
Ada beberapa hal yang menyebabkan pubertas terlambat, antara lain sebagai berikut.
1. Riwayat keluarga
Anak yang mengalami telat puber biasanya dipengaruhi oleh masa pubertas yang dulu dialami oleh orangtuanya.
Jika ibu mengalami haid pertama di usia 14 tahun ke atas atau ayah baru mengalami pubertas setelah usia 16 tahun, besar kemungkinan si anak juga mengalami keterlambatan haid pertama.
2. Kekurangan gizi
Hal berikutnya yang cukup sering menjadi penyebab terlambatnya pubertas adalah kekurangan gizi terutama lemak dalam tubuh.
Pada anak perempuan, biasanya hal ini terjadi jika ia melakukan diet ketat, berlebihan berolahraga, atau mengikuti kompetisi menari yang mengharuskannya menurunkan berat badan.
3. Gangguan hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH) adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dalam otak dan dilepaskan ke seluruh tubuh.
Beberapa anak memiliki kelenjar pituitari yang tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga hanya melepaskan sedikit hormon pertumbuhan. Kondisi ini disebut hipopituitarisme atau kekerdilan
Selain menghambat pertumbuhan tinggi dan berat badan, kondisi ini juga dapat menyebabkan pubertas terlambat pada anak.
4. Gangguan hormon seksual
Hormon yang berperan penting dalam proses pubertas anak adalah hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone)
Jika kedua hormon ini bermasalah, akan terjadi gangguan yang disebut isolated gonadotropin deficiency (IGD).
Biasanya kondisi ini sudah bisa dideteksi sejak lahir, yakni pada anak laki-laki yang memiliki ukuran penis yang lebih kecil dari ukuran normal.
5. Mengidap sindrom Turner
Pada anak perempuan, terlambatnya pubertas mungkin terjadi karena adanya masalah pada ovarium (indung telur), misalnya mengalami gangguan perkembangan atau kerusakan.
Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita sindrom Turner, yaitu penyakit langka yang diakibatkan oleh kekurangan kromosom X pada DNA-nya.
6. Menderita sindrom Kallman
Selain sindrom Turner, terlambat pubertas juga bisa jadi diakibatkan oleh sindrom Kallman. Pada anak laki-laki, gejalanya ditunjukkan dengan ukuran kemaluan yang kecil, penciuman yang buruk, massa otot yang kurang dan kebotakan.
Tidak hanya pada laki-laki, sindrom Kallman juga bisa terjadi pada anak perempuan yang menyebabkan terlambatnya pubertas.
7. Mengidap sindrom Klinefelter
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar