Saat mengajak anak untuk berbicara, tanyakan juga alasannya menggunakan narkoba.
Dengan orangtua menanyakan alasan dan ingin tahu penyebab anak memakai narkoba, akan membantu anak merasa tidak dihakimi.
Percakapan ini mungkin akan terasa sulit dilakukan oleh orangtua dengan anaknya dan butuh ekstra kesabaran.
Hal ini dikarenakan, beberapa anak pecandu narkoba masih belum menyadari betul alasan mereka menggunakan zat terlarang tersebut.
4. Jaga komunikasi agar tetap terbuka
Selain terus memantau kondisi anak, penting bagi orangtua untuk terus mengampingi anak yang pecandu narkoba.
Pastikan untuk terus menjaga komunikasi dengan anak agar tetap terbuka. Ini bukan berarti terus membiarkan anak masuk dalam jerat narkoba.
Namun, berilah anak Anda pemahaman bahwa orangtua ingin ia memikirkan dampak dan mendukungnya untuk berhenti menyalahgunakan narkoba.
Ya, mungkin cara menasehati anak pecandu narkoba ini tidak langsung berhasil dan perlu kerja keras untuk melakukannya berulang kali.
Jika cara tersebut masih belum juga berhasil Anda dapat menghubungi dokter, konselor, atau penyedia layanan kesehatan lainnya untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi.
Selama proses rehabilitasi ini, anak bisa saja mendapat obat-obatan untuk mengendalikan kecemasan, depresi, gangguan tidur, mual, muntah, dan gejala-gejala lainnya.
Awasi penggunaan obat-obatan ini dan harus sesuai dengan petunjuk dokter psikiatri.
Anda juga dapat mengikuti kelas-kelas psikolog untuk membantu Anda tetap sabar dalam membantu anak anda.
Anak remaja yang dalam proses berhenti memakai narkoba akan membutuhkan dukungan dan rasa sayang dari keluarganya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar