backup og meta

7 Manfaat Madu untuk Sistem Pencernaan

7 Manfaat Madu untuk Sistem Pencernaan

Pencernaan manusia memiliki proses yang rumit yang melibatkan berbagai organ yang menjalankan fungsi pentingnya masing-masing. Untuk mencegah masalah pada pencernaan, Anda dapat rutin mengonsumsi madu. Apa saja manfaat madu untuk pencernaan?

Manfaat madu untuk pencernaan

Madu yaitu cairan manis yang dibuat oleh lebah madu dan tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan warna, bau, dan rasa.

Cairan manis ini mengandung gula dan campuran asam amino, vitamin, mineral, hingga antioksidan.

Selain digunakan sebagai pemanis alami, madu dimanfaatkan dalam untuk membantu sejumlah penyakit, termasuk masalah pencernaan. Di bawah ini segudang manfaat madu untuk kesehatan pencernaan yang bisa Anda coba.

1. Menurunkan produksi asam lambung

Salah satu manfaat madu untuk kesehatan pencernaan yaitu membantu menurunkan produksi asam lambung dan meredakan gejala refluks asam lambung.

Tekstur madu yang kental dapat menebalkan selaput kerongkongan sehingga organ ini lebih terlindungi dari iritasi asam lambung.

Walaupun demikian, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat peluang keberhasilan madu dalam pengobatan masalah asam lambung

2. Mencegah risiko infeksi pada perut

minuman pelancar BAB

Salah satu jenis madu yang kerap dijadikan dalam pengobatan alami untuk pencernaan yaitu madu manuka

Berbeda dengan madu biasa, manuka memiliki tekstur lebih kental dengan warna yang lebih kecokelatan dan keruh, mirip dengan karamel.

Lalu, kandungan gizinya pun cenderung lebih banyak daripada madu biasa. Berkat kandungan hidrogen peroksida dan protein defensin-1 di dalamnya, madu manuka diklaim memiliki aktivitas antibakteri. 

Artinya, jenis madu ini mungkin bisa membunuh bakteri lebih efektif dibandingkan madu biasa. Berkat kandungan ini, Anda dapat terbebas dari penyakit pencernaan, seperti iritasi usus dan penyakit Crohn.

3. Membantu meringankan diare

Manfaat madu lainnya untuk kesehatan pencernaan yaitu membantu meredakan diare. Jenis madu yang direkomendasikan untuk khasiat ini yaitu madu mentah

Manfaat tersebut telah ditunjukkan melalui studi terhadap 150 anak dengan gastroenteritis akut yang dipublikasikan dalam  Journal of Research in Medical and Dental Science

Studi tersebut melaporkan bahwa peserta yang mendapatkan madu dengan larutan oralit oleh memiliki penyembuhan penyakit diare yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima madu sama sekali. 

Di satu sisi, peserta yang mengonsumsi campuran madu dengan oralit tersebut memiliki frekuensi BAB yang lebih sedikit. Bahkan, proses pemulihan mereka cenderung lebih cepat. 

4. Menyeimbangkan bakteri baik di usus

Madu bermanfaat menyeimbangkan jumlah bakteri dalam usus. Ini berkat kandungan fruktosa, glukosa, dan oligosakarida, yang berfungsi sebagai prebiotik.

Prebiotik adalah jenis serat makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi dapat memberikan nutrisi bagi bakteri baik di usus.

Bakteri baik ini adalah probiotik yang membantu menjaga keseimbangan dan keberagaman bakteri dalam usus.

Meski begitu, studi lebih lanjut direkomendasikan guna melihat manfaat madu untuk pencernaan, terutama dalam mendukung fungsi probiotik. 

5. Melancarkan proses pencernaan

fungsi enzim tripsin

Sudah bukan rahasia umum lagi bila madu baik untuk kesehatan, terutama melancarkan pencernaan

Manfaat ini bisa dirasakan berkat kandung enzim di dalam madu, seperti diastase, amilase, dan invertase.

Enzim-enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana sehingga memudahkan penyerapan nutrisi oleh tubuh.

Pemecahan karbohidrat ini merupakan langkah awal dalam proses pencernaan.

6. Meredakan gejala sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.

Penyebab IBS bisa berbagai hal, misalnya konsumsi obat-obatan, stres, konsumsi makan dan minum tertentu, dan perubahan hormon.

Untuk meredakan gejala IBS, Anda dapat mencoba madu sebagai pengobatan alternatif. Madu dipercaya dapat meredakan sembelit sekaligus menjadi pencahar alami.

Meski begitu, belum ada penelitian ilmiah yang meneliti secara mendalam tentang hal ini.

7. Meningkatkan kemampuan penyerapan nutrisi

letak rahim normal dan sehat

Manfaat madu untuk proses pencernaan lainnya yaitu dapat meningkatkan kemampuan penyerapan zat gizi di usus.

Kandungan enzim amilase yang dapat memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana. Oleh karena itu, zat gizi dapat lebih mudah diserap oleh usus. 

Selain itu, madu mengandung flavonoid dan asam fenolat. Flavonoid meningkatkan kesehatan pembuluh darah, sedangkan asam fenolat memiliki sifat antiradang.

Kedua kandungan ini meningkatkan penyerapan nutrisi dengan mengurangi peradangan di dalam tubuh, sehingga sel-sel tubuh bisa lebih optimal menggunakan zat gizi.

Catatan akhir


  • Meski baik untuk tubuh, Anda tetap perlu berhati-hati ketika mengonsumsi madu. Terlalu banyak menggunakan madu justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan. 
  • Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan madu ke dalam pola makan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat madu untuk pencernaan secara maksimal.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Honey. (2023). Retrieved 25 July 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-honey/art-20363819 

Sharif, A., Noorian, A., Sharif, M. R., Taghavi, A., Ardakani, A. Z., & Kheirkhah, D. (2017). A randomized clinical trial on the effect of honey in the acute gastroenteritis. Journal of Research in Medical and Dental Science, 5(6), 144-148.

Math, M., Khadkikar, R., & Kattimani, Y. (2013). Honey – A nutrient with medicinal property in reflux oesophagitis. The Indian Journal Of Medical Research, 138(6), 1020. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3978955/

Mohan, A., Quek, S., Gutierrez-Maddox, N., Gao, Y., & Shu, Q. (2017). Effect of honey in improving the gut microbial balance. Food Quality And Safety, 1(2), 107-115. doi: 10.1093/fqsafe/fyx015

Larijani, B., Esfahani, M., Moghimi, M., Shams Ardakani, M., Keshavarz, M., & Kordafshari, G. et al. (2016). Prevention and Treatment of Flatulence From a Traditional Persian Medicine Perspective. Iranian Red Crescent Medical Journal, 18(4). doi: 10.5812/ircmj.23664

Versi Terbaru

01/08/2023

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi Saat Diare

Awas Keliru! Begini Cara Membedakan Madu Manuka Asli dan Palsu


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 01/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan