4. Berikan keyakinan pada Anak
OCD pada anak menyebabkan si kecil sering merasa kehilangan keyakinan dan cemas. Ia merasa cemas jika tidak mencuci tangan berkali-kali, tidak yakin apakah sudah mengunci pintu, dan tidak percaya bahwa bukunya sudah ada di dalam tasnya.
Setiap kali si kecil melontarkan pertanyaan pada Anda untuk meyakinkan dirinya, jawablah dengan sabar dan berikan keyakinan agar anak tidak cemas. Misalnya, ketika anak tidak yakin apakah bukunya ada di dalam tas dan mengecek berkali-kali, anda bisa katakan, “Ibu yakin, kamu sudah menaruhnya di dalam tas, dan tadi kamu sudah mengeceknya. Bilang pada si jahat kalau bukumu aman di tasmu.” Hindari berkata dengan nada negatif seperti, “Bukankah kau sudah mengeceknya ratusan kali? Kamu hanya akan membuat dirimu terlambat masuk sekolah!”
5. Ajak dan dampingi anak dalam mengikuti terapi
Tak sedikit anak yang enggan ketika diajak melakukan terapi. Nah, Anda harus pandai-pandai membujuk si kecil menjalani semua terapi yang harus dijalaninya. Berikan pengertian kepada si kecil, kalau terapi ini adalah salah satu cara untuk mengusir si jahat.
Terapi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi OCD pada anak adalah program CBT atau Cognitive behavioural therapy. Melalui terapi ini, anak akan diajak untuk membiasakan diri dan memahami apa yang harus dilakukan ketika ia merasa cemas serta melakukan hal yang berulang-ulang kali.
Contohnya, jika anak Anda merasa ia akan sakit ketika tidak mencuci tangan sepanjang waktu, terapis akan membantu si kecil untuk belajar bahwa tidak akan terjadi hal buruk apapun jika anak menghentikan perilaku ini.
Dalam proses terapi, anak akan diajak untuk memegang sesuatu yang dianggapnya kotor dan membiarkan dirinya untuk tidak mencuci tangan dalam beberapa waktu. Tujuannya adalah menunjukkan bahwa ia tidak akan sakit meskipun tidak mencuci tangannya sepanjang waktu.
OCD pada anak merupakan kondisi yang dapat menguras pikiran, tenaga, dan emosi Anda sebagai orang tua. Supaya Anda tidak ikutan stres, Anda dapat mencari atau bergabung dengan orang tua lain yang memiliki anak dengan OCD.
Dengan menemukan teman seperjuangan, anda dapat berbagi informasi dan dukungan. Anak anda juga akan mendapatkan dukungan emosional ketika menyadari bahwa ia tidak sendiri. Selain itu, rutin menemui dokter atau psikolog akan membantu, tidak hanya anak Anda, tetapi juga Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar