Anda yakin mau keluar?
Omega-3 adalah nutrisi yang dikenal semua orang. Omega-3 memiliki banyak jenis yang dapat berasal dari suplemen makanan seperti minyak ikan dan minyak rami. Dua jenis yang umum dari Omega-3 adalah DHA dan EPA. Untuk memahaminya dengan lebih jelas, baca artikel ini.
DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, asam lemak yang termasuk dalam kelompok Omega-3. Komposisi otak terdiri dari lemak yang sekitar seperempatnya dihasilkan oleh DHA. Saat menganalisis struktur otak, ilmuwan menemukan bahwa DHA merupakan bagian dari struktur membran neuron.
DHA berperan dalam bagian yang sangat besar pada materi abu-abu di otak (kecerdasan) dan di retina (penglihatan total mata). DHA membentuk kepekaan neuron, yang membantu menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. Asam lemak Omega-3 membantu pembentukan neuron dan transporter glukosa. Ini adalah nutrisi utama yang membantu otak berfungsi.
DHA juga penting untuk perkembangan fungsi mata dan sistem saraf yang sempurna. Penelitian pada hewan menemukan bahwa DHA banyak terkandung dalam sistem saraf, contohnya pada retina mata dan otak.
Anak usia dini yang kekurangan DHA akan memiliki indeks kecerdasan yang rendah. Sebuah studi di Amerika Serikat yang memantau anak dari bayi sampai usia 8-9 tahun menemukan bahwa bayi yang diberi ASI dan mendapatkan DHA yang cukup, secara statistik memiliki nilai 8,3 poin yang lebih tinggi daripada bayi yang diberi susu sapi dan tidak mendapatkan cukup DHA.
EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid, salah satu asam lemak Omega-3 yang juga disebut “pemurni darah”. Para ilmuwan telah menemukan bahwa efek utama EPA adalah membantu produksi prostaglandin dalam darah. Jenis prostaglandin ini mencegah penumpukan trombosit, yang mengurangi dan mencegah trombosis. Prostaglandin tersebut juga mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah, serta mengurangi viskositas darah.
EPA juga mengurangi risiko aterosklerosis. Oleh karena itu, EPA memberikan efek positif dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung aterosklerosis.
Pemberian suplemen DHA untuk jangka panjang sangat bermanfaat untuk perkembangan bayi. Namun, kenyataannya adalah, anak-anak di banyak negara di dunia mendapatkan suplemen DHA harian dalam tingkat yang jauh lebih rendah dari angka yang dianjurkan.
Anjuran FAO, WHO (2010):
Anjuran terbaru untuk total jumlah DHA harian ANSES—French Food Safety Agency (2010):
Dari informasi ini, Anda mendapatkan gambaran dasar mengenai cara untuk merawat anak Anda dengan lebih baik.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Omega-3 Fatty Acids EPA and DHA:
Health Benefits Throughout Life1,2 http://advances.nutrition.org/content/3/1/1.full Accessed on March 23, 2017
Omega-3 DHA and EPA for cognition,
behavior, and mood: clinical findings and structural-functional synergies with
cell membrane phospholipids. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18072818 Accessed on March 23, 2017
Komentar
Sampaikan komentar Anda
Ayo jadi yang pertama komentar!
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar