
Jika pertengkaran tidak bisa dihindarkan hingga terlihat oleh si kecil, sebaiknya Anda dan pasangan segera memberikan ia pengertian.
Jelaskan pada anak apa yang baru saja terjadi agar ia tidak merasa tertekan bahkan sedih.
Penjelasan tentang apa itu bertengkar perlu disesuaikan dengan usia anak.
Ketika ia masih kecil, Anda bisa menjelaskan dengan kalimat seperti, “Adik, tadi Ibu dan Ayah cuma marahan sebentar kayak kamu dan teman di sekolah, tapi kita udah baikan, kok.”
Jelaskan juga bahwa dengan bertengkar ibu dan ayah jadi paham apa yang disukai dan tidak disukai, seperti si kecil dan temannya di sekolah.
Setelahnya, sampaikan bahwa ibu dan ayah akan belajar agar bersikap lebih baik lagi nantinya.
Sementara bila bertengkar di depan anak usianya sudah semakin dewasa, orangtua bisa menjelaskan dengan lebih jujur.
Jelaskan bahwa setiap orang punya perbedaan pendapat, termasuk ibu dan ayah.
Tak lupa, jelaskan juga bahwa meskipun bertengkar, Anda dan pasangan sedang berusaha atau sudah menyelesaikan masalah beda pendapat tersebut.
Arti bertengkar di depan anak remaja bisa dijelaskan sebagai proses belajar mengenal antara ayah dan ibu sembari memperbaiki diri.
Penjelasan yang jujur pada anak usia remaja ke atas penting dilakukan.
Hal ini perlu dilakukan agar anak paham kondisi orang tua dan merasa dipercaya dan dilibatkan dalam keluarga.
Cara mengatasi trauma setelah bertengkar di depan anak
Di usia 6-9 tahun, ada juga perkembangan kognitif anak, perkembangan sosial anak, dan perkembangan fisik anak di samping perkembangan emosinya.
Apabila pertengkaran di depan anak betul-betul tidak dapat dihindari, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua.
Berikut cara untuk mengatasi trauma usai bertengkar di depan anak:
1. Tanyakan apa yang anak rasakan

Pertama, tanyakan apa yang dipikirkan dan apa perasaan anak setelah melihat ibu dan ayahnya bertengkar.
Dengarkan penjelasan anak baik-baik, kemudian pahami persepsi dan perasaan mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar