1. Jangan panik
Panik bukanlah tindakan yang tepat, mengingat masturbasi adalah hal yang normal dilakukan. Pada dasarnya, masturbasi tidak menyebabkan kerusakan fisik, tidak menimbulkan risiko kesehatan dan tidak berarti anak akan berubah menjadi maniak seks.
Ia akan bereaksi lebih jauh jika Anda menunjukkan kepanikan. Cobalah pahami bahwa anak juga manusia dan punya nafsu birahi yang baru muncul.
Namun, jika ia masturbasi terus-menerus atau berlebihan, mungkin ada penyebab lain seperti emosional terganggu atau tidak mendapatkan perhatian yang cukup di rumah. Jika hal ini terjadi, berkonsultasilah ke dokter atau psikolog.
2. Abaikan tetapi tetap perhatikan
Anda mungkin mengatakan kepada anak bahwa alat kelaminnya hanya untuk dia dan hanya dia yang boleh menyentuhnya. Banyak orang tua berusaha menjelaskan hal ini untuk mencegahnya dari pelecehan seksual.
Jika anak ketahuan masturbasi terjadi pada saat hanya ada Anda dan dia saja, coba abaikan sejenak sambil tetap memantau diam-diam. Dari perilaku ini, Anda dapat menyimpulkan pada saat apa ia masturbasi.
Coba bicarakan sebaik mungkin dengan pasangan untuk memberikan reaksi serupa jika mengetahui si kecil memainkan alat kelaminnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar