Anus sakit merupakan kondisi yang membuat posisi duduk Anda jadi tak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas. Ketahui apa saja penyebab dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Anus sakit merupakan kondisi yang membuat posisi duduk Anda jadi tak nyaman, bahkan mengganggu aktivitas. Ketahui apa saja penyebab dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut.
Anus sakit adalah kondisi yang terjadi ketika Anda mengalami rasa nyeri atau sakit di dalam dan sekitar anus (juga disebut dengan rektum atau dubur).
Meskipun sebagian besar penyebabnya tidak berbahaya, rasa sakitnya cukup mengganggu karena banyaknya ujung saraf di sekitar perianal atau bagian pembuangan feses.
Nyeri anus ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah buang air besar. Rasa sakitnya bisa berkisar dari sakit ringan yang bisa memburuk dari waktu ke waktu hingga sakit yang sangat parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi anus sakit dapat menandakan adanya masalah kesehatan tertentu atau gangguan pada bagian anus, rektum, atau bagian saluran pencernaan bagian bawah.
Penyebab nyeri anus biasanya dapat didiagnosis dengan mudah dan keluhannya akan berangsur membaik jika mendapatkan penanganan tepat.
Kondisi anus sakit sangat umum terjadi dan dapat menyerang pasien di segala usia. Nyeri paling umum terjadi saat Anda mengalami sembelit atau sulit buang air besar.
Tanda-tanda dan gejala sakit anus berbeda-beda, bergantung pada penyebabnya. Simak gejala nyeri anus yang paling umum di bawah ini.
Kemungkinan ada gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikan pada dokter.
Anus yang terasa nyeri bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan Anda hingga masalah medis tertentu.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab nyeri anus yang paling umum mencakup:
Untuk mengetahui penyebab pastinya, dokter akan memeriksa kondisi Anda dan memberikan diagnosis sesuai hasil pemeriksaan fisik maupun keluhan Anda.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami anus sakit meliputi:
Kondisi anus sakit memang cenderung tidak berbahaya. Namun, bukan berarti Anda bisa menyepelekannya.
Bila tidak mendapatkan penanganan tepat, Anda akan berisiko mengalami komplikasi nyeri anus yang meliputi:
Kondisi ini dapat dicegah bila Anda mendapatkan diagnosis lebih awal dan penanganan yang tepat.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan di area dubur untuk mengetahui penyebab dari rasa sakit. Beberapa pemeriksaan untuk nyeri anus yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
Pengobatan yang diberikan untuk kondisi anus sakit dapat berbeda-beda sesuai gejala dan penyebabnya.
Berikut ini beberapa cara umum yang bisa Anda tempuh untuk meredakan keluhan nyeri anus.
Serangan nyeri anus dapat terjadi secara mendadak dan dalam waktu singkat. Sayangnya, belum ada pengobatan yang bereaksi cukup cepat untuk menghentikan nyerinya.
Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mencegah nyeri anus atau agar keluhan tersebut tidak kambuh lagi.
Nyeri anus merupakan kondisi wajar yang tetap tak boleh Anda sepelekan. Jika memiliki kekhawatiran tentang risiko terkena penyakit ini atau kemungkinan kambuh lagi, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar