Selain mengganggu penampilan dan susah hilang, ternyata ada perbedaan antara selulit dan stretch mark yang belum banyak diketahui.
Pasalnya, kedua masalah kulit ini memiliki kondisi yang sangat berbeda. Selulit dan stertch mark memiliki perbedaan pada bentuk, penyebab, dan letaknya. Lantas, apakah cara mengatasinya juga berbeda?
Apa perbedaan selulit dan stretch mark?
Stretch mark dan selulit merupakan masalah kulit yang sangat umum terjadi.
Meskipun tidak berbahaya, keduanya bisa menurunkan kepercayaan diri dan kecantikan kulit.
Selain itu, adanya perbedaan selulit dan stretch mark membuat Anda memerlukan penanganan yang juga berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan selulit dan stretch mark dengan memahami beberapa hal berikut ini.
1. Beda bentuk dan warnanya
Meski terlihat mirip, kedua masalah kulit ini ternyata punya bentuk yang cukup berbeda.
Jika diamati lebih teliti, selulit punya bentuk yang bergelombang atau berkerut mirip dengan kulit jeruk.
Namun, bentuk stretch mark (striae) ditandai dengan munculnya guratan, kerutan, atau garis berwarna putih kemerahan yang sangat berbeda dengan warna kulit.
Singkatnya, selulit dapat mengubah tekstur kulit asli tanpa mengubah warna kulit.
Sementara itu, stretch mark tidak hanya menimbulkan lekukan pada kulit, tapi juga sekaligus mengubah warna asli kulit.
2. Beda penyebabnya
Perbedaan selulit dan stretch mark juga bisa dilihat dari penyebabnya.
Banyak yang berpendapat kalau selulit disebabkan oleh adanya penumpukan lemak yang berlebih, sehingga sering dialami oleh orang yang bertubuh gemuk.
Nyatanya tidak demikian, stretch mark dan selulit bisa timbul pada siapa saja dengan badan gemuk ataupun kurus.
Selain itu, selulit dan stretch mark bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan, bahkan anak-anak atau remaja.
Penyebab selulit
Selulit dipicu oleh adanya perubahan ukuran dan struktur sel-sel lemak yang menumpuk di bawah permukaan kulit.
Penumpukan lemak di bawah kulit ini tanpa sadar akan mendorong kulit, sehingga menciptakan bentuk tonjolan yang tidak beraturan di kulit.
Tidak hanya itu, perubahan sirkulasi darah, khususnya suplai darah, dapat berujung pada penumpukan jumlah cairan yang berlebih dalam jaringan. Akhirnya, timbul selulit di daerah tersebut.
Faktor genetik juga diduga menyumbang meningkatnya risiko penyebab seseorang lebih rentan mengalami selulit.
Faktor inilah yang menjadi salah satu perbedaan selulit dan stretch mark yang paling kentara.
Penyebab stretch mark
Sementara itu, stretch mark adalah masalah umum yang sering dialami perempuan usai melahirkan.
Kondisi ini biasanya mulai muncul akibat kulit yang meregang dan saat ukuran perut ibu semakin membesar.
Selain itu, risiko mengalami stretch mark bisa semakin meningkat karena faktor perubahan hormon pada ibu hamil.
Mengalami penambahan dan penurunan berat badan juga tak kalah berisiko. Namun, stretch mark tidak ada hubungannya dengan genetik.
3. Beda letaknya
Selulit bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tergantung kondisi tubuh Anda. Sebagian besar orang mengalami selulit di sekitar perut, paha, pinggul, dan bokong.
Pada kasus selulit yang dialami anak atau remaja, selulit dapat muncul di area wajah dan leher.
Di sisi lain, stretch mark lebih sering muncul di bagian tubuh yang mudah meregang, misalnya bagian perut, lengan bagian atas, paha, serta bokong.
Selain itu, stretch mark pada payudara terjadi karena perubahan akibat kehamilan.
Perbedaan selulit dan stretch mark
- Selulit berbentuk bergelombang. Stretch mark berbentuk guratan.
- Selulit tidak mengubah warna kulit. Stretch mark mengubah warna kulit.
- Selulit dipengaruhi penumpukan lemak dan faktor genetik. Strecth mark oleh perubahan hormon dan melebarnya area kulit.
- Selulit bisa muncul di mana pun. Stretch mark di perut, payudara, paha, lengan, dan bokong.
Kapan harus ke dokter?
Meskipun stretch mark dan selulit terbilang masalah kulit yang umum, ada kondisi yang perlu menjadi perhatian Anda dan memerlukan pemeriksaan lanjut oleh dokter.
Mengutip dari laman American Academy of Dermatology, selulit dapat menjadi pertanda adanya masalah serius yang diakibatkan oleh bakteri.
Bakteri ini menyerang lapisan kulit dalam pada jaringan bawah kulit.
Selulit yang disebabkan oleh bakteri ini akan menimbulkan kemerahan dan bengkak.
Jika kondisi ini semakin mengganggu dan menyebar hingga kedua kaki, Anda mungkin saja mengalami dermatitis statis atau dermatitis kontak alergi.
Diperlukan diagnosis yang tepat dari ahli medis karena perbedaan selulit dan stretch mark yang terkadang membingungkan.
Pemeriksaan dan penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti penyebaran bakteri selulit pada pembuluh limfa.