Sering dipakai sebagai bumbu masak atau dijadikan jamu, kunyit dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan tubuh hingga menyembuhkan berbagai penyakit. Jika sehebat ini khasiatnya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada manfaat kunyit untuk bayi dan anak?
Lalu, bolehkah dan amankah memberikan kunyit atau perasannya untuk si Kecil? Jika Anda penasaran, ketahui jawabannya pada ulasan berikut.
Bolehkah memberi kunyit untuk bayi?
Pada dasarnya, memberikan kunyit untuk bayi boleh saja dilakukan. Kunyit bisa Anda tambahkan dalam makanan bayi untuk menambah cita rasa makanannya.
Lalu, kapan kunyit boleh diberikan untuk bayi? Banyak pakar merekomendasikan agar menunggu sampai bayi berusia setidaknya 8 bulan untuk memperkenalkan bumbu pada makanan bayi.
Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah masalah pencernaan dan alergi pada bayi Anda.
Namun, beberapa pakar lainnya justru berpendapat bahwa menambahkan bumbu pada makanan bisa dilakukan sejak bayi berusia 6 bulan.
Artinya, kunyit sudah bisa Anda tambahkan ke dalam menu MPASI sejak bayi sudah diperkenalkan dengan makanan padat.
Bahkan, melansir Food & Nutrition, mengenalkan rasa dari berbagai bumbu masak sejak dini memberikan sejumlah manfaat untuk bayi Anda.
Ini termasuk melatih indera perasa bayi hingga mendapatkan ragam vitamin dan mineral yang terkandung di dalam bumbu masak tersebut.
Meski begitu, kondisi setiap bayi bisa berbeda. Untuk tahu waktu yang tepat memberikan kunyit untuk bayi Anda, sebaiknya konsultasikan kepada dokter anak.
Sebaiknya hindari memberikan air perasan kunyit, yang berbentuk jamu, atau produk herbal lainnya untuk bayi Anda, berapa pun usianya.
Melansir Poison Control, bayi mungkin merespons secara berbeda ketimbang anak yang lebih tua dan orang dewasa. Ini karena tubuhnya yang masih kecil serta sistem pencernaan, saraf, dan kekebalan tubuhnya yang belum matang.
Memberikan pengobatan herbal apa pun pada bayi dan anak kecil lebih mungkin menimbulkan reaksi alergi hingga masalah kesehatan lainnya.
Apa manfaat kunyit untuk bayi dan anak?
Kunyit dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh berkat kandungan kurkumin di dalamnya.
Berbagai studi memberikan fakta bahwa senyawa kurkumin dalam kunyit mempunyai sifat antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antiperadangan.
Untuk orang dewasa, kurkumin diyakini dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti mulas, diare, perut kembung, depresi, hingga menurunkan risiko penyakit jantung, dan kanker.
Bukan cuma orang dewasa, faktanya, kunyit juga memiliki berbagai manfaat untuk bayi dan anak Anda. Berikut adalah berbagai manfaat kunyit untuk bayi dan anak.
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Sifat antioksidan, antibakteri, antivirus, dan antiperadangan pada kurkumin diketahui dapat membuat tubuh bayi lebih sehat dan tidak mudah terserang infeksi virus dan bakteri.
Sifat antioksidannya pun dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Bahkan, sebuah studi menunjukkan, efek antioksidan pada kunyit dapat merangsang aksi antioksidan lainnya,
2. Mengurangi rasa sakit
Manfaat kunyit lainnya, yaitu mengurangi rasa sakit, terutama yang terkait dengan arthritis pada anak. Manfaat ini bisa didapat berkat efek antiperadangan yang ada pada kurkumin.
Bahkan, sebuah studi menemukan fakta bahwa khasiat ini disebut sebanding dengan mengonsumsi ibuprofen. Namun, butuh studi lanjutan untuk membuktikannya.
3. Menyehatkan sistem pencernaan
Jika perut bayi Anda kembung, coba tambahkan kunyit pada makanannya. Sebab, kunyit diketahui bisa meredakan gejala kembung dan bergas pada penderita gangguan pencernaan.
Berbagai masalah pencernaan lain juga bisa terbantu dengan bahan rempah ini. Masalah pencernaan tersebut misalnya tukak lambung, kolitis ulseratif, penyakit radang usus, dan sindrom iritasi usus besar.