backup og meta

8 Cara Mengatasi Batuk Berdahak pada Bayi yang Aman

8 Cara Mengatasi Batuk Berdahak pada Bayi yang Aman

Pada bayi, batuk berdahak juga bisa menyebabkan gejala seperti batuk dengan suara basah, kesulitan bernapas atau napas tersengal, dan lendir berlebihan yang keluar dari hidung. Gejala-gejala tersebut bisa mengganggu si Kecil, bahkan hingga membuat bayi rewel dan terus menangis. 

Lalu, apa saja penyebab batuk berdahak pada bayi? Apa yang harus dilakukan jika bayi batuk berdahak? Ketahui selengkapnya di bawah ini. 

Penyebab bayi batuk berdahak

bayi batuk

Batuk pada bayi yang disertai dengan dahak biasanya disebabkan oleh penumpukan lendir di saluran pernapasan.

Ada beberapa faktor umum pemicu produksi lendir berlebih pada saluran pernapasan bayi, yang meliputi berikut ini.

  • Infeksi saluran pernapasan. Virus seperti flu biasa atau infeksi bakteri bisa menyebabkan produksi lendir berlebih di saluran pernapasan, sehingga bayi batuk berdahak.
  • Alergi. Paparan debu, serbuk sari, atau alergen lain dapat memicu batuk dan produksi dahak sebagai reaksi alergi.
  • Asma. Pada beberapa bayi, batuk berdahak dapat menjadi tanda awal dari asma, terutama jika disertai mengi (suara napas yang bersiul).
  • Paparan asap rokok. Asap rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan bayi dan menyebabkan batuk serta produksi dahak yang berlebihan.
  • GERD (gastroesophageal reflux disease). Pada beberapa bayi, refluks asam lambung atau GERD dapat menyebabkan batuk berdahak karena iritasi di saluran pernapasan.
  • Pneumonia. Infeksi paru-paru yang lebih serius seperti pneumonia juga dapat menyebabkan batuk berdahak pada bayi.

Jika bayi mengalami batuk berdahak yang tidak kunjung reda atau disertai gejala lain seperti demam, kesulitan bernapas, atau rewel yang berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara mengatasi batuk berdahak pada bayi

perbedaan gumoh dan muntah pada bayi

Mengatasi batuk berdahak pada bayi perlu dilakukan dengan hati-hati karena ia memiliki sistem kekebalan yang masih berkembang.

Berikut adalah beberapa cara yang aman dan efektif untuk membantu meredakan batuk berdahak pada bayi. 

1. Berikan cairan yang cukup

Jika bayi masih menyusui, pastikan dia mendapat ASI yang cukup.

ASI diketahui bisa menjadi cara mengobati batuk berdahak pada bayi secara alami karena dapat menjaga tubuh bayi tetap terhidrasi dan mengencerkan dahak.

Sementara itu, bayi yang sudah mengonsumsi makanan padat bisa diberikan air atau jus yang encer untuk membantu mengencerkan lendir.

2. Gunakan humidifier (pelembap udara)

Udara lembap bisa membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan bayi.

Maka dari itu, menggunakan humidifier di kamar bayi, terutama saat tidur, juga dapat menjadi cara meredakan batuk berdahak pada bayi dengan membantu bayi bernapas lebih mudah.

Cara ini juga bisa memudahkan untuk mengeluarkan lendir dari hidung bayi.

3. Hirup uap hangat

Bila tidak memiliki humidifier, Anda juga bisa membawa bayi ke kamar mandi dan membiarkannya menghirup uap dari air panas.

Pastikan uap tidak terlalu panas dan hindari kontak langsung dengan air panas.

Uap hangat dapat membantu membuka saluran pernapasan dan melonggarkan lendir, sehingga mampu mengatasi bayi batuk berdahak.

4. Posisikan kepala lebih tinggi saat tidur

Memosisikan kepala bayi lebih tinggi saat tidur bisa membantu bayi bernapas lebih mudah dan mengurangi batuk.

Posisi kepala yang lebih tinggi diketahui bisa membantu lendir mengalir keluar dari saluran pernapasan, sehingga masalah pernapasan pada si Kecil bisa mereda.

Untuk menjaga posisi kepala bayi lebih tinggi, Anda bisa memiringkan kasur bayi atau meletakkan bantal di bawah kasur, bukan di bawah kepala bayi langsung.

5. Pijatan dada dan punggung

Pijat lembut di dada dan punggung bayi dapat membantu melonggarkan lendir di paru-paru sehingga bayi bisa mengeluarkannya dengan lebih mudah.

Berikut langkah-langkah dalam melakukan pijatan pada dada dan punggung bayi.

  • Letakkan bayi dalam posisi telentang.
  • Oleskan sedikit minyak pada telapak tangan Anda, lalu usap perlahan di area dada bayi.
  • Mulailah dengan gerakan memutar lembut dari bagian tengah dada ke arah luar, mengikuti tulang rusuk bayi.
  • Lakukan gerakan “love stroke” yaitu membentuk setengah lingkaran dari bagian tengah dada ke bahu, seolah-olah membuat bentuk hati.
  • Lakukan pijatan ini dengan lembut dan perlahan karena kulit bayi masih sangat sensitif.

Pijatan bisa dilakukan secara perlahan selama sekitar 5—10 menit, tergantung pada kenyamanan bayi. Hentikan pijatan jika bayi terlihat tidak nyaman atau rewel.

6. Gunakan penyedot lendir (aspirator)

Penyedot lendir bayi (nasal aspirator) adalah alat yang digunakan untuk membantu mengeluarkan lendir dari hidung bayi, terutama saat ia mengalami batuk berdahak atau hidung tersumbat.

Jika bayi kesulitan mengeluarkan lendir, Anda dapat menggunakan nasal aspirator untuk menyedot lendir dari hidungnya.

Alat ini sangat berguna karena bayi belum bisa membuang lendir sendiri dengan cara mengeluarkan dahak atau meniup hidungnya.

7. Pastikan udara bersih

Menjaga kualitas udara tetap bersih sangat penting untuk membantu mengatasi batuk yang mengandung dahak pada bayi, terutama karena saluran pernapasan bayi masih sangat sensitif terhadap iritasi.

Pastikan ruangan bayi memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari juga paparan asap rokok, debu, atau polusi udara.

Udara yang bersih dapat mengurangi paparan alergen, polutan, dan iritan yang bisa memperburuk gejala batuk dan dahak.

8. Lakukan pemeriksaan ke dokter

Seperti yang dilansir dari Kids Health, jika anak mengalami batuk hingga lebih dari 4 minggu, ini bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius, seperti bronkiektasis

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter guna memastikan penyebab dan menentukan pengobatan yang tepat. 

Bila batuk berdahak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.

Kesimpulan


  • Batuk yang mengandung dahak pada bayi bisa terjadi saat ada penumpukan lendir di saluran pernapasan. Ada beberapa faktor pemicu peningkatan produksi lendir di saluran pernapasan, yang meliputi infeksi saluran pernapasan, alergi, asma, paparan asap rokok, GERD, dan pneumonia. 
  • Untuk mengurangi batuk yang mengandung dahak pada bayi, Anda bisa melakukan sejumlah cara, seperti memberikan cukup cairan, menggunakan humidifier, menghirup uap hangat, meletakkan kepala lebih tinggi saat tidur, memijat dada dan punggung, menggunakan penyedot lendir, serta memastikan udara bersih.
  • Bila batuk berdahak pada si Kecil tidak kunjung sembuh, maka pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan untuk memastikan penyebab dan mendapat pengobatan yang tepat.   

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cough. (2022). Retrieved 20 September 2024, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/cough/

Cough. (N.d.). Retrieved 20 September 2024, from https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/cough/

Colds, coughs and ear infections in children. (N.d.). Retrieved 20 September 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/baby/health/colds-coughs-and-ear-infections-in-children/

Cough overview. (n.d.). Retrieved 20 September 2024, from https://www.plunket.org.nz/child-health-concerns-and-symptoms/coughs-colds-breathing-and-fevers/cough-overview/#types-of-coughs

Lissienko, K. (2011). Cough In Children. Retrieved 20 September 2024, from https://www.kidshealth.org.nz/cough-children

Types of Coughs in Kids. (n.d.). Retrieved 20 September 2024, from https://www.childrenscolorao.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/types-of-coughs/

Cough. (2023). Retrieved 20 September 2024, from https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/cough

Decoding Your Baby’s Cough. (2022). Retrieved 20 September 2024, from https://www.chla.org/blog/advice-experts/decoding-your-babys-cough

Content Map Terms. (n.d.). Retrieved 20 September 2024, from https://www.healthlinkbc.ca/pregnancy-parenting/parenting-babies-0-12-months/baby-health/cough-symptoms-children

Yanti, N., Nurhaida Br Kaban and Dona Martilova (2022) “The Effectiveness of Baby Massage to Reduce Cold Cough Symptoms ”, Science Midwifery, 10(5), pp. 3824-3827. https://doi.org/10.35335/midwifery.v10i5.940

Here’s what your baby’s cough could mean. (2018). Retrieved 20 September 2024, from https://www.texaschildrens.org/content/wellness/heres-what-your-babys-cough-could-mean

Baby massage: in pictures. (2023). Retrieved 20 September 2024, from https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/massage/baby-massage

Johns, L. (2024). Baby Massage for colds, congestion and mucus. Retrieved 20 September 2024, from https://www.lucysangels.co.uk/baby-massage-baby-yoga-videos/baby-massage-for-colds-congestion-and-mucus

Versi Terbaru

01/10/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Laringomalasia, Saat Napas Bayi Baru Lahir Berbunyi

7 Penyebab Bayi Sering Berkeringat, Kapan Perlu Khawatir?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan