backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kapan Usia yang Tepat bagi Bayi untuk Makan Ikan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 12/12/2022

    Kapan Usia yang Tepat bagi Bayi untuk Makan Ikan?

    Ikan adalah salah satu sumber protein terbaik di lautan. Tak heran, pemerintah sedang gencar menggalakkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), bahkan sejak anak masih usia dini. Namun sebelum itu, Anda harus tahu dulu kapan atau di usia berapa bayi boleh makan ikan.

    Kapan bayi boleh makan ikan?

    jadwal makan bayi 6 bulan

    Seperti yang kita tahu, bayi wajib mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh. Nah, waktu terbaik untuk tahu kapan bayi boleh makan ikan, yakni setelah usianya telah melewati 6 bulan.

    Dengan catatan, si Kecil telah lebih dulu diperkenalkan dengan beberapa makanan padat atau MPASI yang tidak terlalu menimbulkan reaksi alergi (alergenik), seperti sayuran, buah-buahan, dan lainnya.

    Selain itu, pastikan juga bayi tidak menunjukkan alergi terhadap ikan sebelum mulai memakannya.

    Namun, jika kulit bayi Anda rentan ruam dan memerah akibat alergi, atau memiliki riwayat keluarga yang punya alergi tertentu. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

    Dalam hal ini, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menunda dan mencari kapan waktu terbaik bagi bayi boleh makan ikan.

    Apa manfaat makan ikan untuk bayi?

    Cara menghilangkan bau amis pada ikan dengan jeruk nipis

    Anda tidak perlu bingung mencari jenis ikan yang harus dikonsumsi bayi ketika sudah tahu kapan boleh makan ikan.

    Pasalnya, semua jenis ikan yang tersedia di pasaran itu baik dan sehat untuk diperkenalkan pada bayi Anda dalam proses perkembangannya.

    Sebenarnya, harga bukanlah patokan utama untuk menentukan kualitas suatu jenis ikan. Baik ikan dengan harga murah ataupun mahal, sama-sama punya nilai gizi yang tinggi.

    Berikut adalah beberapa manfaat makan ikan untuk bayi yang perlu Anda ketahui.

    1. Mendukung perkembangan otak

    Semua jenis ikan kaya akan sumber protein yang tentunya baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi Anda. Kandungan omega-3 pada ikan jauh lebih tinggi daripada sumber protein hewani lainnya.

    Selain itu, senyawa alami berupa PUFA, EPA, dan DHA dalam ikan juga berguna untuk menunjang kecerdasan otak dan mencegah serangan penyakit.

    Hal itu dibuktikan dengan sebuah studi dalam jurnal Environmental Research and Public Health (2016), mengungkapkan bahwa anak-anak yang makan ikan secara teratur memiliki ingatan yang lebih baik dan lebih sedikit masalah perilaku daripada anak-anak yang tidak.

    Maka tak heran, jika sebagian besar ibu direkomendasikan menambahkan menu ikan untuk MPASI atau makanan pengganti ASI saat bayi sudah mulai makan.

    2. Penurunan risiko asma

    asma pada bayi

    Suatu studi di Belanda yang dimuat dalam jurnal Pediatrics, baru-baru ini dilakukan untuk mengetahui manfaat makan ikan bagi bayi.

    Hasilnya, membuktikan bahwa bayi yang makan ikan di usia antara 6—12 bulan mengalami penurunan risiko asma sebesar 36% dibandingkan anak-anak dengan usia sama yang tidak makan ikan.

    Hal itu dikarenakan, asam lemak omega-3 yang lebih tinggi ditemukan dalam ikan yang berminyak, seperti salmon dan sarden, masuk ke paru-paru sehingga dapat memberi efek anti-inflamasi pada penderita asma.

    3. Memiliki tulang yang kuat

    Makanan laut adalah sumber protein tanpa lemak yang baik dan penting untuk perkembangan anak terutama pada masa golden age atau 1000 hari pertama kehidupan.

    Protein ditemukan di setiap sel dalam tubuh Anda dan diperlukan untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan yang berkelanjutan termasuk tulang, kulit, dan otot.

    Oleh karena itu, makan ikan yang mengandung vitamin D secara alami sangat diperlukan untuk membangun tulang dan gigi dan membantu penyerapan kalsium pada bayi.

    Bagaimana aturan makan ikan untuk bayi?

    potret bayi menikmati makanan bergizi untuk anak sebagai mpasi 6 bulan pertama setelah pemberian asi eksklusif

    Meskipun baik untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil, Anda dianjurkan untuk memberikan bayi makan ikan secara bertahap dan tidak terus menerus.

    Anggap saja, memberi makan bayi ikan sebagai bentuk pengenalan terhadap makanan padat yang masih tergolong baru untuknya.

    Menurut FDA, sebagai badan pengawas obat dan makanan di Amerika yang setara dengan BPOM, menyarankan pemberikan makan ikan untuk bayi dibatasi hanya sekitar 2—3 kali dalam seminggu.

    Ini tentunya diberikan dengan porsi yang jauh lebih kecil daripada porsi orang dewasa. Adapun rata-rata takaran sajian makan ikan untuk bayi berdasarkan usianya, yakni sebagai berikut.

    • 6-8 bulan, sebanyak 30—45 gram atau sekitar 1/3 potong sedang per hari.
    • 9-11 bulan, sebanyak 45—60 gram per hari.
    • 11-23 bulan, sebanyak 80—120 gram per hari.

    Porsi makan bayi Anda nantinya juga akan semakin bertambah, terlebih ketika sudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk makan ikan.

    Namun, sebelum mengolah ikan, pastikan Anda membeli ikan dalam kondisi segar. Jangan lupa untuk membuang duri ikan, pastikan tidak ada lagi duri yang tersisa sehingga bisa membahayakan bayi.

    Anda pun dapat mengolah ikan dengan berbagai cara, entah itu dikukus, direbus, dipanggang, ataupun dilumatkan seperti bubur.

    Cari cara memasak ikan yang bisa menghasilkan tekstur yang lembut untuk si Kecil. Selain itu, Anda bisa memotong ikan menjadi bagian-bagian kecil sehingga memudahkan bayi saat memakannya.

    Untuk mempercantik tampilan dan menambah nutrisi dalam sajian si Kecil, Anda bisa menambahkan berbagai buah atau sayuran.

    Di sisi lain, cara ini juga sekaligus bisa memperkenalkan bahan makanan padat lainnya pada bayi, terutama setelah tahu kapan bayi boleh makan ikan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 12/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan