Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan karena dengan dukungan Anda sebagai orangtua dan keluarga, si kecil dapat segera pulih dari kondisi ini.
1. Jadilah orangtua yang suportif
Melansir situs Child Mind Institute, dalam merawat anak yang depresi, Anda perlu menjadi orangtua yang suportif.
Cobalah untuk membangun empati dan bayangkan jika Anda berada di posisi sang anak.
Pahami apa yang dirasakannya, tetapi jangan membenarkan tindakan buruk yang ia lakukan.
Sampaikan bahwa Anda khawatir bila ia melakukan hal-hal tersebut terus menerus.
2. Luangkan waktu untuk berbicara dengannya
Bila Anda yakin ada masalah yang disembunyikan anak, luangkan waktu untuk mendekatinya dan cobalah berkomunikasi dengan anak saat sedang berdua saja dengannya.
Misalnya ajak anak bicara dari hati ke hati saat sedang berjalan-jalan atau mencuci piring bersama.
Ciptakan suasana yang nyaman agar si kecil mau membuka diri. Hindari memaksa bila ia menolak untuk berbicara dan cobalah lagi di lain kesempatan.
3. Fokus mendengarkan daripada memberi ceramah
Beri ruang padanya untuk berbicara dan simaklah dengan baik. Tahanlah keinginan Anda untuk langsung mengkritik anak.
Biarkan ia menyampaikan segala keluh kesahnya.
Jangan menyepelekan masalah depresinya, meskipun alasannya terdengar konyol bagi Anda.
Hindari menghakimi, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya.
4. Tetap bersikap lembut dan bersabar
Mengungkapkan hal yang menggelisahkan hatinya merupakan hal yang berat bagi anak, terutama di usia yang beranjak remaja.
Oleh sebab itu, dalam merawat anak yang depresi, tetaplah bersikap lembut padanya. Bersabarlah meskipun mungkin anak sering berteriak dan meledak-ledak.
Pahamilah bahwa ia sedang sulit mengendalikan emosinya saat ini dan upayakan untuk tetap memberikan kenyamanan padanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar