9 Obat Eksim Tradisional yang Ampuh Sembuhkan Gejala

Pilihan pengobatan untuk eksim (dermatitis atopik) tersedia dalam beragam bentuk, mulai dari obat-obatan medis hingga obat eksim tradisional. Obat herbal umumnya dapat membantu proses pemulihan, mempercepat sembuhnya gejala, dan menghilangkan rasa gatal yang kerap mengganggu.

Daftar obat eksim tradisional

Pengobatan eksim biasanya menggunakan obat kortikosteroid berbentuk minum atau oles untuk mengurangi gatal dan radang. 

Namun, obat kortikosteroid sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang mengingat adanya potensi efek samping yang merugikan.

Nah, untuk mengurangi risikonya, tidak sedikit orang yang menyelingi pengobatan eksim secara medis dengan obat tradisional atau herbal.

Berikut pilihan obat eksim tradisional yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa murni dipercaya sebagai obat herbal eksim karena mengandung vitamin K, vitamin E, dan asam laurat. 

Kandungan tersebut dapat meredakan rasa gatal serta memberikan efek sejuk pada kulit yang meradang.

Selain itu, khasiat antijamur, antibakteri, dan antioksidan dari minyak kelapa murni dapat mengurangi risiko infeksi pada kulit yang terinfeksi eksim. 

Anda dapat memperoleh manfaat ini dengan rutin mengoleskan minyak kelapa pada area kulit yang terkena eksim.

2. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu obat tradisional untuk mengatasi gejala eksim. 

Kandungan utama dalam kunyit, yaitu kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antioksidan yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang terinfeksi eksim. 

Manfaat kunyit untuk kulit dapat membantu mengurangi rasa gatal, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan kulit yang iritasi.

Untuk menggunakan kunyit sebagai obat eksim, Anda bisa membuat pasta dengan mencampurkan bubuk kunyit dengan sedikit air atau minyak kelapa lalu mengoleskannya pada area yang terkena eksim. 

3. Lidah buaya dan minyak zaitun

Lidah buaya dan minyak zaitun juga termasuk salah satu obat herbal untuk eksim. Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Pharmacopuncture.

Penelitian ini membandingkan efektivitas campuran lidah buaya dan minyak zaitun dengan obat gatal betametason dalam mengobati dermatitis atopik. 

Penelitian ini melibatkan 36 orang yang dibagi menjadi pengobatan tradisional dan betametason selama 6 minggu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi lidah buaya dan minyak zaitun lebih signifikan dalam mengurangi tingkat keparahan gejala eksim daripada betametasone. 

4. Oatmeal

Oatmeal juga termasuk salah satu obat eksim tradisional karena berbagai kandungan di dalamnya, seperti avenanthramides, beta-glukan, dan saponin. 

Avenanthramides adalah senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit yang terinfeksi eksim. 

Beta-glukan berfungsi sebagai pelembap alami yang dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mencegah kekeringan yang sering terjadi pada eksim. 

Saponin merupakan kandungan dalam oatmeal yang baik untuk eksim karena berperan sebagai pembersih ringan yang membantu mengangkat kotoran tanpa menyebabkan iritasi.

5. Garam Himalaya

Garam Himalaya memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu meredakan gejala eksim, terutama di area tubuh yang sulit dijangkau. 

Obat eksim tradisional ini mengandung magnesium yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.

Menambahkan garam ke dalam air mandi dapat mengurangi rasa perih yang mungkin ditimbulkan oleh air saat eksim sedang mengalami flare-up (munculnya gejala parah). 

Selain itu, kandungan magnesium dalam garam Himalaya dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan memperbaiki tekstur kulit yang kasar. 

6. Madu

Madu juga termasuk pilihan obat tradisional eksim karena kemampuannya memperbaiki tekstur kulit dan meredakan gatal.

Cara menggunakan madu untuk kulit cukup mudah. Anda bisa mengoleskan madu murni langsung pada kulit yang terinfeksi eksim, diamkan selama 20 – 30 menit, lalu bilas dengan air hangat. 

Madu dapat membantu meredakan rasa gatal, menjaga kelembapan kulit, dan mempercepat proses penyembuhan kulit yang rusak.

Madu juga dikenal dapat memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak akibat eksim, serta memperbaiki tekstur kulit yang kering atau pecah-pecah.

7. Tea tree oil

Tea tree oil adalah minyak esensial yang memiliki sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan antiseptik sehingga dapat digunakan sebagai obat eksim tradisional.

Minyak pohon teh dapat membantu meredakan peradangan, mengurangi gatal, serta mencegah infeksi yang sering terjadi pada kulit yang teriritasi akibat eksim.

Namun, tea tree oil untuk eksim harus dicampur dengan minyak pelarut, tidak boleh menggunakan minyak murni karena bisa memperparah gejala. 

Campurkan 1 – 2 tetes tea tree oil dengan 12 tetes minyak pelarut seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, lalu barulah oleskan pada kulit.

8. Minyak jojoba

Minyak jojoba adalah salah satu minyak alami yang sering digunakan untuk meredakan gejala eksim. 

Minyak ini memiliki sifat pelembap yang sangat baik, yang dapat membantu mengatasi kulit kering dan pecah-pecah akibat eksim. 

Selain itu, minyak jojoba mengandung vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu menenangkan kulit yang meradang serta memperbaiki lapisan pelindung kulit.

Minyak jojoba juga mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh kulit sehingga mudah diserap dan tidak menyumbat pori-pori.

9. Minyak biji bunga matahari

Minyak biji bunga matahari adalah salah satu pilihan obat eksim tradisional. 

Minyak ini kaya akan asam linoleat (omega-6) dan vitamin E yang memiliki sifat anti-inflamasi, pelembap, serta antioksidan. 

Asam linoleat dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit, menjaga kelembapan, dan mencegah kulit menjadi terlalu kering atau teriritasi.

Selain itu, sifat antioksidan dari vitamin E dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang sering terjadi pada kulit yang mengalami eksim.

Demikian informasi obat eksim alami yang bisa Anda pilih untuk mendukung pengobatan obat eksim secara medis.

Apabila gejala eksim yang muncul tak kunjung reda atau malah semakin parah, jangan ragu konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.