Kulit kering dan mengelupas pada bayi bisa terjadi akibat suatu kebiasaan, misalnya mandi dengan air hangat dalam waktu lama. Paparan suhu panas dan air dapat mengganggu keseimbangan minyak dan air di kulit Anda sehingga membuat kulit jadi kering.
Sebenarnya, memandikan bayi tidak perlu lama-lama. Anda hanya perlu mengusap tubuh bayi dengan sabun, membilasnya hingga bersih, dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk.
Gejala kulit kering dan mengelupas pada bayi
Sangat penting mengetahui gejala kulit kering pada bayi agar Anda bisa berhati-hati. Ada beberapa gejala yang menjadi tanda bahwa kulit pada bayi akan kering dan mengelupas, yaitu:
- Kulit bayi terlihat bersisik
- Kasar
- Kulit mengelupas
- Kulit bayi kemerahan
- Lecet
- Kulit menebal
- Ruam di wajah, leher, lutut, siku, dan pergelangan kaki
Bila kulit sangat kering, sangat mungkin terjadi pecah-pecah yang menyakitkan. Kondisi sangat parah bahkan bisa sampai berdarh atau infeksi
Cara mencegah kulit kering dan mengelupas pada bayi
Bila bayi belum menunjukkan tanda kulit kering dan mengelupas, haruskah melakukan upaya pencegahan? Sebaiknya iya, sebelum kondisi kulit si kecil berubah.
Ada beberapa langkah untuk mencegah kulit bayi kering atau bersisik, bahkan sampai mengelupas, yaitu:
Hindari mandi memakai air panas
Air mandi bayi yang terlalu panas bisa membuat kulit bayi iritasi, sehingga kondisi air yang paling ideal untuk si kecil adalah hangat suam-suam kuku.
Maksud dari hangat suam kuku adalah air yang cenderung hampir dingin, tapi masih terasa hangat sedikit.
Bagi orang dewasa mungkin tidak terasa hangat, tapi ini cukup untuk bayi dan bisa merawat kulit agar tidak kering dan mengelupas.
Tidak perlu mandi setiap hari
Berbeda dengan orang dewasa yang perlu mandi setiap hari, bayi tidak perlu rutin dimandikan. Mengutip dari Raising Children, bayi, terutama yang baru lahir, kulitnya lebih tipis dan rapuh dari orang dewasa. Mandi terlalu sering bisa menurunkan kelembapan kulit lebih cepat, sehingga membuat kulit cepat kering.
Tidak hanya itu, bayi juga tidak membutuhkan sabun di awal kehidupannya. Hindari memberikan sabun terlalu banyak untuk mencegah kulit pada bayi kering dan mengelupas.
Hindari sinar matahari langsung
Bayi membutuhkan sinar matahari untuk menambah kadar vitamin D agar tulangnya kuat. Biasanya Anda menjemur si kecil di pagi atau sore hari. Namun yang perlu diperhatikan, hindari sinar matahari langsung untuk mencegah kulit bayi kering.
Menjemur bayi di bawah sinar matahari bisa dengan tetap memakaikannya baju agar kulit bayi tetap terlindungi. Tidak perlu khawatir, sinar matahari tetap bisa memberikan vitamin D pada bayi meski ditutup pakaian.
Memakai bahan pakaian yang lembut
Pakaian si kecil juga memengaruhi kondisi kulit bayi. Pasalnya, memakai baju yang terlalu ketat bisa membuat kulit bayi iritasi, ruam kemerahan, sampai kering.
Sebaiknya pilih pakaian bayi yang longgar dengan bahan katun lembut. Ini bermanfaat agar kulit bayi bisa bernapas.
Cara mengatasi kulit kering dan mengelupas pada bayi

Umumnya kulit bayi kering tidak berbahaya, Anda cukup merawat kulit bayi dengan benar, kondisi kulit akan segera membaik. Namun, pada bayi yang kulitnya kering akibat masalah kesehatan tertentu, pengobatan dokter diperlukan.
Mayo Clinic menyebutkan bahwa kulit kering tidak mendapatkan perawatan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi akibat adanya luka karena kulit yang mengelupas.
Ikuti cara berikut ini untuk mengatasi kulit kering dan mengelupas pada si kecil, seperti:
Tidak memandikan bayi terlalu lama
Kebiasaan mandi atau main air terlalu lama bisa memicu terjadinya kulit kering dan mengelupas pada bayi. Memang menyenangkan bila bisa bermain air bersama bayi Anda, mungkin bayi Anda juga menyukainya. Namun, terlalu lama dan sering terkena air justru bikin kulit mudah kering.
Batasi waktu mandi bayi sampai 10 menit saja. Gunakan air yang hangat dan sabun yang tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia tambahan, misalnya parfum, pewarna, atau pengawet.
Pakai pelembap
Setelah memandikan bayi berkulit sensitif, segera mengoleskan pelembap agar kelembapan kulitnya terjaga. Hal ini perlu dilakukan secara rutin saat kondisi kulit bayi bersih.
Pilihlah produk yang aman bagi bayi Anda. Sekarang ini sudah banyak produk pelembap khusus bayi di pasaran yang bisa Anda pilih. Penting untuk Anda memilih pelembap bayi yang tepat agar kulit si kecil tidak iritasi.
Pastikan kebutuhan cairannya tercukupi
Tak hanya merawat kulitnya, namun Anda juga harus memastikan jika kulit bayi Anda tidak ‘kehausan’. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikannya cairan yang cukup.
Pastikan kalau bayi Anda sering minum air, tapi jika masih di bawah 6 bulan, ASI saja sudah cukup.
Jaga kesehatan kulitnya
Selain pelembap, Anda bisa menggunakan tabir surya atau sunblock khusus bayi dan anak-anak. Tujuannya, agar kulit bayi tetap terjaga ketika berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari langsung.
Jika Anda mengajak si kecil bermain di pantai atau kolam renang, setelah bermain sebaiknya segera bilas tubuh si kecil hingga bersih.
Klorin dan garam yang ada di kolam renang maupun air laut, dapat menyebabkan kerusakan kulit, apalagi jika bayi memiliki penyakit tertentu, seperti eksim.
Lakukan pengobatan dokter
Kondisi kulit yang kering dan mengelupas pada si kecil tidak selalu efektif diobati dengan pengobatan rumah. Si kecil mungkin butuh perawatan dokter, terutama bila terjadi akibat masalah kesehatan tertentu.
Bila bayi mengalami tanda dan gejala berikut ini, segera periksakan kondisinya pada dokter:
- Perawatan di rumah tidak membuat kondisinya jadi lebih baik
- Kulit kering yang terjadi disertai kemerahan
- Muncul rasa gatal yang membuat bayi rewel bahkan susah tidur
- Menimbulkan luka lecet, bersisik, dan pengelupasan terus melebar
Perawatan dokter untuk kulit kering dan mengelupas pada bayi dapat meliputi pemberian obat oral, topikal, maupun terapi. Ini juga dilakukan untuk membantu mencegah terjadinya komplikasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar