Penyakit terkait kebocoran dinding usus
Setiap jaringan tubuh dilewati oleh aliran darah. Maka dari itu, peradangan akibat racun dan bakteri saluran cerna juga dapat menyebar ke segala tempat. Ini sebabnya banyak sindrom usus besar dikaitkan dengan masalah kesehatan yang sangat beragam.
Kondisi ini diyakini menjadi awal mula sindrom kelelahan kronis, masalah kulit, migrain, hingga kelainan kelenjar tiroid. Ada pula dugaan bahwa bakteri usus menyebabkan multiple sclerosis, fibromyalgia (rasa nyeri pada seluruh badan), bahkan autisme.
Menurut sebuah penelitian, bakteri usus ada kaitannya dengan risiko depresi. Hal ini terjadi karena bakteri usus dapat menghasilkan dan mengirimkan zat seperti serotonin (hormon yang mengatur rasa bahagia) ke dalam sistem saraf.
Sementara itu, penelitian lainnya menemukan bahwa anak dengan autisme mempunyai dinding usus yang lebih mudah ditembus. Ada pula penelitian yang menemukan kaitan antara bakteri usus dan munculnya masalah kulit.
Akan tetapi, sindrom usus bocor sebenarnya belum diakui dunia medis. Ini disebabkan karena studi yang membahas kondisi ini masih terbatas dan hasilnya berubah-ubah. Meski begitu, para pakar menyetujui bahwa pembentukan celah dinding usus memang bisa terjadi pada penyakit kronis.
Penyebab sindrom usus bocor
Kebocoran dinding usus ada kaitannya dengan protein yang disebut zonulin. Ini adalah satu-satunya protein yang mengatur sistem penyaringan pada dinding usus. Bila protein ini aktif, orang-orang yang rentan akan lebih berisiko mengalami sindrom usus bocor.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar