2. Kontak langsung dengan lenting cacar
Melakukan kontak rutin dan berdekatan dengan orang yang terinfeksi cacar air meningkatkan risiko penularan. Ini karena Anda lebih mungkin menyentuh lenting cacar air yang pecah.
Fase gejala ketika ruam pada kulit berubah menjadi vesikel atau lenting memang merupakan masa penularan cacar air yang paling berbahaya.
Saat lenting cacar air pecah karena digaruk atau bergesekan, ia akan mengeluarkan cairan berisi sel-sel darah putih yang mati dan juga virus varicella-zoster.
Penularan dapat terjadi ketika Anda menyentuh bagian lenting yang pecah ini.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), masa penularan cacar air melalui lenting bisa terus berlangsung hingga lenting mengering dan mengelupas.
Penularan pun masih mungkin terjadi jika tidak ditemukannya kemunculan ruam cacar air baru dalam waktu 24 jam.
Semakin sering Anda melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, semakin besar potensi Anda terpapar virus dalam jumlah yang lebih banyak.
Jika ada banyak virus yang menginfeksi Anda, gejala cacar air yang muncul akan bertambah parah.
3. Tertular dari pengidap cacar api (herpes zoster)

Cara penularan cacar air yang kerap kurang diwaspadai ialah dari orang yang mengalami cacar api (herpes zoster). Penyakit ini sering dianggap disebabkan oleh infeksi virus yang berbeda.
Meski cacar air dan cacar api memiliki perbedaan, keduanya sama-sama disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit herpes zoster berasal dari orang yang dulu pernah terinfeksi cacar air.
Akan tetapi, penyebaran penyakit cacar api tidak secepat dan semudah cacar air. Cara penularannya hanya bisa terjadi jika ada kontak langsung.
Cacar api biasanya muncul berpuluh-puluh tahun setelah seseorang terkena cacar air. Virus varicella-zoster paling sering aktif kembali pada lansia berusia di atas 60 tahun.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari kontak langsung dengan orang tua yang menunjukkan ciri-ciri cacar api.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar