Menurut sebuah penelitian, susu terhidrolisat parsial dapat menjadi pertolongan pertama pada gangguan pencernaan, seperti kolik, muntah, diare dengan atau tidak dengan kehilangan protein atau perdarahan.
Penelitian dalam jurnal Nutrients, menyebutkan susu terhidolsat parsial dapat menjadi sumber protein yang baik. Terutama ketika bayi mengalami diare dan penyerapan nutrisinya tidak berlangsung optimal.
Jika Anda ingin memberikan susu terhidrolisat parsial pada bayi kronis, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter anak untuk mengetahui aturan konsumsinya.
2. Konsultasi ke dokter
Ada baiknya ibu segera memeriksakan bayi ke dokter anak jika menemukan gejala diare kronis. Dokter akan mengidentifikasi apa penyebab dari diare kronis bayi.
Bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik atau obat-obatan tertentu. Diare kronis kerap dapat mengakibatkan dehidrasi, sehingga dokter mungkin memberikan cairan tambahan melalui infus. Dengan begitu, gejala dapat teratasi dengan tepat.
3. Menjaga konsumsi makanan
Apabila bayi Anda telah menerima MPASI, cobalah untuk memberikannya seperti pisang yang dihaluskan dan disaring, apel yang dihaluskan, dan sereal berbahan dasar beras. Berikan makanan ini hingga gejala diare kronis pada bayi mereda, disertai dengan rekomendasi diet atau obat dari dokter.
Untuk anak yang masih minum ASI secara utuh, Ibu perlu memperhatikan menu makanan harian. Misalnya, hindari makanan berminyak, makanan tinggi serat, produk susu, maupun makanan atau minuman manis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar