3. Melasma

Melasma ditandai dengan timbulnya bercak cokelat atau abu-abu pada kulit, terutama wajah. Kondisi ini sering disebut “mask of pregnancy” karena cukup umum di kalangan ibu hamil.
Secara umum, penyakit kulit ini terjadi pada ibu hamil sebagai efek perubahan hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan.
Jika Anda masih melihat bercak setelah melahirkan, kemungkinan besar melasma disebabkan oleh paparan sinar matahari atau efek samping dari pil KB.
Salah satu cara mengatasi penyakit kulit ini yakni dengan tidak terlalu sering terkena matahari, terutama saat sedang terik-teriknya sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore.
4. Jerawat
Penyakit kulit setelah melahirkan umumnya disebabkan oleh perubahan hormon tubuh. Salah satu masalah yang kerap ibu alami yakni munculnya jerawat setelah melahirkan.
Perubahan hormon dapat membuat tubuh memproduksi banyak minyak. Kelebihan minyak akan menyumbat pori-pori kulit bersama dengan kotoran dan sel kulit mati.
Beberapa ibu hamil pun mengeluhkan jerawatnya makin parah setelah melahirkan. Namun, sebagian dari mereka mengaku bahwa masalah tersebut bisa hilang dengan sendirinya.
Perawatan jerawat pascapersalinan umumnya hampir sama dengan seperti yang biasa Anda lakukan. Penggunaan krim atau losion relatif cukup aman untuk ibu dan bayinya.
5. Eksim
Perubahan hormon dalam tubuh juga bisa memicu eksim atau dermatitis atopik pada ibu yang baru melahirkan.
Eksim biasanya ditandai dengan kulit merah, meradang, bengkak, gatal, dan pecah-pecah. Kondisi ini bisa muncul di sekitar mata, wajah, bagian belakang leher, hingga area kelamin.
Penyakit kulit setelah melahirkan ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kulit yang sering digaruk pun bisa mengelupas dan mengeluarkan nanah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar