hipotiroidisme, stres kronis, atau gejala penyakit metabolik seperti diabetes.
  • Cara mengatasi rasa gatal yang muncul pada hampir semua bagian tubuh adalah menjaga kelembapan kulit, mengoleskan aloe vera, salep kortikosteroid, atau losion calamine, dan menjaga kulit tetap bersih dan terhindar dari garukan serta gesekan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tarikci, N., Kocatürk, E., Güngör, Ş., Topal, I. O., Can, P. Ü., & Singer, R. (2015). Pruritus in Systemic Diseases: A Review of Etiological Factors and New Treatment Modalities. TheScientificWorldJournal, 2015, 803752. https://doi.org/10.1155/2015/803752 

Blome, C., Augustin, M., & Phan, N. Q. (2023). Psychological burden of chronic pruritus: A scoping review. Acta Dermato-Venereologica. Retrieved 22 Apr 2024, from https://medicaljournalssweden.se/actadv/article/view/41352/48120 

Mayo Clinic. (n.d.). Itchy skin (pruritus): Symptoms and causes. Retrieved April 22, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/symptoms-causes/syc-20355006

Steinman, H. K., Greaves, M. W., & Young, N. S. (2016). Pruritus in polycythemia vera: A prospective study of clinical characteristics. British Journal of Dermatology, 175(2), 287–294. https://doi.org/10.1111/bjd.13920 

Yosipovitch, G., Papoiu, A. D. P., Cognetta, A. B., & Ständer, S. (2022). Pathophysiology of pruritus in cholestatic liver diseases. Journal of the American Academy of Dermatology, 87(4), 707–718. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2021.09.065

Ständer, S., & Weisshaar, E. (2011). Pruritus: Clinical presentation, diagnosis and treatment. Acta Dermato-Venereologica. Retrieved from https://www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-0266

Versi Terbaru

18/05/2025

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Gatal setelah Olahraga, Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gatal di Leher Terasa Menyiksa? Ini Cara Mengatasinya


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Nabila Azmi · Diperbarui 18/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan