Kalau Anda mengira kolesterol tinggi hanya terjadi pada orang dewasa, Anda salah besar. Faktanya, anak kecil juga bisa memiliki kolesterol tinggi. Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai hal. Bila dibiarkan, kolesterol tinggi pada anak dapat menyebabkan berbagai penyakit saat ia beranjak dewasa, seperti penyakit jantung dan stroke. Jadi, apa ciri kolesterol tinggi pada anak?
Ciri kolesterol tinggi pada anak
Anak Anda perlu mendapat tes kolesterol untuk mengetahui apakah dirinya memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) American Academy of Pediatrics merekomendasikan, semua anak bisa melakukan tes kolesterol pada usia antara 9—11 tahun dan 17—21 tahun.
Meski demikian, anak berusia 2 tahun ke atas juga perlu mendapat tes ini bila mendapatkan ciri atau gejala kolesterol tinggi pada anak di bawah ini.
- Salah satu atau kedua orangtuanya memiliki kolesterol tinggi (lebih dari 240 mg/ dL).
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung, terutama sebelum usia 55 tahun pada pria atau usia 65 tahun pada wanita.
- Anak mengalami overweight atau obesitas
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes pada anak maupun anak atau remaja yang merokok.
Setelah melakukan tes tersebut, Anda dapat mengetahui berapa kadar kolesterol anak Anda.
Selanjutnya, Anda bisa menentukan hasil tersebut masuk ke dalam kategori yang mana.
Berdasarkan National Cholesterol Education Program (NCEP), berikut adalah batasan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) untuk anak berusia 2—18 tahun.
- Tinggi, yaitu kolesterol total anak 200 mg/dL atau lebih dan kadar LDL-nya sebesar 130 mg/dL atau lebih.
- Batasan tinggi, yaitu kadar kolesterol total antara 170—199 mg/dL dan LDL antara 110–129 mg/ dL. Pada rentang ini, anak harus hati-hati karena jika dibiarkan anak bisa saja mempunyai kadar kolesterol tinggi.
- Normal, yaitu kadar kolesterol total kurang dari 170 mg/ dL dan kadar LDL kurang dari 110 mg/ dL.
Penyebab kolesterol tinggi pada anak
Setelah mengetahui apa saja ciri-cirinya, lalu apa penyebab kolesterol pada anak?
Melansir Cleveland Clinic, kolesterol tinggi pada anak bisa terjadi karena tiga faktor berikut ini.
1. Keturunan
Kolesterol tinggi mungkin terjadi karena faktor keturunan.
Artinya, anak dengan kolesterol tinggi umumnya mempunyai salah satu atau kedua orangtua dengan kondisi yang sama.
2. Diet atau pola makan
Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat membuat kolesterol dalam tubuh menumpuk.
Makanan ini termasuk daging, susu dan produk susu (keju dan es krim), gorengan, daging olahan (sosis, bacon, dll).
3. Obesitas
Obesitas pada anak disebabkan oleh pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik anak.
Hal ini turut menyumbang risiko kadar kolesterol tinggi saat masa kanak-kanak.
Cara mengatasi kolesterol tinggi pada anak
Cara yang paling baik untuk menurunkan kadar kolesterol anak adalah dengan mengubah kebiasaan makannya serta membiasakan anak untuk berolahraga secara teratur.
Jika cara ini belum berhasil, mungkin anak membutuhkan obat penurun kolesterol.
Obat ini baru bisa dokter berikan untuk anak berusia 10 tahun ke atas yang kadar LDL-nya mencapai 190 mg/dL atau lebih tinggi.
Namun, sebelum mencapai cara tersebut, Anda bisa membantu anak untuk menurunkan dan mengontrol kadar kolesterolnya bila ia menunjukkan ciri kolesterol tinggi dengan cara berikut.
1. Perhatikan konsumsi lemak anak
Berikan anak makanan yang mengandung lemak total, lemak jenuh, serta kolesterol yang rendah. Pilihlah susu yang bebas atau rendah lemak serta makanan rendah lemak lainnya.
Batasi pula konsumsi lemak anak Anda dengan ketentuan berikut.
- Jumlah lemak total yang harus anak Anda konsumsi dalam sehari adalah 30% atau kurang dari total kalori per hari (45—65 gram lemak per hari).
- Asupan lemak jenuh harus kurang dari 10% dari total kalori per hari. Untuk anak yang masuk ke dalam kategori risiko tinggi, asupan lemak jenuh harus dibatasi kurang dari 7% dari total kalori per hari.
- Asupan kolesterol harus kurang dari 300 mg per hari. Namun, bagi anak yang masuk ke dalam kategori risiko tinggi, asupan kolesterol hanya boleh sebanyak 200 mg per hari.
- Makanan yang mengandung lemak trans harus dihindari sebisa mungkin.
2. Ganti dengan lemak sehat
Anak membutuhkan lemak untuk menunjang tumbuh kembangnya. Namun sebaiknya, pilihlah makanan yang mengandung lemak sehat untuk anak.
Anda dapat mengganti makanan yang mengandung lemak jenuh dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh, misalnya kacang-kacangan, ikan, minyak zaitun, dan minyak canola.
3. Berikan anak banyak makanan sehat
Bukan cuma lemak, berikan juga ragam makanan sehat untuk anak guna memenuhi nutrisi yang anak butuhkan.
Berikan anak berbagai buah-buahan, sayuran, dan makanan yang terbuat dari gandum utuh. Berikan pula sumber protein lainnya selain daging, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Hal yang juga penting, batasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan atau pemanis buatan serta makanan kemasan.
4. Baca informasi nilai gizi
Jika membeli makanan kemasan untuk anak, sebaiknya baca terlebih dahulu informasi nilai gizi yang ada di kemasan.
Dari tabel informasi nilai gizi tersebut, Anda dapat melihat berapa kandungan lemak dalam makanan kemasan tersebut per sajian.
Hal ini memudahkan Anda untuk membatasi konsumsi lemak anak.
5. Biasakan anak untuk berolahraga setiap hari
Ajak dan biasakan anak untuk olahraga ringan setiap hari, seperti berjalan, bersepeda, lari, dan berenang.
Ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik pada anak.
6. Jaga berat badan anak
Jika berat badan anak dalam rentang normal, sebaiknya terus pertahankan.
Sementara jika berat badan anak berlebihan, usahakan untuk menurunkan berat badan anak dengan cara-cara di atas.
Itulah beberapa ciri kolesterol tinggi pada anak yang perlu orangtua ketahui hingga cara mengatasinya.
Yang perlu diingat adalah bila Anda memiliki riwayat kolesterol yang tinggi, maka anak Anda pun memiliki risiko demikian.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter bila ia menunjukkan tanda kolesterol tinggi.
Kesimpulan
- Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak pun dapat memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
- Anak dapat dikatakan memiliki kolesterol tinggi bila ia memiliki kadar LDL di atas 130 mg/dL.
- Penyebab kolesterol tinggi pada anak meliputi faktor keturunan, pola makan, hingga obesitas.
- Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol anak, orangtua dapat melakukan beberapa cara seperti memperhatikan konsumsi lemak anak serta ganti dengan lemak sehat, berikan banyak makanan sehat, baca informasi nilai gizi, biasakan anak untuk berolahraga, hingga jaga berat badan anak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]