Penyebab laringomalasia
Mengutip dari American Thoracic Society, penyebab laringomalasia masih belum pasti.
Namun, kemungkinan paling besar penyebab laringomalasia adalah laring bagian atas saluran udara yang tidak kencang. Dalam istilah medis, definisi laringomalasia adalah kondisi laring yang lunak.
Laring berisi pita suara yang terbuka saat seseorang menangis, bernapas, bicara, atau makan dan minum.
Laring juga memiliki tulang rawan yang menggerakkan pita suara dan melindungi tenggorokan dari makanan yang masuk saat menelan.
Tulang rawan ini mencakup aritenoid dan katup napas. Pada laringomalasia, kondisi aritenoid lebih lembut dan lunak.
Ini membuat napas bayi berbunyi terutama saat sedang tidur posisi telentang.
Cara mendiagnosis laringomalasia

Saat melihat ada kondisi yang tidak biasa pada bayi baru lahir, dokter akan memberitahu kondisi kesehatan bayi saat itu juga.
Kemudian, dokter akan merekomendasikan tes nasopharyngolaryngoscopy (NPL) untuk melihat lebih lanjut masalah pada laring bayi.
Cara pemeriksaan NPL ini dengan memasukkan kamera kecil pada lubang hidung bayi. Bentuk kameranya tali panjang seperti spageti dengan lampu pada bagian ujungnya.
Kamera ini akan masuk ke lubang hidung bayi sampai bawah tenggorokan tempat laring berada. Ini bertujuan agar dokter bisa melihat pita suara si kecil.
Selain dengan NPL, dokter akan mendiagnosis laringomalasia dengan beberapa tes, seperti:
- rontgen leher,
- fluoroskopi saluran napas,
- mikrolaringoskopi dan bronkoskopi (MLB),
- esophagogastroduodenoscopy (EGD), dan
- evaluasi endoskopi fungsi saat menelan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar