Sariawan umumnya dikenal sebagai luka terbuka yang muncul di dalam mulut. Ternyata ada jenis sariawan yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan masalah malabsorpsi. Ini dikenal dengan tropical sprue.
Apa itu tropical sprue (sariawan tropis)?
Sariawan tropis atau tropical sprue adalah penyakit pencernaan langka yang membuat kemampuan usus kecil untuk menyerap nutrisi terganggu (malabsorpsi).
Akibatnya, kekurangan gizi dan kelainan pada lapisan mukosa (jaringan tipis) usus kecil dapat terjadi.
Penyebab pasti dari gangguan ini tidak diketahui, tapi mungkin terkait dengan kondisi lingkungan dan nutrisi di daerah tropis yang paling sering terjadi.
Sariawan tropis akan membuat saluran pencernaan sangat sulit untuk menyerap asam folat dan vitamin B12.
Tropical sprue biasanya terjadi di Karibia, India selatan, dan Asia Tenggara. Baik warga pribumi maupun wisatawan dari daerah-daerah tersebut dapat terinfeksi. Penyakit sariawan tropis diketahui jarang terjadi pada anak-anak.
Tanda dan gejala
Gejala tropical sprue biasanya ditandai dengan kelelahan dan diare dengan feses yang banyak, pucat, dan berbau busuk.
Orang dengan gangguan ini juga mungkin mengalami kondisi seperti:
- kehilangan nafsu makan (anoreksia),
- sakit lidah,
- rabun senja,
- penurunan berat badan,
- kehilangan kekuatan dan energi (asthenia), dan
- kelemahan.
Timbulnya gangguan pencernaan ini dapat terjadi dan berhenti secara tiba-tiba. Gejala lain yang mungkin mengikuti antara lain:
- demam tinggi yang tidak normal,
- radang mulut dan lidah,
- kulit kering,
- penampilan bersisik di bibir dan di sudut mulut, dan
- terkadang depresi mental dapat terjadi.
Pasien tropical sprue dapat mengalami anemia, ditandai dengan sel darah membesar secara tidak normal (megaloblastik) di sumsum tulang.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Penyebab sariawan tropis
Belum ada bukti pasti tentang penyebab penyakit ini. Namun, buku Tropical Sprue menjelaskan beberapa kemungkinan penyebab kelainan ini sebagai berikut.
1. Infeksi bakteri
Hasil penelitian ilmiah terbaru menduga infeksi bakteri mungkin menjadi penyebab sariawan tropis.
Namun, hasil tersebut belum meyakinkan, pasalnya, tes kultur feses pasien belum menunjukkan hasil adanya infeksi bakteri.
Selain itu, biopsi dari benjolan di saluran pencernaan tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri di mukosa usus.
2. Infeksi virus
Infeksi virus bisa menyebabkan cedera enterosit (sel-sel usus kecil). Kondisi ini biasanya menyebabkan diare akut, seperti yang terlihat pada sariawan tropis.
Hasil riset menunjukkan virus seperti Reovirus, ketika disuntikkan ke monyet, menyebabkan diare yang berlangsung hingga berminggu-minggu.
Meskipun bukti mendukung infeksi virus bisa menjadi penyebab tropical sprue, masih dibutuhkan pengamatan lebih mendalam untuk memastikannya.
Faktor risiko
Ada beberapa faktor yang bertanggung jawab yang menyebabkan gangguan ini, seperti keracunan dan kekurangan vitamin.
- Keracunan: ada dugaan bahwa minyak goreng rusak mungkin sebagai salah satu pemicu sariawan tropis.
- Kekurangan vitamin: ada dugaan yang menyebut kekurangan vitamin atau mineral dapat memicu sariawan tropis, tapi ini bukan faktor utama pemicunya.
Diagnosis tropical sprue
Banyak kondisi lain memiliki gejala yang mirip dengan sariawan tropis, seperti:
- giardiasis,
- Penyakit Crohn,
- kolitis ulseratif, dan
- sindrom iritasi usus (IBS).
Jika dokter tidak dapat menemukan alasan munculnya gejala, dan Anda diketahui tinggal atau pernah mengunjungi daerah tropis, dokter mungkin menduga Anda menderita sariawan tropis.
Salah satu cara untuk mendiagnosis sariawan tropis adalah dengan mencari tanda-tanda kekurangan zat gizi yang ditimbulkannya.
Tes untuk kerusakan yang disebabkan oleh malabsorpsi meliputi:
- tes kepadatan tulang,
- hitung darah lengkap,
- tingkat folat,
- kadar vitamin B12, dan
- kadar vitamin D.
Dokter mungkin juga menggunakan enteroskopi untuk menegakkan diagnosis.
Selama tes ini, tabung tipis dimasukkan melalui mulut ke dalam saluran pencernaan Anda. Ini memungkinkan dokter untuk melihat perubahan di usus kecil.
Selama enteroskopi, sampel kecil jaringan akan diambil (biopsi). Jika Anda menderita sariawan tropis, ada tanda-tanda pembengkakan di lapisan usus kecil.