Kelenjar tiroid yang berada pada bagian depan leher bisa mengalami gangguan. Hal ini sering dianggap sepele sehingga penyakit tiroid jarang terdeteksi sejak awal. Lalu, kondisi apa saja yang perlu Anda curigai sebagai gejala penyakit tiroid?
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Kelenjar tiroid yang berada pada bagian depan leher bisa mengalami gangguan. Hal ini sering dianggap sepele sehingga penyakit tiroid jarang terdeteksi sejak awal. Lalu, kondisi apa saja yang perlu Anda curigai sebagai gejala penyakit tiroid?
Secara umum, penyakit tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik. Meski bisa disembuhkan, masalah ini bisa memicu komplikasi bila tidak segera diobati.
Penyakit umumnya terjadi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit hormon (hipotiroidisme).
Berbagai gejala dari kedua gangguan tiroid tersebut umumnya hampir sama, tapi tetap ada hal-hal yang membedakannya seperti berikut.
Apabila Anda mengalami perubahan berat badan secara drastis tanpa alasan apa pun, bisa saja kondisi ini merupakan gejala gangguan tiroid.
Penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa menjadi gejala hipertiroidisme (hipertiroid). Kondisi ini bahkan terjadi saat nafsu makan Anda tetap sama atau meningkat.
Sementara itu, hipotiroidisme dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang drastis bagi pengidapnya.
Menurunya produksi hormon tiroid membuat Anda kesulitan untuk menurunkan berat badan meski telah menjalani diet dan gaya hidup sesuai anjuran.
Penyakit tiroid juga bisa menimbulkan gejala berupa perubahan suhu badan. Jika Anda merasa suhu badan tinggi dan sering berkeringat, Anda perlu waspada terhadap hipertiroid.
Perubahan suhu umumnya terjadi meski cuaca atau lingkungan di sekitar Anda normal pada saat itu.
Sebaliknya, hipotiroid kemungkinan besar akan membuat Anda sulit beradaptasi pada cuaca atau lingkungan yang bersuhu lebih dingin.
Ini karena hipotiroid membuat metabolisme tubuh melambat dan pembuluh darah pada permukaan kulit mengecil.
Perubahan suhu tubuh sebagai salah satu gejala tiroid juga bisa menyebabkan demam dan gangguan tidur. Kedua gejala ini tentu sangat berpengaruh pada aktivitas harian Anda.
Suhu tubuh yang meningkat pada pengidap hipertiroid membuat mereka rentan mengalami demam. Kondisi ini juga bisa membuat kualitas tidur menurun akibat kesulitan tidur dan sering terbangun pada malam hari.
Anda mungkin bisa tidur dengan durasi yang cukup lama bila terkena hipotiroid. Namun, tubuh biasanya masih terasa lelah meski Anda sudah bangun atau tidur berkali-kali.
Gejala tiroid lainnya ialah perubahan detak jantung, baik lebih cepat, lambat, atau tidak teratur.
Apabila Anda mengidap hipertiroid, detak jantung biasanya terasa lebih cepat (takikardia) dan bisa mencapai lebih dari 100 kali per menit. Detak jantung juga bisa menjadi tak beraturan sehingga jantung terasa berdebar sangat kuat (palpitasi).
Sementara itu, orang dengan hipotiroid lebih sering mengalami detak jantung yang lebih lambat (bradikardia) atau kurang dari 60 kali per menit.
Perubahan detak jantung ini pada akhirnya bisa memicu kelelahan dan kelemahan otot.
Selain gejala-gejala di atas, gangguan kesehatan pada kelenjar tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid bisa memicu pembengkakan leher.
Kondisi ini juga bisa membuat leher terasa membesar, tidak nyaman saat memakai pakaian berkerah, suara serak, hingga kesulitan menelan.
Pembengkakan leher memang jadi salah satu gejala utama bahwa Anda kemungkinan besar mengidap gangguan tiroid. Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami kondisi tersebut.
Gejala tiroid pada awalnya memang terlihat sepele dan tidak begitu membahayakan kesehatan. Sayangnya, bila Anda mengabaikannya, justru hal ini bisa makin parah.
Berikut ini komplikasi berbahaya dari penyakit tiroid yang perlu Anda waspadai.
Beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat hipertiroidisme antara lain sebagai berikut.
Sementara itu, hipotiroidisme bisa menyebabkan komplikasi berikut ini.
Tentunya, Anda tidak mau terkena komplikasi dari penyakit tiroid seperti di atas. Oleh sebab itu, segera konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala gangguan tiroid.
Mulailah untuk menyadari bahwa setiap kondisi yang Anda alami bisa saja menjadi gejala gangguan kesehatan serius yang harus diwaspadai.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar