Penyakit diare umum terjadi pada orang banyak. Diare menyebabkan seseorang buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya dengan feses yang cair. Jika diare terjadi selama berhari-hari, haruskah pergi ke dokter?
Kapan buang air besar disebut sebagai diare?
Setiap hari Anda membutuhkan makanan dan air sebagai bahan bakar energi.
Makanan dan minuman tersebut akan diproses oleh sistem pencernaan dan sisa makanan yang telah diolah akan dibuang dalam bentuk feses.
Idealnya, rutinitas BAB seseorang tidak lebih dari 3 kali dalam sehari.
Jika terjadi berhari-hari, kemungkinan besar, orang tersebut mengalami diare. Nah, diare ini terbagi menjadi menjadi dua, yakni diare akut dan kronis.
Kedua diare ini memang terjadi selama berhari-hari, tapi dalam jangka waktu berbeda.
Diare akut biasanya terjadi dalam dua hari dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali sehari. Sementara itu, diare kronis dapat terjadi sekitar 2 minggu.
Haruskah ke dokter saat diare berhari-hari?
Bila mengalami buang air besar terus-menerus (lebih dari 3 kali sehari) selama berhari-hari, Anda bisa mencurigai kondisi ini sebagai diare kronis.
Perawatan pertama yang bisa Anda lakukan di rumah yakni minum oralit.
Larutan oralit terbuat dari campuran natrium klorida, kalium klorida, natrium bikarbonat, dan glukosa anhidrat yang berfungsi menggantikan elektrolit tubuh yang hilang akibat terus BAB.
Untuk memulihkan kondisi, Anda perlu memperbanyak minum air dan mengonsumsi makanan rendah serat dan kaya probiotik.
Cara tersebut bisa menjadi pertolongan pertama ketika untuk mengatasi diare dan mencegah dehidrasi. Namun, cara ini memang lebih dianjurkan bagi Anda yang mengalami diare ringan.
Jika diare terjadi selama berhari-hari, menghambat aktivitas, dan tak kunjung sembuh dengan perawatan di rumah, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Kenapa harus periksa ke dokter?
Meskipun umumnya dapat sembuh dengan perawatan rumahan, diare berhari-hari tidak boleh disepelekan.
Diare yang parah dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi, yakni kondisi dehidrasi.
Dehidrasi menandakan bahwa tubuh kehilangan banyak cairan sehingga zat gula dan garam menjadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Buruknya, kondisi ini dapat mengancam jiwa. Itulah sebabnya pada beberapa kasus diare, pasien perlu mendapatkan perawatan dokter.
Dehidrasi umumnya terjadi jika Anda mengalami diare berhari-hari. Namun, dehidrasi bisa berlangsung cepat jika tubuh Anda tidak mendapatkan cairan yang dibutuhkan.
Dokter akan mengevaluasi kondisi Anda dengan melihat gejala, tingkat keparahan, hingga riwayat kesehatan yang Anda miliki.
Kemudian, dokter akan menetapkan apakah Anda memerlukan pelayanan rawat jalan atau rawat inap.
Perawatan inap biasanya diwajibkan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pengobatan akan meliputi pemberian obat diare antibiotik untuk mengatasi infeksi dan pemasangan infus jika dibutuhkan.
Tanda diare harus mendapat perawatan dokter
Diare tidak hanya menimbulkan gejala BAB berhari-hari. Ada banyak gejala lain yang menyertai, tapi tidak semua orang mengalami gejala yang sama.
Agar lebih memahaminya, ada beberapa gejala diare yang umumnya dialami pasien, seperti berikut ini.
- BAB lebih dari tiga kali sehari dengan feses yang encer atau merasakan desakan untuk buang air terus-menerus.
- Perut terasa mulas atau kram.
- Demam.
- Perut terasa kembung dan mual.
- Adanya lendir atau darah pada feses.
Sebaiknya, Anda segera memeriksakan kondisi kepada dokter jika mengalami gejala di atas, apalagi tubuh Anda sudah terasa lemas, bibir kering, dan terus merasa haus.
Kondisi tersebut menjadi tanda Anda mulai mengalami dehidrasi. Ingat, penanganan yang lebih cepat akan memudahkan pemulihan Anda.
Ringkasan
- Diare adalah kondisi umum yang ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari dengan feses yang cair.
- Diare dapat dibedakan menjadi dua jenis: diare akut yang berlangsung selama dua hari dan diare kronis yang berlangsung sekitar dua minggu.
- Jika mengalami diare berhari-hari, perawatan pertama di rumah adalah dengan mengonsumsi larutan oralit dan memperbanyak asupan cairan serta makanan rendah serat.
- Jika diare tidak kunjung sembuh dan mengganggu aktivitas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
[embed-health-tool-bmr]