Mengutip dari laman NPR.org, beberapa bukti telah menyatakan bahwa sarapan bernutrisi mampu membantu kemampuan belajar anak. Salah satunya adalah penelitian yang diikuti 4.000 siswa sekolah dasar dan dilakukan tes ingatan. Hasilnya, siswa yang rutin sarapan memiliki hasil tes yang lebih baik dibandingkan dengan yang sering melewatkan sarapan.
Untuk sarapan praktis dan bernutrisi, berikut beberapa contoh menunya:
- Roti gandum dengan telur
- Roti gandum panggang (toast) dilengkapi protein dari selai kacang
- Telur rebus, toast, dan satu buah apel
Jika Anda memiliki waktu lebih, siapkan sarapan untuk anak yang lebih lengkap dan beragam seperti menyediakan buah, sayur, sumber protein, dan karbohidrat lainnya.
2. Pola makan seimbang kunci pencernaan anak yang sehat
Menu makan yang seimbang terdiri makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral). Sebagai panduan, berikut sumber dan anjuran asupan dari beberapa nutrisi bagi si Kecil.
- Protein. Mudah ditemukan dalam daging, ayam, dan ikan. Kacang dan biji-bijian bisa menjadi alternatif sumber protein juga. Anjuran protein bagi anak usia 2-4 tahun sekitar 56 hingga 150 gram per hari.
- Mendorong si Kecil untuk mengonsumsi buah dan sayur dalam berbagai warna. Misalnya buah beri, paprika, brokoli karena makanan tersebut kaya akan antioksidan. Jeruk dan buah citrus lainnya kaya akan vitamin C yang bermanfaat dalam meningkatkan imunitas dan berperan sebagai pelindung dari infeksi. Sayuran hijau seperti bayam kaya akan zat besi dan dapat membantu tubuh memproduksi sel darah putih serta antibodi.
- Susu dan olahannya. Susu merupakan sumber terbaik kalsium yang dibutuhkan si Kecil untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Rekomendasi susu untuk anak usia 2 tahun ke atas setidaknya 500 ml setiap hari.
Sayuran juga mengandung serat yang tak kalah penting bagi kesehatan saluran cerna dan baik juga bagi sistem imun mengingat kesehatan usus penting bagi sistem pencernaan, tempat infeksi biasanya berasal.
Kandungan serat juga sangat penting untuk menjaga kelancaran pencernaan, seperti mencegah terjadinya sembelit pada anak. Beberapa makanan tinggi serat seperti nasi merah, roti gandum, serta kacang dan biji-bijian.
3. Pastikan kadar cairan dalam tubuh si Kecil tetap terjaga
Penting untuk selalu minum air sepanjang hari. Pola makan sehat tidak akan lengkap apabila kebutuhan cairan anak tidak mencukupi.
Tak hanya mencegah dehidrasi, air bisa membantu membuang kotoran sisa makanan dan melunakkan feses. Lalu, air juga penting agar serat bisa bermanfaat dalam tubuh.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar