Saat terkena penyakit hepatitis, Anda mungkin akan dianjurkan untuk melakukan diet hepatitis guna mempercepat pemulihan. Nah, apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan pantangan yang harus dihindari saat mengalami hepatitis?
Tips memilih makanan untuk diet hepatitis
Organ hati merupakan bagian dari sistem pencernaan manusia yang memegang peran penting dalam mengubah partikel makanan menjadi zat gizi yang lebih kecil.
Infeksi virus hepatitis dapat menyebabkan gangguan fungsi hati yang berdampak pada proses pencernaan, sehingga Anda perlu melakukan diet hepatitis untuk pemulihan.
Diet penyakit hepatitis ini dilakukan guna membantu organ hati dalam mencerna makanan hingga menyaring zat berbahaya atau racun dari tubuh.
Berikut ini beberapa makanan yang perlu Anda perhatikan selama diet hepatitis.
1. Perbanyak buah dan sayuran
Pasien hepatitis biasanya sering mengalami mual dan muntah karena sistem pencernaannya terganggu.
Kondisi ini membuat pasien berisiko mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan.
Untuk itu, selain mencukupi kebutuhan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk membantu menghidrasi tubuh Anda.
Pasalnya, buah dan sayur mengandung banyak air dan mineral yang menyegarkan dan vitamin yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hindari mengolah buah dan sayur dengan menambahkan banyak gula karena justru akan memperberat kerja liver Anda.
2. Makanan sumber antioksidan
Mengonsumsi makanan yang memiliki komponen antioksidan selama diet penyakit hepatitis dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh Anda yang rusak.
Saat Anda terkena penyakit hepatitis, terjadi kerusakan jaringan pada hati dan mengakibatkan fungsi hati tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Tambahkan beberapa porsi sumber makanan antioksidan seperti jenis buah-buahan beri dan teh hijau dalam menu harian Anda.
3. Sumber lemak sehat
Saat mengalami penyakit hepatitis, bukan berarti Anda harus menghindari segala jenis lemak.
Anda justru memerlukannya untuk membantu tubuh membangun dan memperbaiki jaringan sel yang rusak.
Namun, pilihlah sumber lemak esensial yang baik bagi tubuh seperti omega 3. Anda bisa mendapatkan lemak sehat ini dari alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan tinggi kandungan garam, seperti gorengan, fast food, dan makanan kaleng.
4. Makanan mengandung protein
Sama pentingnya dengan lemak sehat, protein juga sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda selama menjalani diet hepatitis.
Fungsi protein dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi, memperbaiki jaringan sel, dan membangun otot Anda.
Anda bisa mendapatkan zat gizi protein dari daging ayam, ikan, telur, kacang kedelai, dan produk susu olahan rendah lemak.
5. Pilih sumber karbohidrat kompleks
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks memiliki serat dan nutrisi yang cukup tinggi dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.
Hal ini memungkinkan jenis karbohidrat tersebut dicerna lebih lama dalam tubuh dan sangat baik untuk kesehatan pencernaan Anda.
Sistem pencernaan yang sehat sangat berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang membantu Anda pulih lebih cepat, sehingga sangat cocok untuk diet hepatitis.
Sumber karbohidrat kompleks ini dapat Anda temukan dalam gandum utuh, kentang, dan lentil.
6. Suplemen dan vitamin bila diperlukan
Penggunaan suplemen dan vitamin tambahan mungkin tidak diperlukan jika Anda sudah mengonsumsi makanan bervariasi dan bergizi seimbang.
Namun, dokter mungkin akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen tertentu untuk mempercepat pemulihan, misalnya suplemen asam folat dan multivitamin.
Meski begitu, konsumsi suplemen tersebut perlu dikonsultasikan dengan dokter karena mungkin dapat berisiko memperberat kerja organ hati Anda.
7. Hindari konsumsi alkohol
Alkohol merupakan minuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan liver, bahkan pada orang yang tidak mengalami penyakit hepatitis sekalipun.
Terlebih bila sedang terkena hepatitis, liver Anda bahkan mungkin tidak mampu untuk memecah dan membuang racun yang terkandung dalam alkohol.
Alkohol dapat meningkatkan peradangan pada infeksi hepatitis yang menyerang organ hati.
Untuk itu, Anda perlu menghindari konsumsi alkohol untuk mempercepat penyembuhan hepatitis.
8. Hati-hati dengan sumber makanan zat besi
Beberapa orang yang terkena hepatitis C biasanya memiliki kadar zat besi lebih tinggi daripada kadar normal pada tubuh.
Dalam jurnal Diet and Nutrition for Hepatitis (2017) yang melibatkan penelitian pada hewan, kelebihan kadar zat besi dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi seperti daging merah, hati ayam, dan sereal terfortifikasi selama diet hepatitis.
Kesimpulan
Diet atau pola makan yang tepat dapat membantu penyembuhan hepatitis. Buah dan sayur, sumber lemak sehat, atau asupan tinggi protein bisa jadi pilihan makanan yang baik untuk hati. Taati juga pantangan seperti menghindari konsumsi alkohol dan membatasi makanan tinggi zat besi.
[embed-health-tool-bmr]