backup og meta

Normalkah jika BAB Bayi Encer Berwarna Kuning? Ini Jawabannya

Normalkah jika BAB Bayi Encer Berwarna Kuning? Ini Jawabannya

Apakah Anda sering memperhatikan warna BAB bayi Anda? Mungkin Anda pernah melihat BAB bayi encer berwarna kuning, mungkin juga tampak kuning pucat. Apakah kondisi tersebut normal atau justru perlu dikhawatirkan? Simak jawabannya melalui artikel berikut. 

Normalkah BAB bayi encer berwarna kuning?

Pada dasarnya, BAB, feses, atau pup bayi yang encer berwarna kuning adalah kondisi normal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. 

Menurut IDAI, warna tinja bayi yang kekuningan atau cokelat disebabkan oleh sterkobilin, yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat tinja. 

Mendukung pernyataan tersebut, menurut Healthy Children, dalam tiga bulan pertama, bayi yang diberi ASI akan memiliki bentuk feses yang berwarna kuning, hijau, atau cokelat.

Pup bayi ini juga akan memiliki tekstur yang lembek, agak berair, dan memiliki aroma yang tidak berbau, tidak seperti bau pada umumnya. 

Jadi, bila Ibu melihat bayi mengeluarkan pup agak encer berwarna kekuningan, tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi bila frekuensi buang air besarnya masih terbilang normal. 

Meski demikian, saat bayi mengalami buang air besar terus-menerus lebih dari normalnya, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Sebab, bisa saja itu menjadi salah satu tanda penyakit, seperti diare. 

Selain itu, feses bayi yang berwarna kuning pucat juga bisa merupakan kondisi normal.

Namun, pup bayi yang kuning pucat atau hingga tampak berwarna putih juga dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada kantong empedu. Kondisi ini disebut dengan Atresia Bilier

Oleh karena itu, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter bila warna feses bayi kuning encer atau kuning pucat yang disertai dengan gejala lainnya. 

Penting untuk diketahui

Normalnya bayi yang baru lahir akan BAB sebanyak 2–5 kali dalam sehari. Namun, seiring bertambahnya usia, frekuensi buang air besar ini akan menurun, yaitu 1–3 kali dalam sehari. 

Penyebab warna pup bayi kuning pucat atau encer

Pada dasarnya, warna pup bayi yang kuning encer atau tampak pucat terjadi akibat konsumsi ASI atau susu formula.

Namun, selain kedua faktor tersebut, warna feses bayi kuning pucat atau encer juga dapat disebabkan oleh kondisi lainnya, seperti berikut ini.

1. Diare

Salah satu penyebab warna feses bayi kuning pucat dan bertekstur encer, yaitu diare pada bayi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi atau alergi.

Bila dibiarkan terlalu lama tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi.

2. Makanan yang dikonsumsi

Makanan yang dikonsumsi oleh bayi atau ibu menyusui (yang nantinya juga akan dikonsumsi oleh bayi melalui ASI), juga dapat memengaruhi warna tinja bayi. 

Jadi, jika si Kecil mengalami perubahan warna dalam BAB-nya, cek terlebih dahulu makanan apa yang baru dimakannya atau yang Anda makan sebelum menyusuinya.

3. Penyakit kuning

Feses bayi kuning pucat juga dapat menjadi tanda bayi mengalami penyakit kuning.

Ini terjadi akibat tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi, yaitu zat berwarna kuning yang diproduksi tubuh saat sel darah merah pecah. 

4. Hepatitis

Penyakit hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat merusak dan menghancurkan sel-sel hati. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, hingga obat-obatan tertentu. 

Hepatitis pada bayi dapat menyebabkan warna pup menjadi kuning pucat atau kecokelatan. Selain itu, hepatitis juga dapat menimbulkan beberapa gejala lainnya, seperti diare, bintik merah, serta kehilangan nafsu makan. 

5. Penyakit saluran empedu

Masalah pada saluran empedu juga dapat memengaruhi pengangkutan bilirubin dari hati ke usus.

Hal ini dapat mengubah warna tinja bayi menjadi kuning pucat. Hal ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran empedu. 

Cara mengatasi BAB bayi berwarna kuning yang encer atau pucat

mengobati jerawat bayi

Perlu diingat kembali, sebenarnya BAB bayi berwarna kuning adalah hal yang umum terjadi, terutama pada bayi yang mengonsumsi ASI atau susu formula. 

Namun, bila penyebab pup bayi berwarna kuning adalah kondisi medis tertentu, maka pengobatan yang dilakukan pun harus disesuaikan dengan kondisi medis yang mendasarinya.

Misalnya, bila BAB bayi encer berwarna kuning disebabkan oleh diare, anak dapat diberikan ASI yang lebih sering sebagai langkah penanganannya.

Hal ini bertujuan untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang guna mencegah bayi mengalami dehidrasi. 

Sementara bila warna feses atau pup bayi yang kuning pucat disebabkan oleh penyakit kuning, dokter mungkin akan menyarankan fototerapi guna mengurangi kadar bilirubin yang tinggi. 

Jadi, sebenarnya untuk mengatasi kondisi ini, dokter akan menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Oleh karena itu, bila Anda melihat si Kecil memiliki pup yang berwarna kuning atau kuning pucat dan disertai dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter anak.

Dokter akan membantu memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisinya. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Warna Tinja, Apakah Berhubungan dengan Penyakit? (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023,  from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/warna-tinja-apakah-berhubungan-dengan-penyakit

Jay L. Hoecker, M. D. (2022). What’s normal when it comes to baby poop? Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/baby-poop/faq-20057971

12 Types of Baby Poop & What They Mean. (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.unitypoint.org/news-and-articles/12-types-of-baby-poop-what-they-mean-infographic 

Marder, J. (2014). Why is my baby’s poop this color? Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.pbs.org/newshour/science/babys-poop-color 

The Many Colors of Baby Poop. (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/The-Many-Colors-of-Poop.aspx 

What Can Your Child’s Poop Color Tell You? (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/johns-hopkins-childrens-center/what-we-treat/specialties/gastroenterology-hepatology-nutrition/stool-color-overview 

Jaundice. (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/jaundice 

default – Stanford Medicine Children’s Health. (n.d.). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=hepatitis-in-children-90-P02517 

Diarrhea (0-12 Months). (2022). Retrieved 31 Oktober 2023, from https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/diarrhea-0-12-months/ 

Versi Terbaru

07/11/2023

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Mengatur Menu Makanan Anak untuk Cukupi Kebutuhan Seratnya

Si Kecil Diare Karena Alergi Susu Sapi? Ini Cara Mengatasinya!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 07/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan