backup og meta

6 Resep Minuman untuk Penuhi Kebutuhan Protein Anak

Selama masa tumbuh kembang anak, peran protein sangat penting untuk produksi energi, membangun massa otot, serta membentuk sistem kekebalan tubuh. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan protein anak, salah satunya dengan mencampur beberapa sumber protein menjadi minuman yang lezat.

6 Resep Minuman untuk Penuhi Kebutuhan Protein Anak

Ragam resep minuman kaya protein untuk anak

Protein biasanya identik dengan ayam, telur, daging, tahu, dan tempe. Padahal, masih banyak sumber protein untuk anak yang mungkin jarang tersaji dalam piring makannya.

Berikut adalah beberapa resep minuman dari bahan-bahan kaya protein untuk anak.

1. Selai kacang dan pisang

Selai kacang, terutama yang dibuat dari almond, merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan tentunya kaya protein.

Satu sajian minuman ini dapat memberikan 3—7 gram protein, atau sekitar 30% dari kebutuhan protein anak dalam sehari.

Bahan-bahan:

  • 1 buah pisang matang beku
  • 250 mL susu segar
  • 1 sdm selai kacang, selai almond jika tersedia
  • 30 gram keju cottage
  • 1 sdm madu

Cara membuat:

  1. Masukkan semua bahan ke dalam blender.
  2. Campurkan dan haluskan hingga semua bahan menyatu dan teksturnya menjadi lembut.
  3. Sajikan dalam gelas atau tempat minum untuk dibawa sebagai bekal.

2. Susu cokelat, tahu, dan selai kacang

Sumber: Super Healthy Kids

Minuman protein yang satu ini sangat cocok untuk anak yang tidak suka makan.

Kandungan proteinnya yang tinggi pun akan membuat anak Anda tetap berenergi selama menjalani aktivitas sehari-hari.

Bahan-bahan:

  • 250 mL susu
  • 100 gram tahu, pilih tahu bertekstur lembut seperti tahu telur atau tahu sutra
  • 2 sdm selai kacang
  • 2 sdm bubuk cokelat
  • 1 sdm biji chia
  • 2 sdm madu untuk anak

Cara membuat:

  1. Masukkan semua bahan ke dalam blender, lalu campurkan hingga rata dan teksturnya menjadi lembut menyerupai susu.
  2. Tuang ke dalam gelas atau botol, lalu simpan di dalam kulkas selama beberapa jam. Sajikan selagi dingin.

3. Smoothie santan, oat, dan nanas

Siapa sangka, santan ternyata mengandung cukup banyak protein. Sekitar 110 ml santan encer mengandung protein sebanyak 2 gram.

Ditambah nanas dan oat, minuman ini tentu bisa jadi salah satu sumber protein, vitamin, mineral, serta serat untuk anak.

Bahan-bahan:

  • 250 mL santan encer
  • 175 gram nanas segar, beku, atau kalengan
  • 20 gram oat
  • 1 sdm biji chia
  • 70 gram yoghurt
  • ½ sdt ekstrak vanila
  • 1-2 sdm madu untuk pemanis

Cara membuat:

  1. Haluskan oat dan biji chia dalam blender hingga teksturnya menjadi seperti tepung.
  2. Dalam wadah blender yang sama, masukkan santan, yoghurt, dan nanas. Haluskan semuanya hingga rata.
  3. Tuang smoothie ke dalam botol, lalu masukkan madu.
  4. Simpan di dalam kulkas setidaknya selama 4 jam agar oat menjadi lunak. Kocok sebelum diminum.

4. Beri dan tahu

Tahu dan buah beri dalam minuman ini tidak hanya kaya protein, tapi juga vitamin C yang diperlukan untuk sistem kekebalan anak.

Melansir dari Fitwize4Kids, Anda bisa memberikan minuman ini untuk anak yang suka pilih-pilih makanan dan baru mengenal berbagai jenis buah.

Bahan-bahan:

  • 1 buah pisang
  • 300 gram buah beri campur (stroberi, rasberi, bluberi, dan blackberry)
  • 100 gram tahu sutra
  • 50 mL jus buah delima, atau perasan buah lain sesuai selera

Cara membuat:

  1. Cukup campurkan seluruh bahan ke dalam blender, lalu haluskan hingga rata.
  2. Tuang ke dalam gelas atau botol. Dinginkan selama beberapa jam sebelum disajikan agar lebih nikmat.

5. Alpukat, susu, dan yoghurt

Alpukat bukan hanya kaya lemak baik, tapi juga mengandung protein yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Ditambah susu dan yoghurt, minuman ini memberikan kombinasi nutrisi yang baik untuk pencernaan, kesehatan tulang, dan energi anak sepanjang hari.

Rasanya yang lembut juga cocok untuk anak yang kurang suka makanan bertekstur kasar.

Bahan-bahan:

  • ½ buah alpukat matang
  • 200 mL susu cair
  • 100 gram yoghurt plain
  • 1 sdm madu
  • Es batu secukupnya (opsional)

Cara membuat:

  1. Potong alpukat dan masukkan ke dalam blender.
  2. Tambahkan susu cair, yoghurt, dan madu.
  3. Masukkan es batu jika ingin disajikan dingin.
  4. Blender hingga halus dan lembut.
  5. Tuang ke dalam gelas, sajikan segera.

6. Smoothie kacang hijau dan pisang

mpasi kacang hijau

Kacang hijau adalah salah satu sumber protein nabati yang baik, terutama bagi anak yang sulit makan daging atau telur. Bukan hanya kacang hijau untuk bayi, tetapi juga untuk anak sekolah.

Dalam bentuk smoothie, kacang hijau menjadi lebih menarik untuk anak. Apalagi ditambah dengan pisang yang memberikan rasa manis alami serta menambah asupan kalium untuk kesehatan otot dan jantung anak.

Minuman ini cocok diberikan saat sarapan atau sebagai camilan sehat di sore hari.

Bahan-bahan:

  • 100 gram kacang hijau yang sudah direbus hingga empuk
  • 1 buah pisang matang
  • 200 mL susu UHT atau susu almond
  • 1 sdm madu
  • Sedikit kayu manis (opsional)

Cara membuat:

  1. Siapkan kacang hijau yang sudah direbus dan pisang, lalu masukkan ke dalam blender.
  2. Tambahkan susu dan madu.
  3. Jika suka, tambahkan sedikit kayu manis untuk aroma.
  4. Blender semua bahan hingga halus.
  5. Sajikan dalam gelas atau botol minum anak.

Memberikan ragam minuman di atas hanyalah satu dari banyak cara untuk mengenalkan berbagai sumber protein kepada anak, sekaligus mendapatkan manfaat protein untuk anak.

Jadi, sumber proteinnya tidak terbatas pada ayam, telur, daging, maupun ikan. Variasi makanan yang lebih banyak juga membuat anak tidak cepat bosan.

Namun, beberapa anak mungkin tidak begitu menyukai minuman dengan tekstur yang kental.

Untuk menyiasatinya, Anda bisa menambahkan potongan buah ataupun kacang sehingga teksturnya lebih menarik di lidah.

Kesimpulan

  • Minuman kaya protein merupakan alternatif yang praktis dan menyenangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak selama masa tumbuh kembang.
  • Dengan memanfaatkan berbagai bahan seperti kacang-kacangan, tahu, buah, susu, dan yoghurt, Anda tidak hanya memberikan variasi rasa, tetapi juga memperkenalkan berbagai sumber protein selain daging dan telur.
  • Penting untuk menyesuaikan tekstur dan rasa sesuai dengan selera anak agar mereka lebih mudah menerima dan menikmati asupan bergizi ini.
  • Kreasi minuman yang lezat dan bergizi juga bisa menjadi solusi untuk anak yang sulit makan atau memilih-milih makanan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Should Parents Give Their Kids Protein Shakes? (2024). Retrieved July 7, 2025, from https://fitwize4kids.org/should-parents-give-their-kids-protein-shakes/

Tamar Kane, M. (2024). These Taste-Tested, RD-Approved Protein Powders and Shakes Give Kids Just the Boost They Need. Retrieved July 7, 2025, from https://www.parents.com/best-protein-powders-and-shakes-for-kids-8612412

Protein Drinks for Kids: Dosage, Safety, Side Effects. (n.d.). Retrieved July 7, 2025, from https://www.webmd.com/children/is-it-safe-to-give-a-child-protein-drinks

5 Healthy Protein Shake Recipes for Kids. (n.d). Retrieved July 7, 2025, from https://www.healthline.com/health/parenting/protein-shakes-for-kids#1 

Chocolate Peanut Butter Protein Shake Recipe for Kids. (n.d). Retrieved July 7, 2025, from https://www.superhealthykids.com/recipes/chocolate-peanut-butter-protein-shake-for-kids/ 

Are Protein Shakes Safe for Children?. (n.d). Retrieved July 7, 2025, from https://www.livestrong.com/article/264632-are-protein-shakes-safe-for-children/

Versi Terbaru

16/07/2025

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

4 Dampak Jika Si Kecil Kurang Mengonsumsi Sumber Protein

12 Resep Smoothies yang Mengenyangkan


Ditinjau oleh dr. Muhammad Yusra Firdaus, Sp.A · Kesehatan Anak · Rumah Sakit Tebet · Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Diperbarui 16/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan