Pencernaan manusia memiliki proses yang rumit yang melibatkan berbagai organ yang menjalankan fungsi pentingnya masing-masing. Untuk mencegah masalah pada pencernaan, Anda dapat rutin mengonsumsi madu. Apa saja manfaat madu untuk pencernaan?
Manfaat madu untuk pencernaan
Madu yaitu cairan manis yang dibuat oleh lebah madu dan tersedia dalam berbagai jenis berdasarkan warna, bau, dan rasa.
Cairan manis ini mengandung gula dan campuran asam amino, vitamin, mineral, hingga antioksidan.
Selain digunakan sebagai pemanis alami, madu dimanfaatkan dalam untuk membantu sejumlah penyakit, termasuk masalah pencernaan. Di bawah ini segudang manfaat madu untuk kesehatan pencernaan yang bisa Anda coba.
1. Menurunkan produksi asam lambung
Salah satu manfaat madu untuk kesehatan pencernaan yaitu membantu menurunkan produksi asam lambung dan meredakan gejala refluks asam lambung.
Tekstur madu yang kental dapat menebalkan selaput kerongkongan sehingga organ ini lebih terlindungi dari iritasi asam lambung.
Walaupun demikian, para ahli masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat peluang keberhasilan madu dalam pengobatan masalah asam lambung.
2. Mencegah risiko infeksi pada perut
Salah satu jenis madu yang kerap dijadikan dalam pengobatan alami untuk pencernaan yaitu madu manuka.
Berbeda dengan madu biasa, manuka memiliki tekstur lebih kental dengan warna yang lebih kecokelatan dan keruh, mirip dengan karamel.
Lalu, kandungan gizinya pun cenderung lebih banyak daripada madu biasa. Berkat kandungan hidrogen peroksida dan protein defensin-1 di dalamnya, madu manuka diklaim memiliki aktivitas antibakteri.
Artinya, jenis madu ini mungkin bisa membunuh bakteri lebih efektif dibandingkan madu biasa. Berkat kandungan ini, Anda dapat terbebas dari penyakit pencernaan, seperti iritasi usus dan penyakit Crohn.
3. Membantu meringankan diare
Manfaat madu lainnya untuk kesehatan pencernaan yaitu membantu meredakan diare. Jenis madu yang direkomendasikan untuk khasiat ini yaitu madu mentah.
Manfaat tersebut telah ditunjukkan melalui studi terhadap 150 anak dengan gastroenteritis akut yang dipublikasikan dalam Journal of Research in Medical and Dental Science.
Studi tersebut melaporkan bahwa peserta yang mendapatkan madu dengan larutan oralit oleh memiliki penyembuhan penyakit diare yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima madu sama sekali.
Di satu sisi, peserta yang mengonsumsi campuran madu dengan oralit tersebut memiliki frekuensi BAB yang lebih sedikit. Bahkan, proses pemulihan mereka cenderung lebih cepat.