Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit menular yang disebabkan berbagai jenis virus.
Penyakit ini kerap terjadi pada anak dengan gejala berupa sakit pada mulut serta ruam di tangan dan kaki.
Penyakit ini tidak berbahaya, tidak memerlukan perawatan spesifik, dan biasanya hilang dalam 2 minggu.
Namun, dalam kasus langka, flu Singapura pada anak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis, polio, dan bahkan kematian.
Penyakit tangan, kaki, mulut (HMFD) ini paling sering terjadi pada bayi dan balita. Namun, anak yang lebih dewasa dan bahkan orang dewasa juga masih bisa terinfeksi.
Anda bisa menghindari agar anak tidak mengalami penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko.
Diskusikanlah dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala flu Singapura yang mungkin muncul pada anak, antara lain:
Periode dari infeksi awal hingga masa inkubasi adalah tiga hingga enam hari.
Artinya, dari pertama kali Anda terpapar virus sampai gejala virus singapura mulai muncul berada di kisaran waktu itu.
Demam sering kali merupakan gejala pertama flu singapura pada anak. Lalu, diikuti sakit tenggorokan, tidak nafsu makan, atau rasa tidak enak badan.
Satu hingga dua hari setelah muncul demam, mulai akan muncul luka di mulut bagian depan dan tenggorokan.
Ruam pada tangan dan kaki, atau bokong dapat terjadi dalam satu atau dua hari.
Mungkin saja ada gejala lainnya yang tidak disebutkan. Apalagi, gejala yang dirasakan anak juga bisa jadi berbeda.
Agar mendapatkan arahan yang sesuai dengan gejala dan kondisi tubuh Anda, silahkan konsultasikan ke dokter.
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura adalah penyakit ringan yang hanya menyebabkan demam beberapa hari dan tanda serta gejala lain yang relatif ringan.
Hubungi dokter jika anak Anda:
Penyebab paling umum flu Singapura pada orang dewasa maupun anak adalah virus coxsackievirus A16.
Terkadang, Enterovirus 71 atau beberapa jenis virus lainnya juga bisa menjadi penyebab kondisi ini.
Virus ini bisa ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan.
Lalu, perlu diketahui apabila virus bisa menyebar dari satu orang ke orang lain dengan menyentuh cairan tubuh seseorang yang terinfeksi.
Flu Singapura menular melalui:
Hand, foot, and mouth disease ini paling umum terjadi pada anak-anak karena seringnya pergantian popok dan toilet training.
Pada masa ini, anak sering kali meletakkan tangan mereka di mulut sehingga tidak higienis.
Flu Singapura pada anak paling menular pada minggu pertama. Meski begitu, virus bisa tetap berada di tubuh selama berminggu-minggu setelah tanda dan gejala hilang.
Artinya, ada kemungkinan anak Anda masih bisa menularkan penyakit ini ke orang lain.
Beberapa orang, khususnya orang dewasa, dapat terkena virus ini tanpa menunjukkan tanda dan gejala penyakit.
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura tidak berhubungan dengan foot and mouth disease, yang merupakan penyakit virus menular dari hewan ternak.
Anda tidak akan tertular flu Singapura dari hewan peliharaan atau hewan lain, begitu juga sebaliknya.
Terdapat beberapa faktor yang membuat Anda berisiko terserang flu Singapura, yaitu:
Flu Singapura adalah penyakit menular, sehingga jika Anda kontak dengan banyak orang dalam waktu yang lama, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi.
Meski begitu, tidak memiliki faktor risiko di atas bukan berarti Anda tidak bisa terserang penyakit ini.
Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Komplikasi paling umum dari flu Singapura baik pada orang dewasa maupun anak adalah dehidrasi.
Pasalnya, penyakit ini bisa menyebabkan luka pada mulut dan tenggorokan, sehingga membuat anak dan pasien lainnya susah dan sakit saat menelan.
Pastikan anak Anda mendapat asupan cairan yang cukup selama terserang flu Singapura. Jika dehidrasi parah, cairan intravena (IV) atau infus mungkin diperlukan.
Flu Singapura biasanya merupakan penyakit ringan yang menyebabkan demam serta gejala ringan.
Meski begitu, bentuk coxsackievirus yang langka dan dapat menyerang otak, sehingga menyebabkan komplikasi lain, yaitu:
Ini adalah infeksi langka dan radang selaput beserta cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Radang otak adalah penyakit parah dan berpotensi mengancam jiwa. Ini merupakan peradangan otak yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini jarang terjadi.
Informasi yang tersedia bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasi dengan dokter atau apoteker.
Tidak ada pengobatan spesifik untuk flu Singapura. Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, pengobatan bersifat simptomatik untuk mengatasi keluhan yang ditimbulkan.
Hal ini berarti, pengobatan yang dilakukan hanya untuk meredakan gejala yang muncul.
Berikut langkah pengobatan yang dapat Anda lakukan:
Untuk menghindari penyebaran penyakit, gunakan alat makan secara terpisah yang dicuci dengan air panas. Anda juga bisa menggunakan alat makan sekali pakai.
Rebus dot dan botol susu dari botolnya secara terpisah. Jauhkan anak yang sakit dari anak lainnya.
Ada tahapan tes yang perlu dilakukan ketika orang dewasa atau anak mengalami kondisi ini.
Pertama, dokter akan menetapkan diagnosis dengan memeriksa gejala dan melihat ruam dan bintik.
Lalu, dokter mungkin mengambil sampel kotoran atau cairan dari dalam tenggorokan untuk tes.
Dokter Anda mungkin akan dapat membedakan flu Singapura dari jenis infeksi virus lainnya dengan mempertimbangkan:
Ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini yang mungkin membantu mengatasi flu Singapura:
Berikut ini adalah cara untuk menurunkan risiko terinfeksi flu Singapura:
Pastikan untuk mencuci tangan Anda secara rutin dan benar, khususnya setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.
Anda juga perlu mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan makan.
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol pembunuh kuman.
Biasakan membersihkan daerah yang sering digunakan dengan sabun dan air, lalu bersihkan ulang dengan larutan pemutih klorin dan air.
Jika Anda menitipkan anak di pusat penitipan, cari tahu sistem kebersihkan di tempat tersebut.
Pastikan mereka memiliki standar yang ketat dan disiplin perihal kebersihan, termasuk barang-barang yang dipakai bersama seperti mainan.
Berikan contoh pada anak untuk menjaga kebersihan tubuh dan area sekitarnya.
Jelaskan pada mereka mengapa tidak boleh meletakkan jari, tangan, atau benda apa pun ke mulut, terlebih jika mereka belum mencuci tangan.
Flu Singapura tergolong penyakit yang sangat menular. Itu sebabnya, orang yang telah terinfeksi harus mengurangi interaksinya dengan orang lain.
Jangan bawa anak Anda yang masih terinfeksi ke tempat penitipan anak atau sekolah sampai demam dan luka pada mulutnya sudah pulih.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ferri, F. F. (2012). Ferri’s Netter Patient Advisor. St. Louis, MO: Elsevier Health Sciences.
Hand Foot and Mouth Disease | Signs and Symptoms | HFMD | CDC. (2020). Retrieved 17 September 2015, from https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/about/signs-symptoms.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fhand-foot-mouth%2Fabout%2Findex.html
Hand, Foot & Mouth Disease. (2019). Retrieved 17 September 2015, from https://www.cdc.gov/features/handfootmouthdisease/index.html
Hand-foot-and-mouth disease – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2020). Retrieved 17 September 2015, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/diagnosis-treatment/drc-20353041
disease, H. (2020). Hand-foot-mouth disease: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 17 September 2015, from https://medlineplus.gov/ency/article/000965.htm
Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). (2016). Retrieved 30 January 2020, from http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/hand-foot-mouth-and-disease-hfmd