3. Pembuktian harga diri
Ego dan harga diri juga kerap menjadi alasan mengapa anak remaja akhirnya terjerumus pada hal-hal negatif.
Sebagai contoh, ketika teman-temannya merokok dan minum alkohol, kemudian anak Anda ditawari tetapi ia menolak.
Kemudian teman-temannya mengatakan bahwa “Ah payah, ga keren dan ga laki banget sih”.
Ketika anak mendengar ucapan tersebut, ego dan harga dirinya merasa tercoreng. Akhirnya, ia mau mencoba rokok dan alkohol untuk membuktikan bahwa ucapan itu tidak benar.
4. Stres
Pertengkaran orangtua, cekcok dengan pacar, atau masalah lain yang membuatnya stres bisa memicu anak terjerumus dalam kenakalan remaja.
Ketika ia merasa stres dan tidak diperhatikan, bahkan oleh orangtuanya sendiri, saat itu pula ia merasa perlu melampiaskan stresnya pada hal lain.
Hal inilah yang kemudian membuat anak terjerumus dalam kenakalan remaja.
Oleh karena itu, masa remaja merupakan fase di mana anak sebenarnya butuh dibimbing, bukan dibiarkan karena dianggap sudah besar.
Kombinasi semua hal inilah yang akhirnya bisa menjerumuskan anak ke dalam kenakalan remaja.
Tips melindungi anak dari kenakalan remaja
Jika Anda tak cepat-cepat mengambil langkah bijak, bukan tidak mungkin anak ikut terseret arus kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan dan cara mengatasi kenakalan remaja.
1. Ajak anak diskusi
Anda bisa memancing obrolan dari topik yang paling sederhana. Misalnya, menanyakan apa saja aktivitas anak di sekolah dan bagaimana anak biasanya bergaul dengan teman-temannya.
Setelah itu, barulah Anda giring obrolan ke topik utama.
Jelaskan pada anak apa itu kenakalan remaja secara umum, apa saja hal-hal yang masuk ke dalam tindakan tersebut, dan apa bahayanya jika ia masuk dalam lingkaran tersebut.
2. Dukung anak melakukan hobi yang ia sukai
Masa remaja adalah fase anak sedang aktif-aktifnya mencoba berbagai kegiatan. Jadi, apa pun kegiatan yang dipilih anak selama tergolong positif, dukunglah.
Intinya, alihkan perhatian anak dari kenakalan remaja melalui berbagai aktivitas positif yang ia sukai.
3. Terapkan aturan yang tegas di rumah
Menerapkan aturan tegas di rumah merupakan cara jitu yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari pergaulan bebas pada remaja.
Beberapa aturan yang perlu ditegakkan misalnya soal jam pulang malam. Sampaikan pada setiap anak, baik itu laki-laki maupun perempuan, tidak boleh pulang larut malam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar