Penyakit hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus HAV. Penyakit ini mudah menular dan bisa berbahaya jika tidak ditangani. Salah satu cara memastikan kondisi ini adalah dengan melakukan tes hepatitis A. Bagaimana prosedurnya?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Penyakit hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus HAV. Penyakit ini mudah menular dan bisa berbahaya jika tidak ditangani. Salah satu cara memastikan kondisi ini adalah dengan melakukan tes hepatitis A. Bagaimana prosedurnya?
Tes anti HAV atau tes hepatitis A adalah tes darah yang dilakukan untuk mencari protein (antibodi) yang diproduksi oleh tubuh sebagai reaksi dari virus hepatitis A.
Jenis protein ini hanya akan terdeteksi dalam tubuh jika Anda saat ini sedang terjangkit virus hepatitis A atau pernah memiliki riwayat medis serupa sebelumnya.
Seseorang yang telah terinfeksi oleh virus hepatitis A (HAV) biasanya memiliki dua jenis antibodi dalam tubuhnya, yakni sebagai berikut.
Vaksin hepatitis A tersedia untuk mencegah infeksi HAV. Jika Anda sudah pernah menerima vaksin dan terdeteksi adanya antibodi anti-HAV dalam darah, ini berarti vaksinasi HAV Anda ampuh.
Pemeriksaan HAV dilakukan jika dokter mendiagnosis munculnya gejala hepatitis A. Selain itu, tes ini digunakan untuk hal-hal berikut ini.
Kondisi lainnya yang memungkinkan dokter untuk merekomendasikan tes HAV yaitu:
Tidak ada persiapan khusus menjelang pemeriksaan, terkecuali atas rekomendasi dokter Anda.
Biaya pemeriksaan hepatitis A juga bisa bervariasi antara Rp700.000 – Rp800.000. Secara umum, berikut ini prosedur melakukan tes antibodi HAV.
Pemeriksaan hepatitis A dilakukan di laboratorium rumah sakit dengan memeriksa darah pasien untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi virus hepatitis A.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
Saat disuntik, Anda mungkin dapat merasakan sengatan ringan seperti dicubit, tetapi ada juga yang bisa tidak merasakan apa pun dari suntikan tersebut.
Setelah melakukan tes, tidak ada perawatan yang perlu dilakukan. Anda dapat kembali ke rumah dan melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya setelah tes darah usai.
Dokter akan menghubungi atau menjadwalkan Anda mengenai pengambilan hasil tes dan diskusi. Biasanya, hasil tes dapat diterima 5 – 7 hari.
Mengutip University of Rochester Medical Center, hasil tes akan tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, serta metode yang digunakan saat tes berlangsung. Berikut ini hasil tes hepatitis A.
Penyebaran HAV dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Anda juga dapat mencegah infeksi virus hepatitis A bahkan setelah Anda terkena kontak dengan virus jika sudah pernah menerima vaksin atau dosis imunoglobulin.
Antibodi hepatitis dapat terbentuk mingguan atau bulanan setelah kontak pertama, maka hasil tes HAV Anda mungkin akan terlihat negatif walaupun Anda terjangkit infeksi tahap awal (false-negative).
Tes lain yang akan menunjukkan seberapa baik hati Anda bekerja biasanya dilakukan jika dokter Anda mendiagnosis adanya tanda-tanda hepatitis.
Rangkaian tes termasuk mengukur kadar bilirubin, fosfatase alkalin, alanine aminotransferase, dan aspartate aminotransferase.
HAV tidak menyebabkan penyakit jangka panjang, jadi tidak perlu melakukan tes tindak lanjut setelah infeksi menghilang.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar pemeriksaan ini, jangan ragu tanyakan langsung dengan dokter Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.