Sering kali Anda merasakan tangan dan kaki bayi dingin saat dipegang. Ini tentu membuat kebanyakan ibu khawatir dan bertanya-tanya, kenapa tangan dan kaki si Kecil terasa dingin?
Faktanya, tangan dan kaki bayi yang dingin adalah hal normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, kondisi ini juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu yang perlu menjadi perhatian. Simak apa penyebab dan solusinya di bawah ini.
Penyebab tangan dan kaki bayi dingin yang normal
Meski kebanyakan kasusnya adalah hal yang normal, Anda mungkin masih ingin tahu kenapa telapak tangan dan kaki bayi terasa dingin. Dengan begitu, Anda tidak begitu merasa cemas.
Berikut ini beberapa penyebab normal dari dingin yang terasa pada tangannya bayi.
1. Pengaturan suhu tubuh yang belum menyeluruh
Salah satu tantangan yang dihadapi bayi baru lahir adalah menjaga suhu tubuh yang stabil.
Pasalnya, bayi memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan beratnya. Akibatnya, tubuh mereka lebih mudah kehilangan panas melalui kulit, lalu menjadi dingin.
Itu sebabnya, penting untuk menghangatkan bayi, terutama pada kepala, kaki, dan tangan. Bagian-bagian ini memang cukup rentan kehilangan panas dengan cepat.
Terlebih lagi, bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memerlukan perhatian khusus.
Ini karena mereka belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Bila dibiarkan, mereka bisa mengalami hipotermia, bahkan di tempat yang hangat.
2. Aktivitas bayi yang masih sedikit
Pada dasarnya aktivitas bayi baru lahir hanya melibatkan tidur, makan, dan mencerna. Artinya, bayi tidak akan banyak beraktivitas karena mereka lebih sering berbaring atau tidur.
Kondisi ini sebenarnya sangat normal dan sehat untuk bayi pada umumnya. Walau begitu, hal ini bisa menyebabkan tangan bayi menjadi dingin.
Pasalnya, kurang bergerak bisa membuat alirah darah ke anggota tubuh, seperti lengan, kaki, dan tangan, menjadi lebih sedikit.
Sementara itu, memberi makan dan proses pencernaan bayi justru mengalirkan lebih banyak darah ke perut dan usus, dibandingkan tangan.
3. Sistem peredaran darah yang masih baru
Mengingat sistem peredaran darah bayi belum berkembang sepenuhnya, darah mungkin tidak membawa oksigen ke tangan dan kaki secara efektif.
Melansir Saint Luke’s, kekurangan oksigen ini bisa menyebabkan tangannya bayi dingin hingga berwarna kebiruan.
Kondisi umum yang disebut akrosianosis ini juga bisa dijumpai di bagian lain, seperti telinga, hidung, bibir, dan puting.
Selain itu, ada faktor-faktor lainnya yang bisa memicu akrosianosis pada bayi, misalnya iklim dingin dan indeks massa tubuh (IMT) rendah.
Penyebab tangan dan kaki bayi dingin yang tidak normal
Meski sebagian besar kasusnya adalah hal normal, Anda tetap perlu mewaspadai dinginnya tangan dan kaki bayi. Ini terutama jika kondisinya tampak tak biasa.
Pada kondisi ini, pemeriksaan oleh dokter mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala tangan dan bayi dingin. Berikut adalah penyebab tangan dan kaki bayi dingin yang perlu diwaspadai.
1. Demam
Penyebab tangan dan kaki bayi terasa dingin lainnya adalah demam. Demam merupakan respons tubuh ketika mencoba melawan infeksi bakteri atau virus.
Demam bisa menyebabkan tangan dan kaki dingin karena darah dikirim dari anggota tubuh ke organ inti tubuh untuk melawan kuman penyebab infeksi tersebut.
Jadi, jika dahi bayi terasa panas dengan suhu tubuh di atas 38° Celsius, kemudian disertai dengan tangan yang dingin, bayi Anda mungkin mengalami demam.
Demam pada bayi merupakan gejala yang umum terjadi meski juga tidak boleh disepelekan. Untuk membantu mengatasinya, Anda bisa menghangatkan tangan dan kaki bayi Anda.
Gejala yang sering muncul bersama demam
- Menggigil.
- Lesu dan terlihat lelah.
- Susah makan.
- Bersin, pilek, atau sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Sakit badan.
2. Penyakit lain yang perlu diwaspadai
Meskipun tangan bayi yang sering dingin adalah masalah normal, Anda tetap harus waspada. Ini karena ada beberapa penyebab yang mungkin memerlukan penanganan dari dokter.
Jika bayi Anda tangannya dingin dengan warna bibir kebiruan atau bercak biru di tubuhnya, sirkulasi darah tubuh mereka mungkin buruk.
Artinya, seluruh tubuh bayi mungkin tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab tangan dan kaki dingin serta sindrom bayi biru yang memerlukan penanganan dokter.
- Masalah jantung.
- Masalah paru-paru atau pernapasan.
- Infeksi.
- Masalah sirkulasi darah.
Cara mengatasi tangan dan kaki bayi yang terasa dingin
Sebenarnya cara mengatasi telapak tangan dan kaki bayi yang dingin tergantung pada penyebabnya.
Jika tangannya bayi kadang-kadang dingin, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini normal hingga bayi bisa mengontrol suhu tubunya.
Walau begitu, ada beberapa cara untuk menghangatkan bayi yang bisa Anda coba. Berikut beberapa di antaranya.
1. Cek suhu tubuh sesekali
Jika tangannya terasa dingin, periksa suhu tubuh bayi serta cek bagian tubuh dan perutnya. Selama bagian tengah tubuh terasa hangat, Anda tidak perlu khawatir.
Periksa tangan bayi Anda setelah 20 menit untuk melihat apakah tangannya sudah hangat kembali.
2. Kenakan pakaian ekstra
Anda juga bisa memberikan pakaian ekstra kepada bayi agar ia merasa lebih hangat.
Tutupi kepala bayi Anda dengan topi dan selimuti dengan pakaian ekstra. Kenakan sarung tangan dan kaus kaki untuk tangan dan kaki mereka.
3. Mencoba metode ‘Kangguru’
Cobalah berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dulu tentang metode Kangguru. Metode ini bisa membantu bayi mendapatkan kehangatan alami yang dibutuhkan.
Caranya cukup mudah. Anda cukup melepaskan semua pakaian bayi, kecuali popok. Setelah itu, letakkan bayi di dada Anda dan tutup diri bersama bayi dengan selimut yang hangat.
4. Periksa suhu kamar bayi
Periksa suhu kamar kamar bayi Anda. Suhu ruangan yang ideal harus antara 20—22° Celsius.
Pasalnya, ruangan yang dingin bisa membuat bayi kedinginan. Sementara itu, ruangan yang terlalu panas bisa cukup berbahaya untuk bayi.
Kapan harus ke dokter?
Jika tangan dan kaki bayi yang dingin terjadi dalam waktu yang lama tanpa alasan yang jelas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Anda juga perlu membawa si Kecil ke dokter pada kondisi berikut.
- Bayi berusia di bawah 3 bulan dengan suhu tubuh mencapai 38º Celsius atau lebih.
- Bayi berusia di atas 3 bulan dengan suhu tubuh di atas 39º Celsius.
- Muncul gejala lainnya pada bayi yang mengkhawatirkan, seperti muntah, diare, atau kejang.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi kondisi bayi dan menghilangkan kemungkinan adanya masalah kesehatan yang serius.
[embed-health-tool-vaccination-tool]