Ada berbagai alasan anak pindah sekolah yang mungkin menjadi pertimbangan orangtua. Namun, pindah ke sekolah baru tanpa disadari dapat menjadi hal yang kurang menyenangkan atau bahkan dapat menyebabkan stres pada anak.
Jadi, Anda sebagai orangtua perlu memahami alasan yang tepat untuk memindahkan anak ke sekolah lain. Ketahui juga berbagai persiapan yang perlu dilakukan agar si Kecil lebih cepat beradaptasi dengan sekolah barunya.
Alasan yang tepat untuk anak pindah ke sekolah baru
Pindah sekolah mungkin bisa membuat anak merasa bersemangat dan gembira, tapi juga dapat menimbulkan perasaan khawatir, cemas, tertekan, hingga kebencian, yang dapat memengaruhi psikologis anak.
Sebab, pindah ke sekolah baru berarti anak harus meninggalkan teman, guru, atau lingkungan yang sudah akrab dengannya. Lalu, ia pun perlu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Jika adaptasi ini tak mulus, menurut Trauma & Grief Network, nilai akademik anak bukan tak mungkin akan menurun.
Jadi, jangan sembarang memindahkan anak ke sekolah lain. Pahami berbagai alasan anak pindah sekolah, seperti di bawah ini.
1. Pindah ke lingkungan baru
Ini mungkin merupakan alasan yang paling umum untuk anak pindah ke sekolah baru. Biasanya, keluarga pindah ke lingkungan baru karena alasan rumah atau pekerjaan.
Terkadang, orangtua mendapatkan pekerjaan baru di tempat lain atau tipe pekerjaan yang dijalaninya memang mengharuskan pindah dari satu daerah ke daerah lain.
2. Anak berhenti berkembang
Sekolah diperlukan untuk mendorong perkembangan anak dalam berbagai aspek, baik itu secara akademis, sosial, emosional, dan intelektual.
Jika perkembangan anak berhenti di salah satu aspek tersebut, ini bisa terjadi karena tidak ada lagi hal yang dapat mendukung perkembangan anak di sekolah.
Sering kali, sistem pembelajaran di sekolah tidak sesuai dengan gaya belajar anak. Jika masalah ini tak bisa teratasi, pindah ke sekolah baru bisa menjadi alasan yang tepat.
3. Sekolah tidak cocok
Terkadang anak perlu pindah sekolah karena berbagai faktor di sekolah yang tidak cocok dengan kebutuhan anak untuk berkembang.
Misalnya, fasilitas yang kurang memadai, ekstrakurikuler yang tak lengkap, atau mata pelajaran yang diminati tidak tersedia.
Hal-hal seperti ini umumnya tak bisa dipenuhi oleh sekolah hanya karena alasan individu. Orangtua mungkin perlu memindahkan anak ke sekolah lain untuk mendukung perkembangannya.
4. Anak tertekan atau tidak bahagia
Kesehatan mental dan kebahagiaan anak juga perlu diperhatikan. Jadi, jika anak tidak semangat ke sekolah atau merasa tertekan dan tidak bahagia, coba cari tahu apa penyebabnya.
Bisa jadi ia mendapat tekanan atau diskriminasi dari temannya, trauma karena kejadian tertentu, atau bahkan menjadi korban intimidasi (bullying).
Terkadang, masalah seperti ini bisa diatasi bersama dengan guru. Namun, ada kalanya pindah ke sekolah baru bisa menjadi alasan agar anak bisa terlepas dari masalah tersebut.
5. Masalah finansial
Tak dipungkiri, kebutuhan sekolah anak memang melibatkan urusan finansial. Ini terutama jika Anda memilih sekolah internasional atau swasta lain yang membutuhkan banyak biaya.
Jika Anda sedang menghadapi masalah keuangan hingga tak bisa membayar biaya sekolah anak, Anda mungkin terpikir untuk memindahkan anak ke sekolah yang lebih murah atau bahkan gratis.
Tips mempersiapkan anak pindah ke sekolah baru
Apa pun alasan pindah sekolah, hampir semua anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Agar proses adaptasi ini mulus dan hal-hal yang menjadi kecemasan anak berkurang, lakukan hal-hal ini di bawah ini saat mempersiapkan kepindahan sekolahnya.
1. Segera beri tahu anak
Ketika Anda sudah memastikan rencana kepindahan, beri tahu anak sesegera mungkin. Berikan waktu untuk anak Anda mempersiapkan mentalnya menghadapi kepindahan ini.
Anda bisa mengajak anak melakukan hal-hal yang diinginkan sebelum pindah sekolah. Misalnya mengundang teman-temannya bermain ke rumah atau berlibur dan berfoto bersama.
2. Pahami perasaan anak
Bicara dan pahami perasaan atau emosi anak soal kesedihan dan kekhawatirannya mengenai rencana pindah ke sekolah baru. Lalu, bantu anak untuk menyingkirkan kekhawatiran tersebut.
Jika anak merasa berat meninggalkan teman-temannya, katakan bahwa ia tetap bisa berteman melalui media-media komunikasi yang ada saat ini.
3. Bersikap antusias
Anda sendiri harus antusias mengenai alasan anak untuk pindah sekolah ini agar ia tidak larut dalam kesedihannya.
Ceritakan dan tunjukkan hal-hal positif yang bisa didapat dari kepindahan ini, seperti suasana sekolah, teman, guru, serta aktivitas baru yang menarik.
4. Libatkan anak dalam menentukan sekolah baru
Saat ini sangat mudah untuk mencari informasi sekolah-sekolah melalui dunia maya. Jadi, buatlah beberapa daftar sekolah yang dituju dan tunjukkan kepada anak.
Soroti hal-hal menarik yang bisa didapat dari sekolah tersebut, misal ekstrakurikulernya. Jika ia sudah cukup umur, bicarakan dengan anak tentang hal-hal positif dan negatif dari setiap sekolah.
5. Mengunjungi sekolah baru
Jika memungkinkan, ajak anak untuk mengunjungi sekolah dan guru barunya sebelum benar-benar pindah sekolah.
Hal ini dapat mengurangi dampak psikologis pada anak yang pindah sekolah, seperti perasaan cemas, takut, atau tidak nyaman dengan perubahan yang akan mereka hadapi.
Jika anak masih berusia dini, ajak ia bermain di halaman sekolah barunya saat akhir pekan. Cara ini bisa membantu anak merasa lebih akrab dengan lingkungan barunya tersebut.
6. Berteman dengan anak baru lainnya
Terkadang, di sekolah baru ada anak lain yang juga baru pindah. Cari tahu apakah ada anak baru lainnya. Dengan menemukan teman yang senasib, anak akan merasa lebih bersemangat.
Dorong anak Anda untuk berbicara dan bergaul dengan teman baru tersebut. Jika mungkin, atur waktu agar tiba di sekolah bersamaan dengan anak tersebut pada hari pertama sekolah.
7. Bicarakan dengan pihak sekolah
Sebelum benar-benar mulai pindah ke sekolah baru, Anda juga bisa berbicara atau berdiskusi dengan guru dan pihak sekolah lainnya tentang kekhawatiran anak Anda.
Mereka mungkin dapat membantu atau merencanakan strategi untuk dapat membantu adaptasi anak di sekolah barunya.
Yang perlu orangtua ingat adalah adaptasi anak di sekolah baru membutuhkan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan hingga berbulan-bulan.
Jadi, pastikan Anda selalu meluangkan waktu untuk mendiskusikan apa pun yang dirasakan dan dialami anak.
Bila perlu, minta bantuan dokter, psikolog, psikiater, atau konselor sekolah untuk mengatasi permasalahan anak yang sedang dilaluinya.
Kesimpulan
- Ada beberapa alasan yang tepat untuk anak pindah ke sekolah baru, misalnya pindah ke lingkungan baru, anak berhenti berkembang, sekolah tidak cocok, anak tertekan dan tidak bahagia, serta masalah finansial.
- Bila anak harus pindah sekolah, sebaiknya orangtua melakukan beberapa tips, seperti segera beri tahu anak, pahami perasaan anak, bersikap antusias, libatkan anak dalam menentukan sekolah baru, mengunjungi sekolah baru, berteman dengan anak baru lainnya, hingga bicarakan dengan pihak sekolah.
[embed-health-tool-vaccination-tool]