backup og meta

Perlukah Vaksin Influenza untuk Bayi? Ketahui Aturannya

Perlukah Vaksin Influenza untuk Bayi? Ketahui Aturannya

Bayi termasuk kelompok usia yang rentan terkena infeksi virus penyebab penyakit influenza. Bahkan, bayi juga lebih berisiko mengalami komplikasi akibat penyakit flu pada anak-anak. Namun, perlukah memberikan vaksin influenza untuk bayi? Ketahui di ulasan berikut ini.

Apakah perlu memberikan vaksin influenza untuk bayi?

Vaksin influenza tidak direkomendasikan untuk bayi berusia di bawah 6 bulan karena belum disetujui untuk kelompok usia ini.

Namun, bayi dalam rentang usia ini berisiko tinggi mengalami komplikasi influenza yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah perlindungan tidak langsung.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan vaksinasi influenza bagi ibu hamil selama masa kehamilan.

Vaksinasi ini tidak hanya melindungi ibu tetapi juga memberikan antibodi pelindung kepada bayi yang belum lahir, yang dapat membantu melindungi mereka selama enam bulan pertama kehidupannya.

Selain itu, strategi yang dikenal sebagai “cocooning” juga disarankan untuk melindungi bayi yang belum dapat divaksinasi.

Cara ini dilakukan dengan memberikan vaksinasi kepada anggota keluarga, pengasuh, dan orang lain yang berinteraksi dekat dengan bayi untuk mengurangi risiko penularan influenza kepada bayi.

Namun setelah mencapai usia 6 bulan, bayi sudah memenuhi syarat untuk menerima imunisasi influenza.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar semua bayi berusia 6 bulan ke atas menerima vaksin influenza tahunan, seperti halnya anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Manfaat vaksin influenza untuk bayi

Bayi mendapatkan vaksin hepatitis B

Imunisasi atau pemberian vaksin flu pada bayi berusia 6 bulan sangat direkomendasikan karena bisa memberikan berbagai manfaat penting bagi kesehatan mereka, di antaranya berikut ini.

1. Mengurangi risiko penyakit influenza

Vaksin influenza efektif dalam menurunkan risiko bayi tertular influenza.

CDC menyatakan bahwa vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan terkena influenza hingga 60% pada populasi umum, termasuk bayi.

2. Mencegah komplikasi serius

Bayi memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat influenza, seperti pneumonia, dehidrasi, dan infeksi bakteri sekunder.

Vaksin flu bayi membantu melindungi mereka dari komplikasi tersebut.

3. Mengurangi tingkat rawat inap dan kematian

Studi menunjukkan bahwa vaksinasi influenza pada anak-anak secara signifikan mengurangi angka rawat inap dan kematian terkait influenza.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics menemukan bahwa vaksinasi mengurangi risiko kematian terkait influenza pada anak-anak hingga 65%.

4. Melindungi komunitas melalui kekebalan kelompok

Dengan memvaksinasi bayi, Anda tidak hanya melindungi si Kecil, tetapi juga membantu mencegah penyebaran virus influenza di lingkungan Anda.

Ini sangat penting untuk melindungi orang lain yang tidak dapat divaksinasi, seperti bayi di bawah 6 bulan atau mereka dengan kondisi medis tertentu.

5. Mengurangi beban ekonomi dan sosial

Imunisasi influenza bahkan juga dapat mengurangi kunjungan ke dokter, penggunaan antibiotik, dan kemungkinan absen dari tempat kerja bagi orangtua.

Hal ini bisa berpengaruh pada penurunan beban ekonomi dan sosial yang terkait dengan penyakit influenza.

Dengan mempertimbangkan manfaat-manfaat tersebut, imunisasi flu untuk bayi berusia 6 bulan ke atas merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mereka dan masyarakat secara keseluruhan.

Aturan memberikan vaksin influenza untuk bayi

Bayi usia 6 bulan hingga anak-anak berusia 8 tahun yang menerima vaksin influenza untuk pertama kalinya memerlukan dua dosis, dengan interval minimal 4 minggu antara dosis pertama dan kedua.

Penting untuk memulai proses vaksinasi segera setelah vaksin tersedia, karena dibutuhkan sekitar dua minggu setelah vaksinasi untuk membangun kekebalan dalam tubuh.

Setelah itu, mereka hanya memerlukan satu dosis vaksin setiap tahun.

Mengingat bayi dan anak kecil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat influenza, vaksinasi tahunan merupakan langkah penting dalam melindungi kesehatan mereka.

CDC menyarankan agar vaksinasi influenza dilakukan pada bulan September atau Oktober.

Namun, vaksinasi tetap bermanfaat selama virus influenza masih beredar, sehingga vaksinasi setelah Oktober masih direkomendasikan.

Efek samping vaksin influenza pada bayi

jenis imunisasi

Imunisasi flu umumnya aman untuk bayi berusia 6 bulan ke atas. Namun seperti vaksin lainnya, vaksin flu pun dapat menimbulkan beberapa efek samping ringan.

Berikut ini efek samping imunisasi atau vaksin influenza pada bayi yang paling umum.

  • Reaksi di tempat suntikan. Sakit, kemerahan, atau pembengkakan di area penyuntikan.
  • Demam. Peningkatan suhu tubuh ringan hingga sedang.
  • Nyeri otot. Rasa pegal atau nyeri pada otot.
  • Sakit kepala. Ketidaknyamanan atau nyeri di kepala.
  • Kelelahan. Merasa lelah atau lemah.

Efek samping ini biasanya ringan dan akan hilang dalam beberapa hari.

Meskipun jarang, beberapa bayi mungkin mengalami kejang demam setelah vaksinasi, terutama jika diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti vaksin pneumokokus (PCV13).

Namun, penting untuk dicatat bahwa infeksi influenza itu sendiri juga dapat menyebabkan kejang demam.

CDC menyatakan bahwa kejang demam jarang terjadi setelah vaksinasi, dan risiko kejang demam lebih tinggi akibat penyakit influenza dibandingkan setelah vaksinasi.

Secara keseluruhan, manfaat vaksin influenza dalam melindungi bayi dari penyakit serius jauh melebihi risiko efek samping yang umumnya ringan dan sementara.

Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai imunisasi influenza bayi Anda, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter anak.

Kesimpulan

  • Vaksin influenza sangat penting bagi bayi berusia 6 bulan ke atas untuk melindungi mereka dari infeksi influenza dan risiko komplikasi serius seperti pneumonia dan rawat inap.
  • CDC dan WHO merekomendasikan vaksinasi tahunan, dengan bayi yang baru pertama kali divaksin memerlukan dua dosis dalam selang waktu minimal 4 minggu.
  • Vaksin ini tidak hanya mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat influenza tetapi juga membantu membangun kekebalan komunitas.
  • Dengan jadwal vaksinasi yang tepat dan konsultasi dengan tenaga medis, bayi bisa mendapatkan perlindungan optimal terhadap influenza.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to implement influenza vaccination of pregnant women. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.who.int/publications/i/item/WHO-IVB-16.06

Flu and Children. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/highrisk/children.html

Influenza Policy Highlights. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.aap.org/en/patient-care/influenza/influenza-policy-highlights/

O’Leary, S. T., et al. (2024). Recommendations for Prevention and Control of Influenza in Children, 2024–2025: Policy Statement. PEDIATRICS. https://doi.org/10.1542/peds.2024-068507

Caregivers of Infants and Young Children. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/takingcare/infantcare.html?CDC_AAref_Val=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fflu%2Fhighrisk%2Finfantcare.htm

Tanya Jawab (FAQ) Imunisasi dalam konteks pandemi COVID-19. (N.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://cdn.who.int/media/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/tanya-jawab-imunisasi-dalam-konteks-pandemi-covid-19-02-april-2020.pdf?sfvrsn=c8cfd347_2&

Seasonal Influenza Vaccine Dosage & Administration. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/hcp/vax-summary/vaccine-dosage-admin.html

Dosage, Administration, and Storage of Influenza Vaccines. (2016). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/professionals/acip/app/dosage.htm

Who Needs a Flu Vaccine. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/vaccines/vaccinations.html

Key Facts About Seasonal Flu Vaccine. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/vaccines/keyfacts.html

Febrile Seizures Following Childhood Vaccinations, Including Influenza Vaccination. (n.d.). Retrieved 3 February 2025, from https://www.cdc.gov/flu/vaccine-safety/febrile.html

Versi Terbaru

10/02/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan

Ketahui Akibat yang Terjadi bila Bayi Tidak Mendapat Imunisasi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan