Anda mungkin bertanya-tanya kapan muncul bau badan pada anak. Normalnya, bau badan akan terjadi saat anak memasuki usia puber atau menjelang remaja. Namun, sebenarnya berapa usia yang wajar bau badan muncul pada anak? Simak ulasannya berikut ini dan langkah-langkah mengatasinya.
Kapan muncul bau badan pada anak?
Umumnya, bayi hingga anak-anak usia di bawah 8 tahun memiliki keringat yang tidak berbau, atau hanya berbau samar.
Lalu, saat anak sudah berusia 8 tahun hingga memasuki masa pubertas, bau badan mungkin akan mulai tercium pada anak.
Bahkan bisa dikatakan, bau badan pada anak bisa menjadi salah satu pertanda anak memasuki masa puber. Biasanya, anak perempuan cenderung mengalami pubertas lebih awal daripada anak laki-laki.
Anak perempuan rata-rata mulai memasuki masa pubertas sekitar usia 11 tahun, sedangkan anak laki-laki saat mendekati usia 12 tahun.
Namun, normal juga bagi anak perempuan untuk memasuki masa pubertas saat usia 8 hingga 13 tahun, dan anak laki-laki ketika usia 9 tahun hingga 14 tahun.
Oleh karena itu, tidak heran jika muncul bau badan pada anak perempuan lebih dulu dibandingkan pada anak laki-laki.
Pada anak perempuan, bau badan mulai muncul saat usianya 8 tahun, sedangkan pada anak laki-laki, kapan muncul bau badan tidak sedap biasanya terjadi saat memasuki usia 9 tahun.
Mengapa anak bisa bau badan?
Menurut UK Health Care, saat anak beranjak remaja dan memasuki masa puber, terjadi perubahan yang cukup signifikan pada perkembangan fisiknya.
Salah satunya adalah perubahan hormon. Ya, perubahan hormon pada anak remaja menyebabkan tubuhnya memproduksi keringat berlebih yang jadi penyebab bau badan.
Hal ini juga didukung dengan aktivitas fisik anak yang semakin variatif. Nah, keringat yang dihasilkan tubuh anak saat beraktivitas akan berbau jika terpapar bakteri di kulit.
Oleh karena itu, bau badan pada anak biasanya akan tercium saat anak sedang aktif bergerak dan mulai terpapar bakteri dari lingkungan sekitar.
Namun, penyebab dan kapan muncul bau badan pada anak tidak terpatok pada pubertas saja. Penyebab bau badan anak bisa diperparah jika ia memiliki kondisi berikut.
Selain aktivitas dan banyaknya bakteri di tubuh, bau badan pada anak juga bisa terjadi secara tidak normal dan terjadi lebih awal karena penyakit.
Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan bau badan tidak normal pada anak, yaitu sebagai berikut.
- Diabetes.
- Penyakit ginjal atau hati.
- Hiperhidrosis.
Oleh sebab itu, bila bau badan terjadi lebih awal dari seharusnya, ini perlu diwaspadai.
Bau badan yang disebabkan oleh penyakit harus mendapatkan pengobatan dari dokter untuk mengurangi gejalanya.
Jangan melakukan pengobatan tanpa rekomendasi dokter yang bisa memperparah kondisinya.
Tahukah Anda?
- Tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin.
- Pada anak, kelenjar keringat yang aktif adalah kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh. Keringat dari kelenjar ini tidak berbau dan berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh, misal saat anak demam.
- Sementara anak yang sudah puber dan orang dewasa, kelenjar keringat yang bekerja yaitu kelenjar apokrin yang berada di sekitar rambut ketiak. Keringat ini dihasilkan setiap kali beraktivitas fisik dan merasakan emosi seperti ketakutan, cemas, atau mengalami rangsangan seksual.
Umur berapa anak boleh pakai deodoran?
Bila bau badan terjadi padahal anak belum mencapai usia pubertas, sebagai orangtua, Anda bisa mencegah dan mengatasinya dengan mengajarkan cara mandi yang bersih dan rutin.
Perhatikan juga kebersihan pakaiannya dan jenis makanannya, misalnya membatasi makanan yang mengandung bawang, daging merah, atau susu sapi.
Bila tidak berhasil, mungkin memakai deodoran bisa membantu. Namun, perlu diketahui ada batasan usia ketika anak boleh menggunakan deodoran.
Kapan anak boleh menggunakan deodoran saat muncul bau badan pada anak? Anak usia 10 atau 11 tahun baru diperbolehkan memakai deodoran.
Selain umur, pemilihan deodoran juga harus tepat. Sekarang ini, banyak deodoran yang dibuat khusus untuk anak.
Jangan memilih deodoran yang mengandung paraben, aluminium, atau bahan kimia yang sifatnya alergen dan berbahaya.
Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami sebagai pengganti deodoran buatan pabrik.
Jangan lupa selalu mengonsultasikan rencana Anda untuk mendapatkan rekomendasi dan saran yang tepat untuk mengatasi bau badan pada anak.
Membantu anak mencegah bau badan yang muncul
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda dan anak Anda lakukan untuk mencegah munculnya bau badan.
- Mandi dua kali sehari, terutama jika anak baru saja melakukan aktivitas fisik atau bermain di luar rumah.
- Mencuci pakaian anak setelah dipakai dan jangan biarkan anak menggunakan baju yang tidak dicuci.
- Mencuci sepatu dan kaos kaki anak secara rutin.
[embed-health-tool-vaccination-tool]